Pilpres 2019
Kalah Telak di Sumatera Barat, TKN Jokowi Pusing, Padahal Sosialisasi Gencar. Ada Apa dengan Sumbar?
Gagalnya Partai PDI Perjuangan (PDIP) dalam meloloskan caleg DPR RI di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat diikuti dengan anjloknya perolehan suar
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Asrinaldi, mengaku terkejut dengan hasil rekapitulasi suara yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf Amin kalah telak dengan 14,1 persen.
"Hasil ini memang di luar prediksi banyak pihak karena sosialisasi Jokowi pada Pilpres 2019 ini lebih gencar dibandingkan 2014. Harusnya, suara Jokowi naik, tapi ini malah turun," kata Asrinaldi.
Asrinaldi mencontohkan, perhatian Jokowi ke Sumbar yang cukup besar. Kemudian, ditambah dengan dukungan sejumlah kepala daerah dan ulama-ulama besar Sumbar.
Nyatanya, hal itu, kata Asrinaldi, belum mampu mendongkrak perolehan suara Jokowi di Sumbar.
Peneliti dari Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Unand ini mengatakan, hasil ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat Sumbar agar Prabowo jadi presiden sangat besar.
"Keinginan masyarakat Sumbar sangat besar, tapi secara nasional belum tentu. Masih menunggu keputusan KPU," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah Telak di Sumbar, Prestasi Jokowi Tak Mampu Luluhkan Politik Identitas"