Sosok Andri Bibir si Penyuplai Batu, Dikabarkan Tewas Dipukuli Ternyata Mendekam di Polda Metro Jaya
Versi viral menyebut pria yang dipukuli adalah seorang anak berusia di bawah umur dan tewas. Belakangan Polisi memastikan bahwa tidak ada korban
"Dalam kerusuhan tanggal 22 Mei Andri menyiapkan berbagai macam properti yang dia gunakan dalam rangka untuk melakukan kerusuhan dan penyerangan terhadap petugas antara lain batu. Batu itu disiapkan tersangka Andri Bibir untuk disuplai kepada teman-temannya yang melakukan demo. Demo ini tidak spontan, artinya by setting untuk menciptakan kerusuhan," jelas Brigjen Dedi Prasetyo.
"Dia juga menyiapkan jeriken berisi air agar teman-temannya yang terkena gas air mata bisa cuci muka dengan air di jerigen ini," sambung dia.
Baca: MASKAPAI Pecat Oknum Pramugari Mesum di Toilet: Tarif 1X Layanan Spesial Rp 32 Juta
Baca: Resep Aneka Sambal Nikmat - Sambal Tomat Terasi, Sambal Goreng Terasi, Sambal Ijo
Lalu mengapa Andi sampai dipukuli beramai-ramai?
Menurut Brigjen Dedi Prasetyo, aparat melakukan tindakan represif terhadap Andri karena pria 30 tahun tersebut berupaya kabur saat hendak diamankan.
"Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah. Ketakutan dia. Dikepung oleh anggota pengamanan," jelas Brigjen Dedi Prasetyo.
Saat ini Andri mendekam di Rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya guna menjalani proses hukum.
Bukan Anak di Bawah Umur
Pria yang ditangkap oleh Brimob di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, bukan merupakan anak di bawah umur seperti yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Brimob sedang melakukan penangkapan terhadap Andri Bibir yang merupakan bagian dari perusuh.
Dedi mengungkapkan bahwa Andri Bibir bertugas memberikan suplai batu untuk para perusuh serta bantuan lain.
"Dalam kerusuhan tanggal 22 Mei menyiapkan berbagai macam properti yang dia gunakan dalam rangka untuk melakukan kerusuhan dan penyerangan terhadap petugas antara lain batu. Batu itu disiapkan tersangka Andri Bibir untuk disuplai kepada teman-temannya yang melakukan demo," ujar Dedi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari.
"Demo ini tidak spontan, artinya by setting untuk menciptakan kerusuhan. Dia juga menyiapkan jeriken berisi air agar teman-temannya yang terkena gas air mata bisa cuci muka dengan air di jeriken ini," tambah Dedi.
Perbuatan tersebut membuat Andri Bibir menjadi buruan petugas kepolisian.
Hingga akhirnya ditangkap di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Tersangka Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah. Ketakutan dia. Dikepung oleh anggota pengamanan," tutur Dedi.
Baca: PESTISIDA Dikira Obat Pembesar Kemaluan Akibatnya Sangat Fatal, 4 Tewas, 1 Orang Selamat
Baca: Hadiri Kelulusan Putri Ahok, Veronica Tan Berikan Kata-kata Menyentuh, Pamer Potret Bersama Anaknya