Ani Yudhoyono Meninggal
Gaji SBY Cuma Rp 52.500 Hingga Ani Yudhoyono Rela Jualan Es Mambo, Sempat Hidup Kekurangan
Kisah haru pengorbanan mendiang Ani Yudhoyono mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rela jualan es mambo demi menyambung hidup.
Kadang, Ani tak kuasa menahan air matanya melihat perhatian sang suami untuk anak-anaknya.

Ketika mendapatkan jatah telur rebus, SBY akan membawa pulang dan memberinya untuk Agus yang masih kecil.
Baca: Waspada Cuaca Buruk di Puncak Mudik Lebaran 2019, BMKG Imbau Pemudik Hati-hati di 22 Provinsi Ini
Meski mengalami hidup kekurangan, Ani tak pernah meminta bantuan keuangan pada ayahnya yang notabene seorang jenderal.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker darah atau Leukimia selama kurang lebih 4 bulan.
Ani Yudhoyono meninggal sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.
Jenazahnya pun telah dipulangkan di Indonesia dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas, Jawa Barat dan dimakamkan Minggu (2/6/2019) sore kemarin dalam prosesi upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tangis SBY Pecah Seusai Pemakaman Jenazah Ani Yudhoyono, Ucapannya Buat Masyarakat Ikut Menangis
Saat prosesi pemakaman jenazah Ani Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat tegar.
Namun SBY beberapa kali tampak mengusap air mata menggunakan sapu tangan yang dibawanya.
Mencoba untuk ikhlas, tangis SBY kembali pecah usai prosesi pemakaman sang istri.
Saat akan menuju mobil untuk kembali ke rumah, SBY sempat menyapa para warga yang ikut melayat.
Baca: Tak Perlu Ditusuk, Ini Tips Agar Bumbu Meresap ke dalam Daging saat Dimasak
Didampingi oleh Agus Harimurti Yudhoyono, SBY tak kuasa menyembunyikan rasa sedihnya.
Tangis SBY pecah di tengah kerumunan masyarakat yang ikut melayat.
Kendati bersedih dan menangis, SBY tetap menyalami para pelayat.
Sebuah kalimat haru terlontar dari bibir SBY.
Baca: 6 Amalan Sunah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, Dikerjakan Sebelum Shalat Id dan Sesudah Ied
Dengan suara bergetar menahan tangis, SBY seolah mengingatkan kalau sang istri kini telah tiada.