Massa Aksi 22 Mei Bubar, Muncul Wanita Misterius Berpakaian Hitam Bawa Ransel, Begini Reaksi Polisi

Heboh di media sosial akan sosok wanita misterius berpakaian tertutup serba hitam di lokasi steril setelah massa aksi 22 Mei bubar

Editor:
Twitter @davidlipson
Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita pembawa tas hitam tengah berjalan mendekati pihak kepolisian yang berjaga di aksi 22 Mei viral di media sosial. 

TRIBUNJAMBI.COM - Heboh di media sosial akan sosok wanita misterius berpakaian tertutup serba hitam di lokasi steril setelah massa aksi 22 Mei bubar di Jalan MH Thamrin.

Keberadan wanita misterius tersebut jelas  mengkhawatirkan karena melewati trotoar Jalan MH Thamrin dari arah Kementerian Agama.

Si wanita yang membawa ransel, seorang diri, mendekati lampu lalu lintas di perempatan Jalan MH Thamrin dekat Gedung Bawaslu mendapat perhatian polisi.

 

"Ibu yang pakai baju hitam, duduk bu! Duduk bu! Ibu duduk bu. Kami mengingatkan ibu agar duduk. Ibu duduk! Ibu duduk! Mundur!" teriak polisi yang menggunakan pelantang.

Sementara lokasi sudah steril dari massa aksi.

Wanita misterius tersebut muncul pada Rabu (22/5/2019) malam, tak lama massa aksi berbuat rusuh lalu dipukul mundur oleh anggota Brimob.

Video wanita misterius itu banyak dibahas di media sosial Twitter.

Tak hanya mengingatkan wanita tadi, polisi lewat pengeras suara juga memerintahkan personel Brimob yang sudah mengokang senjata untuk tidak mendekat.

"Yang lain jangan mendekat!" kata polisi tadi.

"Kami akan tembak bu. Ranselnya dilepas. Ranselnya dilepas," kali polisi meminta tegas.

Permintaan tak diindahkan wanita, polisi akhirnya menembakkan gas air mata. Namun, polisi lain diminta mengikutinya sambil menjaga jarak.

Permintaan polisi kepada wanita tadi untuk melepas ranselnya kemungkinan dikhawatirkan membawa bahan peledak.

Sampai akhirnya, ibu tadi duduk dan berhasil diamankan petugas yang malam itu siaga.

Tanggapan Mabes Polri

Polisi begitu mengantisipasi kemungkinan aksi 22 Mei 2019 disusupi pelaku teror. Sehingga kemunculan wanita misterius di lokasi steril ditanggapi serius polisi.

Lalu apa yang sebenarnya dialami si ibu tersebut? Mabes Polri akhirnya memberikan keterangan perihal wanita misterius malam itu.

Namun, dari foto yang beredar di dalam ransel wanita tersebut ada benda serupa bom pipa namun dibantah polisi.

"Fake bom, semacam petasan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (23/5/2019).

Menurut Brigjen Dedi, hasil keterangan sementara yang didapat polisi bahwa wanita tersebut mengalami depresi.

"Namun masih didalami oleh psikiater. Saat ini yang bersangkutan ditangani Kriminal Umum Polda Metro Jaya," sambung Brigjen Dedi.

Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, wanita tersebut beralamat di Ulujami, Jakarta Selatan.

Sementara itu, wanita misterius bercadar yang belakangan diketahui berinisial DM mengalami gangguan jiwa.

"Hasil pemeriksaan sementara, ibu tersebut mengalami sedikit gangguan akibat belajar tafsir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/5/2019).

Menurut Argo, perempuan bercadar itu diamankan lantaran tak menghiraukan peringatan aparat kepolisian untuk menjauhi Gedung Bawaslu RI.

Selain itu, perempuan itu dicurigai membawa tas berwarna hitam.

"Perempuan itu diamankan karena dicurigai membawa tas berwarna hitam," ujar Argo dilansir Kompas.com dalam artikel: Perempuan Bercadar dan Tas Hitam Diamankan di Depan Gedung Bawaslu.

Saat diamankan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah buku tafsir, satu Alquran, satu air minum mineral, dan satu botol obat.

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap perempuan tersebut.

Pernah menghuni rumah sakit jiwa

Informasi polisi yang mensinyalir DM mengalami gangguan jiwa, dibenarkan Ali, Ketua RT 13/RW 05, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Di wilayah ini DM pernah tinggal.

"Memang dari dulu orangnya rada stress. Orang-orang yang lama tinggal di sini sudah tahu," kata Ali kepada TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/5/2019).

Ali tidak tahu persis penyebab stres DM. Ia hanya mengetahui jika perempuan bernama Dewi Mustika Rini itu sering mengikuti pengajian.

Ia menyebut Dewi merupakan tipikal orang yang tertutup, jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Dulu dia sering teriak-teriak sendiri kalau malam. Ditanya juga diam saja, nggak jawab apa-apa," tuturnya.

"Memang dia juga pernah beberapa kali masuk rumah sakit jiwa (RSJ), tapi di Depok," lanjut dia.

Di sisi lain, perempuan berusia 32 tahun itu diketahui pernah meminta izin kepada Ali untuk mengajarkan ilmu pengetahuan tentang Islam kepada warga sekitar.

"Tapi saya tolak, saya bilang sudah ada gurunya. Orangnya saja seperti itu, masak mau ngajarin. Saya takut warga sini didoktrin atau apa," terang Ali.

Penelusuran TribunJakarta.com, Dewi memiliki sebuah rumah di RT 13/RW 05, Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Alamat itu juga yang tertera pada kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.

Namun, menurut Ali, Dewi sudah tidak tinggal di wilayahnya sejak lebih dari 10 tahun lalu.

"Nggak lama setelah punya anak pertama, dia pindah ke Depok," ujar Ali.

Saat ini, rumah Dewi yang berada di Ulujami Raya disewakan kepada orang lain.

"Sudah nggak pernah di sini lagi. Paling suaminya saja pas kalau mau nagih duit kontrakan," ucapnya.

Bentrok dengan massa sampai Kamis pagi

Personel Brimob bentrok dengan massa perusuh di Jalan Wahid Hasyim sejak Rabu (22/5/2019) malam hingga Kamis (23/5/2019) pagi.

Meski matahari sudah tampak, personel Brimob masih berupaya membubarkan massa dengan melontarkan gas air mata ke arah mereka.

Anggi Diana Putra, operator pos pompa Thamrin yang berada di lokasi saat bentrok terjadi mengatakan massa melawan aparat dengan petasan, batu, petasan, hingga bom molotov.

"Sampai dini hari tadi massa itu terus balas lempar molotov, batu, petasan dan lainnya ke arah Brimob. Enggak henti-henti dari semalam, saya yang lihat sampai capek," kata Anggi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Personel Brimob saat berupaya membubarkan massa yang bertahan di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). 
Personel Brimob saat berupaya membubarkan massa yang bertahan di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Pantauan TribunJakarta.com, meski intensitasnya tak sekencang kemarin malam, hingga pukul 06.00 WIB bentrokan masih berlangsung di lokasi.

Kepulan asap gas air mata bercampur petasan masih membungbung sehingga memaksa sejumlah warga dan petugas kebersihan yang bertugas mundur.

"Belum kondusif, itu asap gas air mata masih kelihatan. Dari semalam saya pakai odol, muka sampai kaku karena kebanyakan pakai odol," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com, bentrokan baru mereda sekira pukul 06.15 WIB atau tak lama personel Brimob mendesak massa agar membubarkan diri.

Upaya mendesak massa untuk membubarkan diri berhasil setelah personel Brimob mengamankan sekira tiga peserta aksi yang ogah bubar meski diminta.

"Semoga cepat selesai, situasinya enggak enak kalau begini terus. Efeknya ke banyak orang soalnya, enggak sedikit yang kena," tuturnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

 

 

 

Baca: BKPSDMD Bungo Pastikan Tidak Ada ASN Bungo Ikut Aksi 22 Mei

Baca: Kepulan Api dan Asap Kagetkan Warga, Rumah Kosong di Gang Banjar, Telanaipura, Jambi Ludes Terbakar

Baca: Curi Motor RX King Buat Modal Balik Kampung, Rencana Mudik Gagal, Ihsan pun Lebaran di Kantor Polisi

Baca: Manchester United Bakal Cuci Gudang, Jual Pemain dan Akan Datangkan 5 Pemain Baru Buruan Solskjaer

Baca: Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Pemdus Diminta Alokasikan Minimal Rp5 Juta untuk Literasi di Bungo

Baca: Pilih Bersama Maia Estianty, Ini Alasan Dul Jaelani Hengkang dari Rumah Ahmad Dhani & Mulan Jameela

Baca: Ahok Beri Kado ke Puput Nastiti, Lihat Cara Berpenampilannya yang Jadi Sorotan, Mirip Veronica Tan?

Baca: 2 Karung Berisi 75 Kg Ganja Kering Asal Aceh, Diamankan BNNP Jambi di Bungo, Bersama 3 Pelaku

Baca: Harga TBS Kelapa Sawit Naik Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca: Cek di Sini, Pemerintah Telah Tetapkan Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2019, Mau Kemana?

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wanita Misterius di Aksi 22 Mei Suka Teriak Malam-malam, Kerap Masuk Keluar Rumah Sakit Jiwa, http://jakarta.tribunnews.com/2019/05/23/wanita-misterius-di-aksi-22-mei-suka-teriak-malam-malam-kerap-masuk-keluar-rumah-sakit-jiwa?page=all&_ga=2.142516594.1966280264.1557537484-267688364.1554706565.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved