Nekat Mesum di Warung Saat Ramadan, Seorang Kakek 70 Tahun di Lamongan Dapat Azab Memilukan
Biasanya usia yang sudah tua banyak meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
TRIBUNJAMBI.COM - Biasanya usia yang sudah tua banyak meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Seorang kakek 70 tahun bukan menambah amal dan ibadah kepada Allah SWT saat Ramadan tapi berbuat mesum.
Kakek tersebut mendapat azab, yakni digrebek warga saat sedang mesum di sebuah warung bersama seorang wanita.

Hal ini seperti yang dilakukan seorang kakek asal Kabupaten Lamongan. Namanya Raji (70), kakek asal Kecamatan Sugio.
Raji ketangkap basah saat lagi asyik mesum dengan seorang perempuan, Paniseh (41) asal Bluluk di kamar warung milik Sikin (60) Desa Gondanglor Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Baca: Sudahkah Salat Tahajud Malam Ini? Simak Niat dan Tata Cara Salat Tahajud yang Benar
Baca: Pakai Mobil Keliling Kota Jambi, Cari Korban, Begini Modus Terdakwa Curanmor Jalankan Aksinya
Baca: Usai Berhubungan Intim Langsung Sahur atau Mandi Wajib Dulu, Simak Penjelasannya Dalam Islam
Baca: Kasus Penyelundupan Baby Lobster, Bareskrim Periksa WNA Asal Tiongkok di Jambi
Baca: VIDEO - Pengungsi Afganistan Mengaku Betah di Indonesia, Di Negaranya Kematian Begitu Dekat
Baca: Ini 3 Poin Ikrar Deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat Relawan Prabowo - Sandi di Jambi
"Pasangan kakek mesum itu kita gerebek Jumat (17/5) sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kapolsek Sugio, Iptu Sunaryono didampingi Kanitreskrim, Aiptu Sofian Ali, Sabtu (18/5/2019).
Terendusnya perbuatan kakek dengan perempuan yang bukan istrinya itu bermula ketika anggota Polsek sedang patroli ke Kalitengan Sugio.
Namun sebelum sampai tujuan, didapati informasi adanya seorang kakek bersama perempuan jauh lebih muda di dalam warung.
Informasi itu ditindak lanjuti, dan benar, saat digerebak dalam kamar berdinding bambu itu ada pasangan yang sedang asyik masyuk.
Karuan saja, dua pasangan mesum ini langsung jelalatan, lantaran saat itu keduanya dalam keadaan tidak berbusana di atas ranjang reyot beralaskan tikar.
Dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan uang Rp 100 ribu, selembar tikar tenun, sebuah sarung bantal, sebuah sarung, celana warna hitam, celana pendek warna hitam dan BH warna pink.
Kedua pasangan mesum ini kemudian digiring ke Mapolsek Sugio untuk diperiksa.
Tidak hanya Raji dan Paniseh, pemilik warung, Sikin (60) juga dibawa ke polsek.
Usai diperiksa, Raji dan Paniseh diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Sementara Sikin sebagai tersangka juga diperiksa.
Baca: Dekan Fakultas Keolahragaan Universitas Jambi Ini, Pernah Tempuh 60 KM Setiap Hari untuk Bisa Kuliah
Baca: VIDEO Siswi SMP Diperkosa 7 Pria Berawal Kenalan di Facebook, 5 Pelaku Sudah Diciduk Polisi
Baca: MOTIF Suami Bunuh Istri Terungkap, Dicekik Diseret ke Kamar Mandi, Korban Anggota DPRD Minta Cerai
Baca: Jambi Max Owner Berbagi, Ratusan Takjil Dibagi Gratis ke Pengguna Jalan
Baca: Gelar Aksi Syukuran dan Deklarasi, FPI Jambi Terima Hasil Pemilu di Jambi
Baca: Ayo Raup Penghasilan dengan Jadi Reseller Pakaian Lebaran Bayi dan Anak, Koleksi Bee Bee Mart Jambi
Alasan Suka Mesum di Tempat Sepi
Meski berada di tempat yang gelap dan juga dikenal sebagai tempat angker, pasangan mesum seolah tak takut.
Cerita adanya hantu ataupun hal-hal mistis di tempat tertentu rupanya tak membuat pasangan mesum takut, justru malah tempat-tempat gelap tersebut jadi tujuan mereka melancarkan aksinya.
Petugas Dinas Syariat Islam Kota Langsa dan Polisi Wilayatul Hisbah (WH), Minggu (21/4/2019) jelang subuh menciduk dua pasang remaja di Lapangan Merdeka Langsa.
Kepala Dinas Syariat Islam kota Langsa Drs H Ibrahim Latif MM mengatakan, kedua pasangan remaja masih bau kencur ini diciduk petugas WH dalam gelar patroli malam sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, mereka diduga sedang berkhalwat/mesum di lokasi gelap di salah satu sudut Lapangan Merdeka Kota Langsa.
Saat itu juga mereka langsung digelandang dengan mobil patroli WH ke Kantor Dinas Syariat Islam Kota Langsa.
Kemudian AR (23) warga di Kecamatan Langsa Baro bersama pasangan perempuannya berinisial YN (17) warga di Kecamatan Langsa Lama.
Ilustrasi (Goo)
Kepada petugas mereka mengaku hanya duduk pacaran, sambil menunggu pagi mau pulang ke rumah.
"Pasangan remaja yang di antaranya masih pelajar, tidak kita tahan lama. Paginya mereka kita kembalikan kepada pihak keluarga masing-masing untuk lembinaan lanjutan," ujarnya.
Sebelumnya tambah Ibrahim Latif, mereka wajib menandatangani surat pernyataan bermaterai dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan melanggar syariat Islam.
Disebutkan Ibrahim Latif, pihaknya akan terus menggencarkan razia dan patroli malam untuk menertibkan wanita yang berkeliaran pada malam hari, baik di Lapangan Merdeka maupun di Lapangan Belakang, dan lokasi lainnya yang rawan maksiat.
Selain itu gelar patroli malam juga menertibkan tempat kos-kosan seperti di kawasan Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama dan di tempat kos-kosan lainnya.
Karena selama ini menurut laporan masyarakat, di tempat kos-kosan disinyalir banyak terjadi praktek mesum.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan kepada WH jika di lingkungannya didapati praktik pelanggaran syariat Islam.
"Petugas WH setiap malam akan terus mengintensifkan patroli di tempat-tempat yang rawan terjadinya praktik maksiat," imbuh IbrahimLatif. (*)
Tempat Angker Dijadikan Lokasi Mesum
Meski dikenal angker, ada saja pasangan tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan bangunan lama dan terbengkalai Pasar Lama Pelaihari di Jalan Samudera Pelaihari untuk berbuat mesum.
Seorang penjahit yang tinggal di bangunan pasar, Awi kepada Banjarmasinpost.co.id Selasa (23/4/2019) membenarkan adanya beberapa kali warga mendapati pasangan melakukan perbuatan mesum di lokasi pasar.
"Seingat saya dua kali kedapatan warga yang mesum di sini," sebutnya.
Padahal bangunan sudah dibuat gelap gulita dan ada banyak warga yang berseliweran di sekitar bangunan pasar namun masih ada pasangan bukan muhrim yang berani berbuat asusila di dalam bangunan pasar.
"Dulu kedapatannya di dalam bekas toko itu, tidak di lantai dua karena lantai dua kan ditutup," sebutnya.
Selain pasangan mesum, juga kerap ditemui anak-anak ngelem di lokasi pasar.
Namun kini , warga lebih menjaga bangunan pasar lama agar tak disinggahi orang-orang tak bertanggungjawab dengan dijadikan tempat bermain catur.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bulan Ramadan Kakek di Lamongan ini Makin Berani Mesum Dengan Cewek di Warung Warga, Ini Akibatnya, http://madura.tribunnews.com/2019/05/18/bulan-ramadan-kakek-di-lamongan-ini-makin-berani-mesum-dengan-cewek-di-warung-warga-ini-akibatnya.