Berita Nasional

Oknum Anggota Polwan yang Diamankan Ketika Tiba di Bandara Juanda Bukan Karena Paham Radikal

Oknum Anggota Polwan yang Diamankan Ketika Tiba di Bandara Juanda Bukan Karena Paham Radikal

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)
Foto anggota Polwan Polda Maluku Utara yang diduga terpapar paham radikalisme 

Oknum Anggota Polwan yang Diamankan Ketika Tiba di Bandara Juanda Bukan Karena Paham Radikal

TRIBUNJAMBI.COM - Viral soal adanya pnangkapan seorang oknum anggota polisi wanita (Polwan) yang diamankan Polda Jawa Timur di Bandara Juanda, Minggu (26/5/2019).

Mengenai itu, Polda Maluku Utara angkat bicara soal penangkapan seorang oknum anggota polisi wanita (polwan) tersebut.

Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendry Badar, penangkapan tersebut tidak ada kaitannya dengan paham radikal seperti yang sebelumnya diberitakan.

Dikutip dari Kompas.com, AKBP Hendry Badar mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal dugaan paham radikal tersebut.

Baca: Mengenai Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Luhut Binsar Pandjaitan: Bola Panas Ada di Prabowo

Baca: Target Pembunuh Bayaran, Siapakah Gories Mere? Mantan Dandensus 88 yang Tangkap Abu Bakar Baasyir

Baca: H-8 Idul Fitri, Belum Tampak Lonjakan Penumpang di Bandara Muara Bungo, Ini Kata Kepala Bandara

Baca: Reaksi Kesal Luna Maya Lihat Istri Reino Barack Dinyinyirin Sosok Ini Usai Syahrini Isi Acara Shopee

"Kami akan dalami yang bersangkutan pergi dalam rangka apa, tujuan apa, dan maksud apa, sehingga yang bersangkutan pergi tanpa ijin. Nanti kami lihat saat sidang, saat ini kami fokus lakukan pemeriksaan," ujar AKBP Hendry Senin (27/5/2019).

"Penahanan terhadap yang bersangkutan di Bandara Juanda tersebut merupakan hasil koordinasi antara Polda Maluku Utara dan Polda Jatim dengan alasan meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan, bukan karena terindikasi paham radikal," tandasnya.

Baca: SEPASANG Pelajar Melakukan Hubungan Intim, Mengejutkan Si Cewek Mengaku Sudah Senior di Ranjang

AKBP Hendry menurutkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari keluarga oknum polwan tersebut bahwa oknum tersebut tidak berada di rumah.

Untuk itu Polda Maluku Utara melakukan pengecekan dan menemukan oknum polwan tersebut berada di Surabaya.

Setelah membawa oknum polwan tersebut kembali ke Maluku, pihaknya mengaku baru akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau indikasi paham radikal kami belum bisa simpulkan secara detail, karena kami belum tau, yang jelas kami akan pastikan fakta-fakta bahwa benar ada hal-hal yang mencurigakan terhadap yang bersangkutan dan itu baru bisa kami sampaikan," jelas AKBP Hendry.

Baca: Ramalan Cinta Zodiak Rabu (29/5) - Scorpio Single Bermain dengan Pesonamu, Ambil Keputusan Leo!

 

Foto anggota Polwan Polda Maluku Utara yang diduga terpapar paham radikalisme
Foto anggota Polwan Polda Maluku Utara yang diduga terpapar paham radikalisme ((ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM))

Sosok Oknum Polwan yang Diamankan

Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Timur mengamankan seorang oknum anggota polwan yang diduga terpapar paham radikal.

Dikutip dari Surya.co.id, oknum polwan tersebut berinisial NOS.

Ia adalah anggota polisi di Polda Maluku Utara berpangkat Bripda.

Saat diamankan oleh kepolisian, turut terungkap bahwa NOS menggunakan identitas palsu.

Ia membawa identitas dengan nama samaran Arfila M Said.

Baca: Tangis Sedih Ani Yudhoyono Disebut Pura-pura Sakit Diungkap SBY Ketika Jalani Perawatan Kanker Darah

Terkait penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku bahwa penangkapan tersebut wujud koordinasi antara Polda Maluku Utara dengan Polda Jatim.

"Kami meluruskan, kami tidak melakukan penangkapan. Tapi Polda Maluku Utara meminta kami sebagai bentuk koordinasi antar polda," kata Frans Barung Mangera Senin (27/5/2019).

Meskipun awalnya sempat memberikan sinyal soal dugaan paham radikalisme, Frans Barung Mangera tak memberikan keterangan lebih lanjut.

"Terlibat masalah apa, itu domainnya Polda Maluku Utara. Entah itu disersi, atau terpapar radikalisme, silahkan tanyakan ke Polda Maluku Utara," lanjutnya.

Baca: Polisi Kembangkan Kasus Hoaks & Periksa Hanum Rais, Ratna Sarumpaet Ngaku Stres

 

Proses penangkapan polwan Polda Maluku Utara yang diduga terpapar paham radikal oleh Polda Jatim di Bandara Juanda
Proses penangkapan polwan Polda Maluku Utara yang diduga terpapar paham radikal oleh Polda Jatim di Bandara Juanda (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Kronologi Penangkapan

Dikutip dari Surya.co.id, oknum anggota polwan tersebut diamankan sekitar pukul 13.00 WIB Minggu (26/5/2019).

Dijelaskan oleh Kabis Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera, polwan tersebut mengaku pergi ke Surabaya untuk berbelanja.

NOS juga mengaku memiliki kerabat yang tinggal di kawasan Sidoarjo.

Frans Barung mengungkapkan, NOS berangkat menggunakan maskapai Lion Air sekitar 09.00 WITA.

"Ia berangkat dari Maluku Jam 9 pagi dengan pesawat Lion Air, ngakunya akan belanja di Surabaya dan dia ngaku punya keluarga di daerah Porong Sidoarjo," kata Frans Barung, Minggu (26/5/2019).

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved