Wisata Lokal
2 Objek Wisata di Betara, Tanjab Barat, yang Bisa Dikunjungi saat Liburan, Ada Pemandian Air Panas
2 Objek Wisata di Betara, Tanjab Barat yang Bisa Dikunjungi saat Liburan, Ada Pemandian Air Panas
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
2 Objek Wisata di Betara, Tanjab Barat yang Bisa Dikunjungi saat Liburan, Ada Pemandian Air Panas
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, terdapat beberapa destinasi wisata yang dapat dijadikan tempat tujuan berlibur.
Objek wisata tersebut diantaranya seperti Jembatan Rawa Karindangan yang dikelola Badan usaha milik desa (Bumdes), dan pemandian air panas alami.
Dua lokasi yang berbeda dan berjarak tidak terlalu jauh ini memiliki cirinya masing-masing.
*Jembatan Rawa Karindangan
Jembatan ini berada di atas rawa untuk tempat berselfie ria bersama orang terdekat, baik keluarga atau pasangan. Selain itu dapat menikmati berbagai menu makanan ringan dan minuman.
Suguhan berfoto dengan nuansa alam ini dapat dinikmati di Jembatan Rawa Karindangan yang terletak di RT 12, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Memasuki jembatan ini, pada sebelumnya pengunjung dikenakan tarif Rp 2 ribu per kepala untuk kategori dewasa, Rp 1000 ribu untuk kategori anak-anak, namun tidak untuk saat ini.

Disekitar lokasi tersedia juga tempat parkir, sehingga tidak perlu takut untuk membawa kendaraan pribadi anda, baik roda dua maupun empat.
Jembatan ini dibangun sejak tahun 2017 lalu selain untuk meningkatkan perekonian masyarakat juga meningkatkan potensi desa.
Jembatan ini sepanjang 280 meter dan berada diatas rawa yang dekat dengan Sungai Betara. Lokasinya sangat cocok untuk kamu yang ingin berselfia ria.
Baca: Wisata Lubuk Penyengat, Liburan Murah di Muarojambi Saat Lebaran, Tunggu Kejutannya
Baca: 165 Tempat Wisata di Merangin Lagi Hits, Cocok Jadi Tujuan Libur Lebaran, Ada Air Terjun Bidadari
Baca: BERAWAL dari Pasukan yang Diremehkan di Operasi Woyla, Sosok Ini Mencetus Sat-81 Kopassus
Di atas jembatan yang penuh warna ini ada beberapa titik untuk tempat berfoto, seperti bentuk bintang, hati dan tentunnya tulisan "Jembatan Rawa Karindangan".
Selain itu ada juga rumah apung. Pengunjung juga dapat menikmati serunya diatas sampan yang disediakan pengelola.
Karindangan itu identik dengan Suku Banjar, dalam arti kata kalau kami bilangnya keganangan, kalau dalam bahasa indonesia 'teringat terus'.
Baca: Akhirnya Kartika Putri Buka Suara Soal Perjanjian Tentang Poligami di Pernikahannya
Baca: Banyak Pilihan, Transmart, Jadi Tempat Wisata Belanja Baru di Kota Jambi
Baca: Wanita 68 Tahun di Betara, Tanjab Barat, Jambi, Masih Lihai Menyusun Benang tuk Jadi Kain Songket
Pada awalnya masyarakat yang mampir ke lokasi tersebut dihari biasa berkisar 100 hingga 150 orang.
Dihari libur ataupun saat weekend pengunjung bisa mencapai 300 hingga 400 orang.
Namun berdasarkan pengakuan Asnawi, salah satu pengelo Bumdes tersebut, bahwa pengunjung tidak seramai dulu. Terdapat Hanya beberapa pengunjung saja.
"Sudah tidak terlalu ramai, nggak seramai dulu. Mulai sepi. Sekarang kalau masuk nggak pakai tiket lagi," ujarnya kepada Tribunjambi.com, Kamis (30/5/2019).

Dari jembatan ini mata akan disuguhkan pemandangan dengan hamparan yang luas serta sungai dan rawa yang panjang. Disamping itu ikan air tawar disana juga bisa dijadikan kuliner khas daerah.
Apabila hendak menuju lokasi tersebut cukup dengan jarak tempuh mencapai 92 km atau sekitar dua jam jika beranjak dari Kota Jambi.
Jika pengunjung dari Kuala Tungkal menempuh jarak sekitar 42 kilometer dengan waktu sekita satu jam.
*Pemandian Air Panas Alami
Selain Jembatan Rawa Karindangan, Desa Pematang Buluh memiliki Pemandian Air Panas Alami yang dapat untuk dikunjungi.
Air panas yang keluar tanpa dibantu mesin ini muncul sejak 4 november 2012 lalu yang bermula dari pembangunan sumur bor.
Pada proses pembangunannya yang direncanakan 300 meter ini, ternyata pada kedalaman 260 meter mengeluarkan air panas.

Asnali, pengunjung yang ditemui Tribunjambi.com dilokasi pemandian mengatakan ke tempat tersebut sudah menjadi rutinitas.
Rutinitas tersebut bukan tidak memiliki alasan, sebab dia bersama temannya beranggapan jika air tersebut dapat menyembuhkan penyakit.
"Ke sini sering lah, sekali dua minggu. Katanya berkhasiat untuk kesehatan, sembuhkan penyakit," ujarnya, menyampaikan rutinitasnya ke pemandian tersebut.
Baca: Buka Bersama dan Pemberian Hadiah Perlombaan Kemilau Ramadhan Tribun Jambi
Baca: Niat, Bacaan dan Tata Cara Sholat Tasbih, Dosa Diampuni, Pahala Berlipat-lipat, Baik Saat Ramadhan
Baca: BREAKING NEWS, Mayat Bocah 11 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Batang Bungo
Dengan ukuran 3x4 meter saat ini, dia berharap pihak desa ataupun pemerintah daerah dapat mengembangkan pemandian tersebut. Sehingga dapat semakin menarik perhatian masyarakat dan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat.
2 Objek Wisata di Betara, Tanjab Barat yang Bisa Dikunjungi saat Liburan, Ada Pemandian Air Panas (Darwin Sijabat/Tribun Jambi)