Akal-akalan Keji Bapak ke Anak Kandung, Beri Pil KB Sebelum 'Ritual' Supaya Dapat Jodoh Pria Kaya
Akal-akalan pria di Musirawas sungguh keji. Dia selalu memberi pil KB pada dua putrinya agar tak hamil sebelum 'ritual' dapat jodoh pria kaya.
Seperti dikutip TribunWow (grup Surya.co.id) dari Mirror, Selasa (28/5/2019) anak perempuan tertuanya bahkan kini sedang hamil karena perbuatan keji Kak Phally yang dilakukannya di rumah mereka di Kamboja.
Polisi akhirnya meringkus tersangka di rumah yang ia tinggali bersama istri, tiga putra dan dua putrinya.
Ayah berusia 52 tahun ini telah ditahan dan menunggu persidangan akan kasusnya.

Ia akan menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukannya, menurut polisi setempat.
Ia mengakui telah memerkosa kedua anak perempuannya, dan anak tertua sekarang hamil tujuh bulan.
Menurut juru bicara kepolisian, Mayor Nuon Chamroeun, pria tersebut mulai melakukan pelecehan seksual terhadap putri sulungnya pada tahun 2014 ketika anaknya itu masih berusia 14 tahun.
Polisi menambahkan bahwa Kak Phally diduga melakukan perbuatan bejatnya saat tak ada orang di rumah selain putrinya itu.
Bahkan sang ayah mengancam putrinya untuk tak memberitahukan perbuatannya pada orang lain.
"Setelah memerkosanya, pelaku mengatakan pada anaknya untuk tidak memberi tahu ibunya atau siapa pun dan mengancam akan membunuhnya jika si anak memberitahukannya," kata Chamroeun.
Chamroeun menambahkan bahwa pada bulan Maret tahun ini, sang ayah juga memerkosa putri bungsunya.
Sama seperti yang dilakukan pada putri sulungnya, pelaku juga mengancam anaknya sehingga dia tidak berani memberi tahu siapa pun.
Istri Phally kemudian curiga saat putri sulungnya tiba-tiba hamil dan menanyakan tentang apa yang terjadi.
Remaja itu akhirnya mau mengungkap apa yang dialaminya di rumah.
Akhirnya istri melaporkan tindakan suaminya tersebut ke polisi.
Laporan polisi mengungkap bahwa sang ayah telah mengakui perbuatannya dan menyalahkan istrinya karena sang istri menolak berhubungan seks dengannya. (*)