Pilpres 2019
Sebut AHY Diserang Karena Bertemu Jokowi, SBY: Jangan Atur dan Paksa Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya mendapatkan sejumlah serangan oleh pihak tertentu karena putranya, Koma
SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lainnya.
Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan Jokowi.
"Di situ perbedaan antara kita dengan pihak tertentu itu," jelas SBY.
Baca: Tak Perlu Khawatir, Libur Lebaran 2019, BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Tetap Prima
"Memang ada yang bersikap bahwa adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali bahwa ada yang bersumpah tak akan komunikasi dan berkawan selamanya."
"Barangkali pula dendam, kebencian, dan permusuhan yang membara dalam pemilu 2019 ini harus dipertahankan."
"Silakan kalau ada yang punya prinsip dan sikap seperti itu. Tapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya."
"Kami berprinsip dalam kompetisi memang ikhtiar perjuangan untuk menang harus dilakukan sekuat tenaga. Namun setelah selesai ya selesai. Tak berarti kita harus putus hubungan selamanya," lanjut SBY.
Simak video selengkapnya mulai menit ke 13.37:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul AHY Diserang karena Bertemu Jokowi, SBY: Jangan Atur dan Paksa Partai Demokrat, https://wow.tribunnews.com/2019/05/28/ahy-diserang-karena-bertemu-jokowi-sby-jangan-atur-dan-paksa-partai-demokrat?page=all.