Pilpres 2019
Siapa Sebenarnya 2 Pria Rusia yang Pergi Bersama Prabowo? Identitasnya Menurut Penjelasan Fadli Zon
Sosok dua orang Rusia yang pergi bersama Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto jadi perbincangan.
"Pak Prabowo itu kan banyak sekali kawan-kawannya, koleganya yang selama ini berteman bukan kemarin sore tapi puluhan tahun," ujar Fadli.
Fadli malah mempertanyakan beredarnya manifes keberangkatan Prabowo ke luar negeri.
Menurut dia, itu merupakan informasi pribadi yang tidak boleh disebarluaskan.
"Jadi menurut saya agak aneh. Ini informasi yang bersifat privat kemudian disebarluaskan sedemikian rupa," kata dia.
Prabowo diketahui berangkat bersama tujuh orang lainnya bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva, Justin Darrell Flores Howard dan Mischa Demermann.
Baca: VIDEO Live Streaming Liga 1 2019 antara Semen Padang vs Persib Bandung Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Baca: VIDEO: Link Live Streaming RCTI Chelsea vs Arsenal Final Liga Eropa Prediksi Starting XI Pemain
Baca: LINK Live Streaming Tira Persikabo vs PSM Makassar Malam Ini di Liga 1 2019 Mulai 20.30 WIB
Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.
Fadli Zon ditanya soal adanya warga Rusia yang ikut dalam perjalanan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Dubai.
Warga Rusia tersebut bernama Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva.
"Ya kan ada juga yang bersama Pak Prabowo kan pernah ada kawannya dan sebagainya itu ada. Anak buah kawannya, saudara-saudaranya, mitra bisnisnya, dan lain-lain," ujar Fadli menjawab pertanyaan itu, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Mikhail dan Anzhelika tercatat pernah menghadiri focus group discussion (FGD) bernama Election Visit Indonesia 2019 di Gedung DPR pada 16 April.
Hal ini diketahui dari catatan pemberitaan yang disiarkan situs resmi DPR yaitu www.dpr.go.id.
Ketika itu, DPR RI mengundang anggota parlemen beberapa negara seperti Turki, Malaysia, Pakistan, dan Rusia untuk menyaksikan proses Pemilu 2019.
Ketika ditanya soal itu, Fadli meluruskan bahwa Mikhail dan Anzhelika batal hadir dalam FGD tersebut.
Selain itu, Mikhail dan Anzhelika juga bukan anggota parlemen dari Rusia melainkan bagian dari sekretariat parlemennya.
"Oleh DPR pada waktu itu parlemennya (yang diundang) tapi waktu itu yang hadir sekretariatnya. Tetapi akhirnya tidak jadi datang juga," ujar Fadli.
