Caca Satpam Cantik di Terminal Pulogebang, Pandu Pemudik Sering Digoda Penumpang, Saya Kasih Senyum
Parasnya yang cantik membuatnya menjadi pusat perhatian, tak heran Caca sering digoda penumpang bus.
Saat menjalani tugas, ia pun sering digoda oleh para penumpang yang pada awalnya menanyakan lokasi lobi kedatangan.
"Awalnya nanya-nanya, karena memang tugas saya mengarahkan. Tapi banyak yang malah ngajak ngobrol sambil godain. Ya dibalas pakai senyum saja," kata Caca.
Ia baru bertugas menjadi Satpam selama 5 bulan.
Sebelumnya, Caca bekerja di sebuah perusahaan swasta di daerah Kawasan Industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Lantaran tempatnya bekerja dinilainya terlalu jauh dari kediamannya di Cakung, Jakarta Timur, ia memutuskan untuk berganti profesi.
"Kalau dulu waktu kerjanya terlalu padat karena 12 jam, belum lagi macet kalau pulang, sampai rumah jam 12 malam. Capek. Sedangkan di sini hanya 7 jam kerja, enggak jauh juga dari rumah," tuturnya.
Tak Keberatan Digoda Penumpang
Clariza atau Caca (22), yang begitu rupawan mengaku tak keberatan bekerja sebagai satpam Terminal Pulogebang.
Senyuman Clarizha atau Caca (22) meruntuhkan hati penumpang bus di Terminal Pulogebang.
"Pesan kedua orang tua saya, semua profesi dan pekerjaan itu mulia, asalkan pekerjaannya halal," kata Clarizha (22) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
Profesi sebagai satuan petugas keamanan (Satpam) biasa dilakoni oleh pria. Namun, demikian hal itu tak berlaku bagi wanita yang akrab disapa Caca ini.
Baca: Kaesang Pangarep Ikut Takziah Saat di Singapura, Kena Bully Gara-gara Dinilai Kurang Sopan
Baca: INSPIRASI Belajar dari Kesetiaan Cinta SBY-Bu Ani dan Habibie-Ainun, Bukti Cinta Sehidup Semati
Wanita belia yang sudah 5 bulan bekerja ini tak berkeberatan menjadi seorang Satpam.
"Awalnya melihat lowongan kerja, memang spesifikasinya waktu itu Terminal Pulogebang butuh Satpam Wanita, kebetulan juga saya mau resign dari pekerjaan yang lama," ucapnya.

Lantaran terdorong untuk membantu ekonomi orang tuanya, ia pun langsung memutuskan untuk mendaftarkan diri.
Kemudian, ia pun terpilih bersama lima orang wanita lainnya.