Ibu Muda Siram Air Panas ke Tubuh Anak Angkat Menangis Saat Diciduk Polisi, Ngaku Mabuk dan Emosi!

Seorang ibu muda yang menyiram anaknya berinisial S pakai air panas, mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya

Editor:
Shutterstock
Ilustrasi 

Terungkap karena Kecurigaan Warga
Terpisah, Ketua RW di wilayah tempat tinggal Siti, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Suryadi menceritakan tentang peristiwa tragis yang dialami S.

S adalah seorang tunawisma dari Blok M yang diangkat menjadi anak oleh sepasang suami istri, Siti dan suaminya berinisial U.

S kemudian menjadi pengasuh anak kandung SN dan U yang masih kecil.

Menurut Suryadi, peristiwa penyiraman air panas itu terungkap pada Minggu (26/5/2019) karena adanya laporan warga yang curiga dengan kondisi S.

Saat itu, S sedang dijemur di bawah terik matahari untuk mengeringkan luka bakarnya. “Karena kondisinya yang udah mengenaskan, akhirnya warga nanya ke anak itu sebenarnya dia kenapa,” ucap Suryadi, Selasa.

Baca: Maia Estianty Unggah Foto El Rumi dan Ungkap Cita-cita Sang Anak, Kecantikannya Justru Jadi Sorotan

Baca: Tagar #DoaUntukBuAni Trending, Banyak Warganet Doakan Kesembuhan Ani Yudhoyono

Awalnya S sempat tidak mengakui kalau ia terluka lantaran dianiya oleh ibu angkatnya. Namun, seiring berjalannya waktu ia pun mulai membeberkan perlakuan ibu angkatnya itu.

Kepada Suryadi, S menceritakan, ia disiram ibunya menggunakan air mendidih lantaran ibunya kesal.

“Jadikan (S) habis beli Soto, nah namanya juga anak kecil becanda, plastik sotonya ditempel-tempelin lah ke anak ibunya kemudian anak itu nangis ngadu ke ibu angkatnya,” ucapnya.

Karena marah anaknya nangis, Siti kemudian langsung memasak air khusus untuk menyiram S.

“Ibunya itu bilang begini, ‘Itu kan panas, anak saya kasihan ini, nih rasain, panas kan’,” ucap Suryadi menirukan ucapan ibu angkat S.

Ia mengatakan, S kerap kali dianiaya oleh Siti apabila tengah kesal dan membuat kesalahan. Meski ia sering dianiaya, S selalu menutupi apa yang dilakukan ibu angkatnya itu.

“Dia kalau abis dipukulin atau dibotakin gitu bilangnya pasti karena kesalahan dia. Tidak pernah dia menjelekkan ibunya,” ujar Suryadi.

Saat ini, kata Suryadi, S mengalami trauma. Ia bisa menjadi sangat takut apabila disentuh orang lain. “Dia mau disuntik kan, terus dia kaya orang ketakutan badannya semua gemetar pas disentuh,” ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved