Markas Brimob Watumas Purwokerto Diserang, Kaca Pos Jaga Pecah, Polisi Temukan Proyektil
petugas pos jaga menyebut penyerang markas Brimob menggunakan senjata laras panjang.
TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi penyerangan ke Markas Brimob Watumas Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2019) dini hari, membuat warga di sekitar cemas, apalagi mendengar beberapa kali suara tembakan.
Suara tembakan diduga berasal dari senjata laras panjang yang digunakan oleh pelaku penyerangan Markas Brimob Watumas tersebut.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus penembakan di Markas Brimob Kompi 3 Batalyon B Purwokerto itu.
Polisi sedang berupaya memburu terduga pelaku.
Informasi yang dihimpun, di tempat kejadian polisi menemukan beberapa proyektil.
Baca: Markas Brimob Watumas Purwokerto Ditembaki Orang Tak Dikenal, Pelaku Pakai Senjata Laras Panjang
Baca: Ini Dia Orang Penyuplai Batu Untuk Perusuh Saat Aksi 22 Mei & Sebar Video Hoaks Brimob Aniaya Anak
Baca: Sempat Tak Percaya Pada MK, BPN Prabowo-Sandi Yakin Bakal Menang karena Ada Sosok yang Satu Ini
Untuk menentukan peluru dan senjata jenis apa yang digunakan pelaku akan dilakukan tes di laboratorium.
Dilansir dari Tribunjateng.com, petugas pos jaga menyebut penyerang markas Brimob menggunakan senjata laras panjang.
Penembakan mengarah pada sisi selatan pintu gerbang, dan kini ditutupi terpal hitam.
Kaca pos jaga Brimob juga terlihat pecah.
Petugas jaga melihat elaku menggunakan mobil minibus sejenis avanza atau xenia, dan langsung kabur usai beraksi.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi mendengarkan suara tembakan dini hari itu beberapa kali dengan sangat jelas.
Warga tidak berani keluar dari rumah, khawatir menjadi korban penembakan dari penyerang Markas Satuan Brimob Polda Jateng Batalyon B Pelopor Kompi 3 itu.
Markas Brimob yang ditembaki ini berada di Jl Letjen Soemarto No 33 Purwokerto, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.45 dini hari.
Menurut penuturan warga sekitar suara tembakan terdengar sampai radius 100 meter dari lokasi kejadian.
Kondisi di sekitar markas Brimob Watumas, Purwokerto saat itu dalam keadaan sepi.
Belum ada aktifitas warga yang melakukan sahur.
Namun, sejumlah warga sekitar yang berada dekat markas Brimob Watumas Purwokerto mendengar sangat jelas beberapa kali bunyi tembakan.
Baca: Dapat Santunan karena Warungnya Dijarah Aksi 22 Mei 2019, Begini Cerita Mulanya Ismail Sampai Nangis
Baca: Sejak 1941, Tradisi Unik Masjid Bersejarah di Bungo, Pukul Beduk Tiap 1 Jam Selama Ramadan
Baca: Pengakuan Istri Ketua KPU Cianjur Setelah Ketahuan Rekayasa Disekap Saat Salat, Minta Maaf

Kesaksian Sutikno, warga RT 1 RW 3, Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, ia mendengar sangat jelas suara tembakan.
"Saya kurang paham ada berapa kali tembakan, tetapi yang jelas ada lebih dari satu kali tembakan," ujar Sutikno, dikutip dari Tribunjateng.com.
Sutikno mengaku sangat cukup terkejut mendengar suara tembakan cukup keras malam-malam.
Ia menceritakan kondisi mulai ramai di depan Mako Brimob Watumas Purwokerto sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu ia melihat sudah banyak petugas berseragam lengkap menggunakan senjata mulai berjaga di depan pintu gerbang.
Sementara itu, warga tidak ada yang berani keluar dan lebih memilih mengamankan diri di rumah masing-masing
Kesaksian adanya kejadian penembakan di markas Brimob Watumas Purwokerto di kuatkan Riyadi, Ketua RT 1 RW 3, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto Utara.
Jarak Ketua RT dengan Markas Brimob hanya 10 meter.
"Saya mendengar sebanyak 5 kali tembakan, sekira pukul 01.45 WIB," ungkapnya.
"Suara tembakan paling keras di paling akhir yaitu sebanyak 2 kali," ujar Riyadi.
Markas Brimob Watumas Purwokerto memang sering jadi arena latihan penembakan bagi para personel.
Namun kegiatan latihan menembak biasanya dilaksanakan pagi hari.
Oleh karena itu, warga merasa heran sekaligus takut mendengar suara tembakan pada waktu dini hari pukul 01.45 WIB.
Riyadi juga menceritakan jika ada sejumlah warga yang masih ronda dan mendengar persis suara tembakan tersebut dalam jarak sekira 50 meter.
Mereka sempat mengira jika suara tembakan tersebut hanyalah suara dari petasan.
Akan tetapi, karena terdengar keras mereka menyadari bahwa suara tersebut adalah asli tembakan yang berasal dari Markas Brimob Watumas.
Riyadi mengaku baru pertama kali ini mendengar suara penambakan di markas Brimob, Watumas Purwokerto.
Sampai dengan saat ini, belum dapat diketahui siapa pelaku penambakan dan apa motif utama.
Polres Banyumas, saat ini masih dalam proses penyelidikan. (Tribunjateng/jti)
Baca: Markas Brimob Watumas Purwokerto Ditembaki Orang Tak Dikenal, Pelaku Pakai Senjata Laras Panjang
Baca: Sempat Tak Percaya Pada MK, BPN Prabowo-Sandi Yakin Bakal Menang karena Ada Sosok yang Satu Ini
Baca: Penyebar Hoaks Anggota Brimob Dari China Amankan Demo 22 Mei Ditangkap, Seperti Ini Pengakuannya