Tinggi Badan dan Berat Natasha Wilona yang Tak Diketahui Publik, Ternyata Lebih Dari Normal

Berawal ketika Natasha Wilona dan ibunya yang harus tinggal dan menetap di Kota Banjarmasin.

Sebelumnya sekitar usia 8 tahunan, Natasha Wilona sudah pernah mengikuti lomba Kartini di waktu TK di Jakarta.

Dari hal itulah, sang ibu melihat bakat Natasha Wilona.

 Polly Alexandria Sempat Dikabarkan Menghilang hingga Hapus Akun, Ini Kabar Terbarunya. Mau Pulang?

 Heboh, Luna Maya Dibuatkan Pelaminan, Akui Suaminya di New York, Tempat Faisal Nasimuddin Berada

 Bocah Asal Tangerang Bikin Huru-hara di Facebook, Sekarang Diburu Netizen Internasional

Saat itu juga, keluarganya harus tinggal di Banjarmasin dan memutuskan untuk terus belajar modeling.

Selama 2 tahun tinggal di Banjarmasin, menurut penuturan sang ibu Natasha Wilona yang kala itu duduk di bangku TK B pun mulai banyak mengikuti lomba.

"Mulai belajar modeling sering menang lomba, karna sering menang makanya banyak yang nggak mau ngajak kalo ada lomba, tapi ya itu kalau sudah ada jalan, manusia tidak bisa menutup apa yang ditetapkan sama Tuhan," ungkap ibu Natasha Wilona.

Lalu, Natasha Wilona dan ibunya menceritakan kehidupan yang mereka jalani selama 2 tahun di Banjarmasin itu.

Natasha Wilona dan keluarga sempat tinggal di rumah yang bisa disebut sebagai gubuk di Banjarmasin.

Mereka mengontrak sebuah rumah yang terbuat dari kayu, dimana lantai dan dindingnya pun terbuat dari kayu yang sudah bolong-bolong.

"Daerah banjarmasin, ngontrak di rumah kayu, murah banget setahun cuma dua juta, antainya bolong-bolong, ada air di bawahnya, banyak curut malam-malam," tutur Natasha Wilona dan sang ibu.

Bukan itu saja, Natasha Wilona dan ibunya, juga mengungkapkan kondisi dapur dan toilet di rumah yang mereka tinggali.

Di rumah tersebut, mereka harus terbiasa dengan kondisi dapur yang kotor, toilet yang berada di luar rumah.

"Nggak bisa dibayangin dapurnya kotor, toilet ada di luar, dan kalau mau buang air tu harus keluar malam-malam dan sering ada yang lewat kayak curut gitu, aku lebih sering nahan kalo mau buang air," ungkap Natasha Wilona.

Bicara tentang titik terendah dalam hidupnya, Natasha Wilona mengakui jika pengalaman itu merupakan pengalaman terendah dalam hidup mereka.

"Titik terendah dalam hidup, inget setiap kali di banjarmasin pulang sekolah selalu mampir jajan pop ice, ada jajan bakso cuma 1000 dapet 3, kesana-kemari naik becak. Kalau nanya titik terendah di hidup itu ya itu, ya ma," ungkap Natasha Wilona.