Sejarah Indonesia

Punya Pengalaman Menyakitkan Digulingkan Mahasiswa, Reaksi Soeharto Didatangi Mahasiswa ke Rumahnya

Pasca lengser dari jabatan Presiden yang telah 32 tahun dijabatnya keseharian Soeharto tak banyak yang tahu.

Editor: bandot
Kolase
Soeharto dan demo mahasiswa besar-besaran 21 Mei 1998 

Setelah meliuk-liuk menerobos kemacetan, mobil pun sampai di kawasan Menteng.

Ketegangan belum reda ketika kami dapati banyak jalan yang ditutup, dipersempit dengan pagar kawat berduri, atau dijaga aparat keamanan berseragam dan bersenjata lengkap.

Di setiap sudut jalan terdapat petugas keamanan yang rasanya selalu mengamatai.

Betapa groginya kami mengetahui Jln. Kamboja, akses langsung menuju Jln. Cendana, ternyata ditutup.

Saya putar haluan menuju Jln. Tanjung untuk berbelok ke Jln. Cendana dalam jalur satu arah.

Di ujung jalan itu kami berhenti dan melapor kepada sekitar lima anggota keamanan bersenjata lengkap.

Kami pun dipersilakan memasuki Jln. Cendana yang terlihat lengang. 
Petugas mengingatkan agar saya memarkir mobil di sisi kira, tepat di depan paviliun di sayap kanan kediaman Pak Harto yang dijadikan pos keamanan.

Di pos yang dijaga tiga petugas berbaju safari itu kami melapor dan meninggalkan kartu identitas.

Sambil lalu saya melihat jam dinding, temyata waktu menunjukkan pukul sembilan. Kami tepat waktu!

Kemudian kami diantar masuk ke halaman rumah Pak Harto melalui pintu yang dilengkapi alat deteksi logam seperti lazim terdapat di bandara. 

Sampai di teras samping, dua anggota keamanan tak berseragam memeriksa bawaan kami, termasuk kamera foto saya.

Dari tempat itu kami diantar menuju ke ruang tunggu tamu, setelah sekali lagi melalui pintu detektor metal.

Di situlah kepanikan terjadi karena alarm berbunyi ketika saya lewat.

Baca: AHY Akui Sehari Sebelum Ani Yudhoyono Tutup Usia, Ada Surat Atas Nama Kakak Angkat Ahok, Ini Isinya

Baca: Inilah Sosok Penggali Kubur, Sempat Tak Tau Makam Akan Jadi Peristirahatan Terakhir Ani Yudhoyono

Baca: Cerita ke Jokowi dan Habibie, Satu Jam Sebelum Ani Yudhoyono Wafat SBY Bisikkan Ini, Bu Ani Menangis

Baca: Kenapa Jenazah Ani Yudhoyono Disambut dan Dimakamkan Secara Militer? AHY Beberkan Alasannya

Setelah dicari-cari, temyata gesper logam pada ikat pinggang saya pangkal sebabnya.

Di ruang tunggu ber-AC itu terdapat dua set furnitur berukir.

Pada dinding terdapat beberapa lukisan dan foto "Keluarga Besar Jln. Cendana", dari anak, menantu, cucu, sampai cicit Pak Harto.

Terdapat juga kamera televisi sirkuit tertutup yang rasanya selalu mengawasi kami, bahkan sampai ke toilet yang terdapat di salah satu sisi ruang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved