Bagaimana Nasibnya Roy Suryo, 1 Tahun Menteri, 2 Periode di DPR, tapi Siapa Sangka Jadi Begini

Caleg Partai Demokrat Dapil DI Yogyakarta KRMT Roy Suryo gagal terpilih sebagai anggota DPR RI setelah hanya meraup 24.415 suara.

Editor: andika arnoldy
Roy Suryo 

TRIBUNJAMBI.COM-  Caleg Partai Demokrat Dapil DI Yogyakarta KRMT Roy Suryo gagal terpilih sebagai anggota DPR RI setelah hanya meraup 24.415 suara.

 Alhasil, Partai Demokrat di Dapil DI Yogyakarta untuk periode ini tidak berhasil menempatkan wakilnya di DPR RI.

"Soal suara, monggo saja. Kerja berat sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (sampai jungkir balik) intensif selama tujuh bulan. Namun, rupanya Allah SWT berkehendak lain," ujar KRMT Roy Suryo sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI saat dihubungi via chat WhatsApp, Senin (13/5/2019).

Roy Suryo menyampaikan, perolehan suaranya sudah di atas suara perolehan partai.

Roy Suryo meraup total 24.415 suara, sedangkan Partai Demokrat 19.951 suara.

Baca: Pengancam Presiden Trump Diancam 140 Tahun, di Indonesia Ancam Penggal Kepala Jokowi Diancam Mati

Baca: Jual Beli Data Pribadi Nasabah Kartu Kredit, Data Gaji hingga Nama Orangtua Hanya Dijual Rp 300/data

Baca: Ratna Sarumpaet Disedot Empat Kali hingga Akhirnya Malu Ngomong ke Keluarga, Akhirnya Bohong

Total suara partai dan semua caleg hanya sejumlah 62.708 suara.

Dari hasil tersebut, Partai Demokrat di Dapil DI Yogyakarta untuk periode ini tidak berhasil menempatkan wakilnya di DPR RI.

Menurutnya, cara kampanye dengan baliho jungkir balik sudah efisien.

Bahkan baliho jungkir balik tersebut paling diingat oleh masyarakat.

"Namun, ini semua juga terus terang tidak terlepas dari maraknya praktik-praktik money politics yang sangat marak," katanya.

Praktik-praktik money politics ini, lanjutnya, marak tidak hanya sebelum pileg, tetapi juga saat hari-H.

Bahkan ketika rekapitulasi suara berjenjang banyak oknum yang melakukan hal tersebut.

"DNA Partai Demokrat tidak memperbolehkan hal tersebut. Maka, kami legowo menerima ini semua dibandingkan jika harus memenanginya dengan cara-cara yang tidak terpuji tersebut," katanya.

Roy Suryo menyampaikan selamat kepada Caleg dari Partai Demokrat yang berhasil kembali mendapatkan kursinya, baik di DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, maupun DPR RI.

Semoga benar-benar amanah, bisa membawa nama baik Partai Demokrat ke depan dan tidak terjebak dengan hal-hal yang di luar DNA Partai Demokrat.

"Saya sendiri Insya Allah akan menyelesaikan periode di DPR ini sebaik-baiknya sampai masa tugas berakhir, September 2019 mendatang," ungkapnya.

Pada tahun 2009, Roy Suryo maju sebagai Caleg dari Partai Demokrat dengan nomor urut pertama.

Dan dari 10 orang menteri-menteri yang maju sebagai Caleg 2014, Roy Suryo tercatat sebagai caleg peraih suara terbanyak.

Kini, kondisi tersebut berbanding terbalik.

Rival Roy Suryo yang Lolos

Inilah deretan Caleg dari Dapil DI Yogyakarta yang lolos ke Senayan sekaligus rival Roy Suryo.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) menjadi partai politik dengan suara terbanyak di DI Yogyakarta.

Caleg yang lolos ke Senayan dari DIY Yogyakarta masih didominasi petahana.

Dari hasil rekap model DC 1 DPR RI ada 8 Caleg dari tujuh parpol yang memperoleh suara tertinggi.

Urutan pertama diraih My Esti Wijayanti dari PDI Perjuangan dengan total 176.306 suara.

Disusul Hanafi Rais dari PAN mendapat 171.316 suara yang menempati urutan kedua.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016)
Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016) (KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Di peringkat ketiga, ditempati Idham Samawi juga dari PDI Perjuangan dengan raihan 158.425 suara.

Keempat, Sukamto dari PKB menempati posisi keempat meraih 85.941 suara.

Kelima diduduki Sukamta wakil dari PKS dengan total raihan 73.425 suara.

Keenam, ditempati Andika Pandu Puragabaya dari Partai Gerindra juga berhasil melaju dengan raihan 69.925 suara.

Sementara Subardi dari Partai Nasdem yang meraih 67.920 suara juga berhasil memastikan lolos ke Senayan.

Dan terakhir diraih Gandung Pardiman dari Partai Golkar yang mendapat total 65.535 suara.

Untuk DPR RI secara keseluruhan jumlah suara sah jumlahnya mencapai 2.184.355 sementara suara tidak sah 230.006.

Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Massa DPD I Partai Golar DI Yogyakarta Agus Mulyono mengatakan, pihaknya memastikan satu kursi DPR RI atasnama Gandung Pardiman.

Dia mengatakan, dari evaluasi internal diketahui suara Partai Golkar DI Yogyakarta menurun dibandingkan tahun 2014 lalu.

Menurut dia, ada beberapa kemungkinan penyebab.

Untuk dari Internal mesin politik Partai Golkar konsolidasi kurang.

Untuk eksternal, Pemilu serentak, Partai Golkar DIY Yogyakarta kurang bisa merespon keadaaan.

Selain itu, dia mengklaim bermain jujur dengan menyerap aspirasi masyarakat, tidak menggunakan politik uang.

"2014 kita ranking tiga atau empat, kita ke tujuh," katanya.

Caleg DPR RI Esti Wijayanti mengatakan, suara PDIP naik siginifikan dalam pemilu 2019, dan mampu kembali membawa 2 politisinya melenggang ke Senayan.

Diakuinya dengan adanya sosok Joko Widodo (Jokowi) mampu mendongkrak partai besutan Megawati di DI Yogyakarta.

"Caleg kita semua turun membawa nama Joko Widodo," katanya.

Disinggung mengenai, evaluasi, menurut dia, ke depan PDI Perjuangan harus lebih solid dalam menghadapi Pilkada serentak di DI Yogyakarta yang akan dilakukan pada 2020 mendatang.

Berkaca dari Pilkada 2015 lalu, calon yang diusung PDI Perjuangan hanya menang di Kabupaten Kulon Progo.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raih 24.415 Suara, Roy Suryo Gagal Lolos ke Senayan". 

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Editor: Candra Setia Budi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved