Hendropriyono Pamerkan 150 Anjing Terlatih Miliknya, Bisa Dipakai Amankan 'Aksi 22 Mei 2019'

Anjing-anjing ini bisa diperbantukan untuk 22 Mei 2019, dimana dikabarkan bakal ada pengerahan massa saat KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019.

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Anjing-anjing terlatih milik AM Hendropriyono. 

"Sehingga aparat kita, polisi dan TNI, sudah berbuat maksimal untuk pencegahan. Saya sangat bersyukur selama ini. Saya lihat sedang observasi, menyelidiki, semua rencana ketahuan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan, aparat keamanan TNI-Polri tak akan menggunakan senjata api, apalagi mengerahkan penembak jitu alias sniper pada 22 Mei pekan depan.

Mantan Kepala BIN Haji Abdullah Makhmud Hendropriyono
Mantan Kepala BIN Haji Abdullah Makhmud Hendropriyono (Warta Kota/Alex Suban)

Menurut Moeldoko, ada pihak yang mencoba membangun opini publik bahwa ada kelompok sniper yang telah disiapkan oleh pemerintah.
Sehingga, jika terjadi penembakan, aparat keamanan yang akan disalahkan.

"Saya ingin tegaskan, tidak ada sniper! Jadi supaya paham agar tidak digulung jadi berita yang merugikan pemerintah. Saya katakan dengan tegas, tidak ada sniper," ucap Moeldoko saat menghadiri buka bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Ketua harian TKN Jokowi-Maruf Amin ini mengaku pihaknya masih mengindikasi pihak mana yang mencoba menggiring opini soal pengerahan sniper saat aksi massa.

"Ya lihat nanti saja perkembangannya," kata Moeldoko.

 40 Biksu Amerika, China hingga Thailand, Perayaan Waisak di Candi Muaro Jambi

 Pedagang Sate Padang Mengandung Daging Babi Tertangkap, Hasil Uji Lab Sudah Positif

 Ingin Bayar Zakat Fitrah dengan Uang? Ini Cara Penghitungannya!

Untuk itu, Moeldoko pun mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia tidak perlu berbondong-bondong ke sebuah tempat titik berkumpul.

Ia mengatakan, hal itu pada akhirnya akan digunakan sebagai tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, saat ini masyarakat di mana-mana sudah mulai menginginkan sebuah situasi yang aman dan tertib.

Moeldoko menyebut, mereka tidak menginginkan gerakan 'people power' yang pada akhirnya merugikan semua warga negara.

Meski begitu, Moeldoko enggan menyebut kelompok yang dimaksud tersebut.

"Semuanya rugi. Semuanya dari kita akan rugi. Ngapain jauh-jauh dari luar kota ke Jakarta tahu-tahu menghadapi sebuah musibah? Ini skenario yang disiapkan kelompok tertentu. Saya harus tegas dan clear," papar Moeldoko.

Moeldoko mengungkapkan adanya upaya sistematis jika terjadi pengumpulan massa pada 22 Mei 2019.

Ia mengatakan, ada sekelompok tertentu yang ingin situasi itu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Anjing-anjing terlatih milik AM Hendropriyono.
Anjing-anjing terlatih milik AM Hendropriyono. (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)

"Ini harus dipahami betul oleh semua pihak, rencana ini bukan main-main tapi sungguhan," kata Moeldoko.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved