Sepotong Timun di Organ Intim Jadi Petunjuk Kematian Pembantu Rumah Tangga Diduga Dianiaya Majikan

Sepotong timun di organ intim menjadi petunjuk atas kematian seorang pembantu rumah tangga yang diduga dianiaya majikan

Editor:
IST
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Sepotong timun di organ intim menjadi petunjuk atas kematian seorang pembantu rumah tangga yang diduga dianiaya majikan

Constancia Layo Dayag, seorang pembantu rumah tangga asal Filipina di Kuwait ditemukan tewas diduga menjadi korban penganiayaan.

Constacia ditemukan dalam kondisi tubuhnya sudah membiru sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 1 Juni 2019, Gemini Cukup Sensitif, Taurus Bersiap Hadapi Kekecewaan!

Baca: Rumah Diteror Pembalut Wanita dan Celana Dalam Bekas, Ayu Ting Ting Perketat Penjagaan Rumah!

Baca: Takluk Dari Bali United, Kini Persija Jakarta Terpuruk di Papan Degradasi Liga 1 2019

Baca: PEMANDU Lagu Siapkan Wanita Muda Bisa Diajak Kencan, Tarif 1X Layanan Spesial Rp 1,2 Juta

Dikutip dari Mirror.uk, BM, majikan Constancia pun didakwa sebagai tersangka atas tewasnya sang pembantu.

Baca: Janda Asal Mengwi ini Kerap Berhubungan Badan dengan Pacar-pacarnya, Kini Positif HIV-AIDS

 
Majikan korban didakwa setelah Constancia dinyatakan tewas saat tiba di rumah sakit.

Business Mirror, situs berita Filipina melaporkan pemerintah Filipina mengklaim Constancia tewas setelah dipukul sang majikan.

Pasalnya dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka bekas pukulan di tubuh korban.

Baca: Beredar Kabar Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Partai Demokrat Sebut Istri SBY Masih Berjuang di ICU!

Baca: Pantau Kondisi Jalan, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Minta OPD Lakukan Perbaikan Jelang Lebaran

Baca: Koper Ungu Mencurigakan di Mall, yang Sempat Repotkan Polisi dan Tim Gegana, Ternyata Ini Isinya

Baca: FAKTA Terbaru, Rusia Disebut Tembak Jatuh Malaysia Airlines MH17, Mahathir: Mana Buktinya

Baca: Jaksa Ni Made AR Diduga Terlibat Cinta Terlarang, Selingkuh Bareng Dosen hingga Pejabat Kejaksaan

Selain itu, polisi juga menemukan sepotong timun di kemaluan korban.

Sekretaris Kementerian Ketenagakerjaan Filipina Silvestre H. Bello mengatakan pihaknya akan menekan pemerintah Kuwait demi mendapatkan kedalian bagi Constancia.

"Selain pelanggaran nyata atas perjanjian perlindungan (pekerja Filipina di luar negeri) antara pemerintah kita dan Kuwait, tampaknya ada pelanggaran kontrak kerja oleh majikan asing," ujar Bello.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)

Simak videonya:

Niat Cari Kerja, Calon PRT Malah Diperkosa di Hotel Kawasan Kuta, Pelaku Diduga Penyalurnya

Kasus mengenaskan yang menimpa pembantu rumah tangga juga terjadi di Bali.

Pada 2018 lalu, jajaran Polresta Denpasar membekuk seorang pria asal Sumba NTT, Agus (33), Kamis (30/8/2018) lalu.

Agus ditangkap karena dilaporkan atas dugaan permerkosaan seorang perempuan calon pembantu rumah tangga (PRT) berinisial MCDS di sebuah hotel di kawasan wisata Kuta, Bali.

Polisi yang mendapat laporan dari korban yang berasal dari Belu, NTT, langsung bergerak cepat.

Diduga korban datang ke Bali untuk mencari kerja sebagai PRT.

"Korban ini datang ke sini (Bali) tanpa tujuan. Tidak tahu arahnya, kemudian berkenalan dengan Agus di tempat penyaluran tenaga kerja. Agus ini dari penyalur tenaga kerja itu. Kemudian dibawa jalan-jalan sampai nginap di hotel dan dieksekusi (diperkosa) di sana," jelas Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo saat diwawancarai Tribun-Bali.com di sela-sela acara Deklarasi No Narkoba dan No Premanisme.

Setelah kejadian, lanjut Hadi Purnomo, korban berhasil melarikan diri dari hotel dan ditemukan di pantai dengan keadaan berlumur pasir.

Seseorang di pantai memfoto korban yang dalam keadaan linglung.

Foto dan cerita korban itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Shanti Shanti di grup Canggu Community.

Foto korban viral dan jadi pembahasan di Ikatan Keluarga Belu di Bali.

Seorang pengurus Ikatan Keluarga Belu di Bali langsung menjemput korban dan mengantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

"Setelah itu korban ditemani pengacara melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Denpasar," ucap Hadi.

Usai dilaporkan, polisi kemudian melakukan visum terhadap korban, dan terungkap bahwa korban mengalami kekerasan.

"Kita lakukan visum, dan hasilnya positif korban mengalami kekerasan. Dari situ kita lakukan penyidikan dan penangkapan terhadap pelaku saat itu juga di tempat tinggalnya," ujar Hadi Purnomo.

Dari hasil penyelidikan korban diperkosa sekali. Dan saat ini masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara dari informasi sebelumnya yang diterima Tribun-Bali.com menyebutkan, bahwa Ikatan keluarga Belu di Bali mendapat kabar ditemukan seorang wanita di Pantai Kuta.

"Kami bergerak untuk menjemput korban dan saya bersama Mbak Ipung mendampingi untuk buat laporan Polisi,” ujar Benyamin Julius Seran, Pengacara muda asal Belu NTT di Mapolresta Kupang kamis (30/08/2018) malam.

Saat dievakuasi dan dimintai keterangan oleh pengacara, korban berinisial MCDS itu menuturkan, awalnya korban diajak jalan-jalan oleh Agus yang dikenalnya saat di penampungan tenaga kerja.

Dugaan pemerkosaan itu dilakukan oleh Agus, saat mengajak korban jalan-jalan dan menginap di sebuah penginapan kawasan kuta.

Korban mengaku tak sadarkan diri usai diberi minum bersoda saat berada di hotel.

Korban berhasil melarikan diri setelah dirinya sadar telah diperkosa.

“Setelah kami jemput, saya dan Mbak Siti Sapurah langsung melaporkan kejadian ini. Polisi bergerak cepat dan menangkap pelaku," papar Benyamin. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pembantu Rumah Tangga Dianiaya Majikan hingga Tewas, Polisi Temukan Sepotong Timun di Organ Vital, http://bali.tribunnews.com/2019/05/31/pembantu-rumah-tangga-dianiaya-majikan-hingga-tewas-polisi-temukan-sepotong-timun-di-organ-vital?page=all.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved