Tidak Dapat Dukungan Suara Caleg Gagal Minta Bongkar 4 Makam Keluarganya: Sembunyi di Rumah RT

TRIBUNJAMBI.COM - Cerita unik terkait para calon anggota legislatif (Caleg) tak berhasil meraih suara terbanyak

Editor: ridwan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi 

Jika sebelumnya diceritakan ada caleg gagal yang ingin menjual ginjal demi membayar utang atau caleg yang menarik kembali bantuannya, kali ini kita akan melihat kisah para caleg gagal yang stres, hingga bunuh diri.

Kisah-kisah caleg gagal berikut ini merupakan kisah pada Pemilu 2014.

Politik uang, meski dilarang, kerap dipraktikan oleh para caleg karena diyakini ampuh mengeruk suara.

Itulah yang dilakukan oleh salah satu caleg parpol berinisial Y di kota Bogor.

Baca: Benarkah Organ Intim Wanita Akan Mengering Jika Jarang Berhubungan Intim? Simak Fakta Sebenarnya!

Melalui SB yang merupakan tim suksesnya, Y membagikan ratusan buku tabungan di Kampung Muara, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat senilai Rp50 ribu setiap buku.

Namun, hasil perhitungan suara ternyata berkata lain bagi Y. Dari total DPT yang mencapai 900 suara, Y hanya mampu meraih 10 suara.

Tanpa merasa malu, Y memutuskan untuk menarik kembali setiap buku tabungan yang sudah dibagikannya sebelum Pemilu.

Sementara itu di Banda Aceh, para caleg gagal memilih untuk bersembunyi di rumah ketua partai.

Baca: Terlibat Kasus Korupsi, Dua ASN di Bungo Diberhentikan, Seorang Lagi Tunggu Putusan Ingkrah

Alasannya, keenam caleg tersebut belum bisa membayar uang saksi yang diminta oleh mereka untuk menjaga TPS.

Salah satu dari caleg gagal tersebut mengaku dirinya merasa diteror oleh para saksi yang meminta honor saksi, yang dia akui tak bisa dibayarnya karena dirinya sudah kehabisan uang.

"Sekarang kami terpaksa harus menginap di rumah ketua partai," ujarnya seperti dilansir Intisari dari Antara.

Kekalahan dalam Pemilu juga bisa mengakibatkan pada tekanan jiwa pada para caleg gagal.

Salah satu kisahnya adalah caleg gagal asal Dapil Tangerang.

Baca: Tak Hapal Doa Mandi Wajib, Calon Pengantin di Blitar Harus Menunda Tempur Malam Pertama!

Caleg pria yang diketahui berusia 40 tahun tersebut langsung marah-marah saat mengetahui dirinya gagal melaju ke Senayan.

Sore harinya usai pencolblosan, dia langsung stress dan merangkak di pinggir jalan sambil membawa cangkir meminta uang kepada setiap orang yang lewat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved