Polisi Amankan Massa Dari Madura Bawa Bom Molotov, Diduga Akan Mengikuti Aksi 22 Mei di Jakarta
Jajaran Polda Jatim melakukan antisipasi gerakan massa yang akan mengikuti Aksi 22 Mei 2019, dengan melakukan pemeriksaan kendaraan
"Mereka akan rencana ke Jakarta, pimpinan rombongan sedang di dalami, nanti silahkan dari minta ke Krimum," tandasnya.
Pengakuan Sopir Minibus Mengejutkan
Sementara itu, Wasil (27), sopir minibus yang diamankan Polda Jatim saat kendaraannya melintas di Jembatan Surabaya, mengaku bahwa dirinya hanya menjadi sopir yang mengantarkan rombongan para santri dari sebuah pondok pesantren di kawasan Lenteng, Proppo, Pamekasan, Madura.
Saat ditanyai tujuan perjalanan para rombongan, Wasil menjawab, tujuan perjalanannya hanya sampai Bandara Juanda Surabaya, di Sidoarjo.
"Tidak ke Jakarta, ini saya antar para santri mau ke Bandara Juanda," ujarnya, kepada awakmedia, di halaman Gedung Reskrimum Polda Jatim, Surabaya, Senin (20/5/2019).
Setahu Wasil, rombongan santri minta diantar ke Bandara Juanda untuk menjemput Kiai mereka.
"Enggak, enggak ke Jakarta tapi mau ke Juanda jemput Pak Kiai," lanjutnya.
Lagipula, Wasil menambahkan, mobil yang digunakannya mengantarkan para rombongan merupakan mobil sewaan.
Yakni, hanya disewa selama sehari saja, dengan tujuan perjalanan sebagaimana yang telah disebutkannya.
"Saya sopirnya dan ini mobil cuma sewa, disewa sehari saja," tandas Wasil.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu, http://madura.tribunnews.com/2019/05/20/breaking-news-diduga-mau-ke-jakarta-bawa-4-bom-molotov-54-orang-pamekasan-diamankan-di-suramadu?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/periksa-mobil-massa-people-power.jpg)