Kisah Militer

Gondrong dan Urakan Preman Terminal yang Garang Daftar TNI, Akhirnya Menjadi Kopassus yang Disegani

Kisah preman terminal yang urakan dan ditakuti insyaf kemudian menjadi prajurit Kopassus ini menjadi pelajaran berharga.

Editor: bandot
kompas.com
Ilustrasi: Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).(KOMPAS.com/Kristian Erdianto) 

Gondrong dan Urakan Preman Terminal yang Garang Daftar TNI, Akhirnya Menjadi Kopassus yang Disegani

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah preman terminal yang urakan dan ditakuti insyaf kemudian menjadi prajurit Kopassus ini menjadi pelajaran berharga.

Awalnya hidup menjadi preman terminal, perwira Kopassus ini berubah 180 derajat menjadi patriot pembela NKRI.

Berbagai misi penting dan berbahaya pernah Ia jalani saat mengenakan baret merah kebanggan Kopassus

Bahkan saking ulet dan loyalnya pada negara perwira TNI ini sudah 17 kali naik pangkat. 

Sebelum menjadi seorang tentara Kopassus Letkol Untung Pranoto merupakan preman terminal.

Untung masuk menjadi anggota TNI AD karena tak ingin terus berkecimpung di terminal menjadi preman.

Layaknya orang lain seorang prajurit Kopassus juga memiliki rasa cinta.

Kerap diterjunkan di berbagai misi berbahaya yang mempertaruhkan nyawa, serdadu Kopassus TNI AD juga mempunyai pasangan dan keinginan untuk berumah tangga.

Namun tak semua kisah tersebut berakhir romantis, bahkan beberapa diantaranya mesti berakhir dengan kesedihan prajurit Kopassus.

Satu diantara yang dikisahkan seorang perwira Kopassus bernama Letkol Untung Pranoto.

Kisah tersebut tertulis dalam buku yang berjudul Kopassus Untuk Indonesia dalam bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara'.

Baca: Ditendang dan Dianiaya, Para Pramugari Garuda Indonesia Tetap Tabah, Ahirnya Diselamatkan Kopassus

Baca: Geger Penemuan Mayat Termutilasi di Pedalaman Papua, Kopassus Turun Tangan dan Temukan Ini

Awalnya Untung merupakan seorang preman terminal yang kemudian melamar menjadi anggota TNI.

Untung merupakan satu diantara Kopassus yang dikenal dan disegani sebagai preman, pasalnya sebelum mengabdikan diri untuk negara Untung merupakan preman terminal.

Sehari-hari Untung nongkrong di terminal bus dengan penampilannya yang garang, hanya memakai kaos singlet, rambut panjang dan sepatunya boots ala koboi.

Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha ()

Bosan menjadi preman dan hidup di terminal, Untung mempunyai keinginan mengabdikan diri menjadi tentara, Untung pun mencoba peruntungan melamar menjadi anggota TNI.

Dua kali Untung mendaftar menjadi anggota TNI, namun baru yang kedua kalinya mendaftar Untung diterima.

Pertama kalinya mendaftar menjadi TNI Untung datang dengan kaos singlet dan rambut gondrongnya. Saat itu Untung ditolak karena penampilannya tersebut.

Tak patah arang Untung pun kembali mendaftar, kali ini dia datang dengan penampilan rapi, rambut gondrongnya juga dibabat. 

Beda dengan pendaftaran yang sebelumnya, pada pendaftaran kedua ini, Untung lebih bersungguh-sungguh.

Dalam hatinya Ia berkata, "Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan." Ucapnya dalam hati.

Sebelum datang untuk melamar Dirinya juga meminta restu dari ibunya dan keluarganya.

Baca: Sandiaga Uno Tegas, Tolak Ajakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono

Baca: Sudah Dciduk Warga, Prada DP Terduga Pembunuh Disertai Mutilasi Vera Oktaria Berhasil Kabur

Baca: Video Adegan Ranjang Oknum PNS Kantor Camat Parlilitan Dibongkar, Pria Selingkuh dengan Kakak Ipar

Baca: Dua Terdakwa Narkoba Adu Jotos, Hakim: Silahkan Saja Saya Pengawasnya

Alhasil Untung pun lalu diterima menjadi anggota TNI AD dan berpangkat Prada.

Masuk menjadi tentara Untung termasuk satu diantara prajurit yang loyal dan selalu antusias mengerjakan tugas di kesatuannya.

Untung juga terkenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun.

Karir Untung Pranoto di kesatuan Angkatan Darat terus menanjak sampai akhirnya terpilih  masuk dalam satuan elite TNI di Angkatan Darat, Kopassus.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) namanya begitu membanggakan masyarakat Indonesia. Banyak sudah prajurit terbaik TNI Angkatan Darat itu yang telah gugur demi saat tengah bertugas.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) namanya begitu membanggakan masyarakat Indonesia. Banyak sudah prajurit terbaik TNI Angkatan Darat itu yang telah gugur demi saat tengah bertugas. (Hobby militer)

Karena keuletannya tersebut Untung pun kemudian dipilih menjadi prajurit Kopassus.

Meski saat itu gaji menjadi anggota Korps Baret Merah sangat kecil, namun Ia jalani dengan ikhlas dan rasa bangga.

Layaknya pria dewasa lainnya setelah mempunyai penghasilan, Untung pun berhasrat untuk menikah.

Dia pun kemudian melamar kekasih pujaan hatinya.

Baca: Kubu 02 Selalu Sebut Alami Kecurangan, AHY dan Bima Arya Desak Prabowo-Sandi dan BPN Lapor ke MK

Baca: Soal SITUNG & Real Count, Bawaslu Tetapkan KPU RI Bersalah dan Melanggar, Ini Putusannya

Baca: Video Adegan Ranjang Oknum PNS Kantor Camat Parlilitan Dibongkar, Pria Selingkuh dengan Kakak Ipar

Baca: 3 Bulan Dirawat, Terungkap Biaya Pengobatan Ani Yudhoyono, Istri SBY Selama di Rumah Sakit Singapura

Namun lamaran tersebut berakhir bertepuk sebelah tangan, lamaran Untung tak diterima karena calon mertua Untung menginginkan mahar yang jumlahnya besar untuk menikahkan putrinya.

Ketika itu Untung Pranoto muda, begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan calon istrinya.

Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan Untung Pranoto muda jembali bertugas menjalankan tugas-tugas dari kesatuannya.

Karier Untung boleh dibilang cukup cemerlang.

Ia mencatat sudah 17 kali naik pangkat. Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".

Saat wawancara untuk buku Kopassus Untuk Indonesia, Untung merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.

Tugas Untung di Kopassus yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.

Mantan preman gatang dan urakan  tersebut akhirnya menjadi sosok Kopassus yang disegani.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved