PIHAK Imigrasi Benarkan Prabowo ke Brunei Darussalam dengan Pesawat Pribadi, 12 Orang Ikut Rombongan
TRIBUNJAMBI.COM - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membenarkan calon presiden 02
TRIBUNJAMBI.COM - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membenarkan calon presiden 02 Prabowo Subianto sempat berkunjung ke luar negeri.
Kepala Subbagian Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham Sam Fernando mengungkapkan, Prabowo mengunjungi Brunei Darussalam pada Kamis (16/5/2019).
Prabowo beserta rombongannya bertolak dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 12.10 WIB.
"Beliau naik pesawat pribadinya, 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000, dan menuju Bandar Sri Begawan," ujar Sam ketika dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (18/5/2019).
Baca: Kulit Putih Chef Renatta Moeloek Tato Seram Tapi Penampilan Kalem, Juri Masterchef Bertangan Dingin
Terdapat 12 orang yang turut bersama-sama Prabowo dalam penerbangan itu.
Sam sekaligus mengonfirmasi Prabowo beserta rombongan bertolak kembali ke Jakarta melalui rute yang sama seperti berangkat pada hari yang sama.
"Mereka tiba (kembali di Jakarta) pukul 20.12 WIB malam pada tanggal yang sama," ujar Sam.
Konfirmasi ini terkait viralnya foto Prabowo di sebuah bandara, tetapi tidak disertai keterangan yang jelas.
Baca: NONTON ONLINE Live Streaming Indosiar Persib vs Persipura Sabtu (18/5) Pukul 20.30 WIB
Dalam foto itu tampak Prabowo mengenakan setelan jas lengkap dengan peci dan memakai kacamata hitam.
Tampak bersamanya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, ustaz Ansufri Idrus Sambo, dan sejumlah orang lain yang mengenakan busana yang serupa dengan Prabowo.
Prabowo tak sendiri. Ia tampak bersama beberapa orang yang juga mengenakan setelan jas. Beberapa orang menenteng koper.
Foto itu ramai diperbincangkan netizen. Diduga, dalam foto itu, Prabowo sedang berada di Bandara Brunei Darussalam.
Benarkah Prabowo pergi ke luar negeri?
Baca: Buka Bersama Wali Kota Syarif Fasha dan TP PKK, 500 Anak Yatim Dapat Santunan
Politikus Partai Berkarya yang juga mantan istri Prabowo, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto masih berada di Indonesia.
Pernyataan Titiek Soeharto tersebut merespon pertanyaan wartawan terkait foto Prabowo Subianto di sebuah Bandara bersama rombongannya.
"Setahu saya masih di Indonesia, tanyalah ke Kertanegara (rumah Prabowo)," kata Titiek Soeharto usai menghadiri deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat di Jalan Proklamasi, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (17/5/2019).
Baca: SEDANG BALAPAN Live Streaming MotoGP Prancis 2019, Kualifikasi Mulai Pukul 19.35 WIB
Menurut Titiek Soeharto bila foto tersebut kemudian dikaitkan dengan situasi politik terkini, sangatlah tidak relevan.
Tidak ada alasan Prabowo Subianto untuk ke luar negeri.
"Kan lagi berjuang masa ke luar negeri. Kita kan menang, ngapain harus takut," katanya.
Dalam foto yang beredar di kalangan wartawan tampak Prabowo mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan pecinya.
Baca: KISAH Jafarudin, Pria yang Selamat Usai Bertarung Hidup Mati dengan Buaya yang Menerkamnya
Tampak sejumlah orang mendampingi Prabowo diantaranya Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, ajudan atau sekretaris Prabowo Rizky Irmansyah, dan ustaz Ansufri Idrus Sambo.
Surat wasiat
Calon Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan ahli hukum di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (14/5/2019).
Prabowo kumpulkan tim hukum karena akan membuat wasiat.
Baca: Link Live Streaming PS Tira vs Badak Lampung FC Pukul 20.30 WIB, Pertarungan Nama Baru
"Sekalian setelah ini, sore hari ini saya akan ke kertanegara, saya akan kumpulkan ahli hukum saya akan membuat surat wasiat saya," ujar Prabowo dalam pemaparan kecurangan Pemilu 2019, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Dalam wasiat tersebut Prabowo akan menuliskan himbauan untuk tidak takut terhadap ancaman pasal makar.
Untuk diketahui sejumlah orang di lingkaran Prabowo dalam beberapa hari terakhir terseret kasus makar.
Menurut Prabowo sejumlah purnawirawan Jenderal yang ada di lingkarannya tidak pernah berniat untuk makar.
Baca: Sudah Nempel, Ariel NOAH dan Veronica Jalah Laissti Timuran Ngakunya Teman, Ternyata Ini Alasannya
Misalnya Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto, Marsekal Purnawirawan Imam Sufa'at, Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, dan juga Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.
"Mereka tidak makar, kita membela negara dan bangsa Indonesia ini, jangan takut takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," katanya.
Prabowo menegaskan tidak akan meninggalkan rakyat. Artinya keinginan rakyat untuk menegakkan keadilan akan terus diperjuangkan. Ia dan Sandiaga Uno tidak menyerah dalam memperjuangkan keadilan Pemilu jujur dan adil.
Baca: TUJUH Slogan Pasukan Khusus yang Disegani di Dunia, Kopassus 1 di Antara Slogan yang Menggetarkan
"Jangan khawatir saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," katanya.
Menurutnya bila proses kecurangan dan ketidakadilan jalan terss, maka rakyatlah yang akan menentukan. Selama rakyat mempercayainya, Prabowo-Sandi menegaskan akan terus bersama rakyat.
"Bila rampasan dan 'pemerkosaan' ini jalan terus, hanya rakyat lah yang menentukan, hanya rakyat yang akan menentukan, selama rakyat percaya dengan saya selama itu lah saya bersama rakyat indonesia," pungkasnya.
Tolak Penghitungan KPU
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: MENGENAL 6 Pasukan Elite dalam Jajaran TNI, Sepak Terjangnya Bikin Mata Dunia Terbelalak
Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Prabowo mengatakan, selama ini pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah mengumpulkan bukti terkait dugaan kecurangan yang terjadi.
Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.
Baca: Syarif Fasha Masuk Nominasi Peraih Tokoh Nasional Peduli Lansia 2019
Di antaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.
"Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua BPN Djoko Santoso. Menurut dia, dugaan kecurangan itu sudah dilaporkan oleh BPN sejak awal, namun tak pernah ditindaklanjuti.
Baca: HANTU Janda Teror Warga Satu Desa, Takut Dikunjungi Pria Warnai Kuku Diyakini Bisa Usir Hantu
"Beberapa waktu lalu kami sudah kirim surat ke KPU, tentang audit terhadap IT KPU, meminta dan mendesak di hentikan sistem penghitungan suara di KPU yang curang, terstruktur dan sistematis," kata Djoko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imigrasi Benarkan Prabowo ke Brunei Pergi-Pulang dengan Pesawat Pribadi",
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Imigrasi Benarkan Prabowo ke Brunei Darussalam dengan Pesawat Pribadi, 12 Orang Ikut Rombongan,