Kasus Pembunuhan
Hemianti Terbangun Dengar Teriakan Adik, Ternyata Baru Dibunuh Pacar Karena Belum Mau Diajak Nikah
Pembunuhan di Banggai, Hemianti terbangun mendengar teriakan adik, ternyata baru dibunuh pacar karena belum mau diajak nikah
Pembunuhan di Banggai Sulawesi Tengah, Hemianti terbangun mendengar teriakan adik, ternyata baru dibunuh pacar karena belum mau diajak nikah.
TRIBUNJAMBI.COM - Hemianti Boe terbangun sekitar pukul 22.30 saat mendengar adiknya menjerit.
Ia sangat terkejut melihat kondisi adiknya yang berinisial AB (19) itu telah berlumur darah di bagian leher.
Dilihatnya ada pisau dapur juga yang berlumuran darah di atas bantal.
Baca: Video Robohkan Rumah Pakai Eskavator, Karena Suami Duga Istri Selingkuh di Kampung
Baca: Setelah Viral Warung Bu Anny Kembali di Tempat Lain Nasi Goreng Rp 100 Ribu, Kopi Biasa RP 25 Ribu
Bersamaan dengan itu, Hermianti Boe melihat NS (19) kekasih adiknya, keluar tergesa-gesa dari tempat kos yang mereka huni.
Kondisi adiknya yang masih gadis itu sudah sekarat.
Hermianti Boe kemudian meminta bantuan tetangga untuk membawa adiknya berobat.
Herman, tetangga mereka, dengan sepeda motor, bersama Hermianti membawa korban yang berlumuran darah itu ke Puskesmas.
Tapi petugas puskemas angkat tangan, dan menyarankan dibawa ke RSUD Luwuk.
Saat dibawa ke RSUD Luwuk, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
AB menghembuskan nafas terakhir di perjalanan menuju rumah sakit.
Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kos di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, remaja pria berinisial NS (19) tega membunuh kekasihnya AB (19) karena korban belum mau diajak nikah.
"Gara-gara ceweknya tidak atau belum mau diajak menikah, cowoknya marah dan kesal, hingga terjadi pembunuhan," kata Kapolres Banggai, AKBP Moch Sholeh, Selasa (11/6/2019).
Usai melakukan pembunuhan itu, pelaku berusaha melarikan diri.
Baca: Cinta Usman Ditolak Sang Janda Cantik, Tiba-tiba Lakukan Hal Tak Terduga dari Balik Dinding Kayu
Baca: VIDEO: Pastikan ASN Hari Pertama Masuk Kerja, Wabup Tanjabar Lakukan Sidak ke Sejumlah Instansi
Bahkan pelaku berusaha meninggalkan Kota Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai.
Polisi yang mendengar kabar pembunuhan itu bergerak cepat.
Saat menerima informasi tersebut, anggota Polres Banggai langsung memburu pelaku.
Tidak sampai 24 jam, Polres Banggai akhirnya menangkap pelaku.
"Selasa pagi pelaku sudah kita amankan," ungkapnya.
"Tadinya pelaku NS mau nyebrang ke Kabupaten Banggai Kepulauan naik kapal," tambahnya.
Polisi berhasil menggagalkan upaya pelaku melarikan diri.
Saat hendak ditangkap, terangnya, pelaku sempat melawan petugas.
"Makanya kami lumpuhkan," kata Sholeh.
Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi pada Senin (10/6/2019).
Sekitar pukul 19.00 Wita pelaku datang ke indekos di mana korban tinggal.
Di dalam indekos tersebut, AB tinggal bersama kakaknya Hemianti Boe.
Saat sepasang sejoli ini asyik bercerita, Hermianti Boe sempat tertidur hingga kemudian terbangun saat mendengar teriakan adiknya AB.
Saksi sempat melihat jam yang saat itu menujukan pukul 22.30 Wita.
Saat matanya terbuka, saksi sempat melihat NS keluar kamar dengan tergesa-gesa.
Saksi juga terkejut saat melihat leher adiknya AB berdarah dan saksi melihat ada pisau dapur yang berlumuran darah di atas bantal.
Kakak korban kemudian minta bantuan tetangganya untuk membawa adiknya berobat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemuda Tega Bunuh Pacarnya karena Korban Belum Mau Diajak Nikah
Baca: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M40, Seri Pertama Mengusung Desain Infinity-O, Mirip S10
Baca: Refly Harun Sebut Jika Maruf Amin Masih Terkait BUMN Maka Bisa Didiskualifikasi & Pemilu Diulang
Baca: Denny Indrayana Optimistis KH Maruf Amin Didiskualifikasi Sebagai Cawapres, Yusril Siapkan Bantahan
Baca: Habil Marati, Tersangka Penyandang Dana Pembunuhan Luhut Pandjaitan Sudah Cairkan Rp 210 Juta
Penulis : Kontributor Kompas.com Palu, Erna Dwi Lidiawati