PARTAI Demokrat Ambil Tindakan Usai Pilpres, Diasingkan dari Koalisi, Ferdinand: 'Tunggu Sikap Kami'

TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Divisi Advoasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan

Editor: ridwan
Ferdinand Hutahaean 

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala," kaya Arief Poyuono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Arief Poyuono mengatakan, pihaknya tak keberatan jika Partai Demokrat keluar dari koalisi Adil Makmur.

Sebab menurutnya, selama ini Partai Demokrat tak memiliki pengaruh dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Baca: 21 Jam Hilang di Sungai Tembesi, Jambi, Badril Si Bocah Malang Akhirnya Ditemukan Tewas Mengapung

Kata Arief Poyuono, masuknya Partai Demokrat dalam koalisi justru membuat suara paslon 02 menurun.

"Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," ucap Arief Poyuono.

Ia juga menduga, sikap Partai Demokrat yang 'mencla mencle' itu lantaran sudah mendapat jaminan dari Presiden Joko Widodo.

Baca: Polisi Temukan Minyak Tanah, Petunjuk Pembunuhan Vera Oktaria Selain Dimutilasi Juga Akan Dibakar

Yakni, salah satunya kasus megaproyek Hambalang yang menyeret keluarga SBY yang hingga kini belum terusut tuntas.

"Dan saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang.

"Tapi saya yakin Kangmas Joko Widodo tidak akan pernah menjamin kalau keluarga SBY nggak akan diproses hukum oleh KPK ya," papar Arief Poyuono.

Baca: Identitas Mayat Membusuk di Air Hitam Jambi Mulai Terungkap, Korban Sempat Kejar Istri ke Loket Bus

Ia juga menyebut, kondisi Partai Demokrat diibaratkan dengan tokoh pewayangan, Aswatama yang tidak diterima di pihak mana pun.

"Sebab Kangmas itu selama ini jelas sangat mendukung pemberantasan korupsi.

"Dan saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kayak tokoh Aswatama setelah Perang Bharatayudha, nggak diterima di mana-mana dan nanti juga oleh koalisi parpolnya Ibu Mega akan ditolak masuk koalisi dan nggak ada yang mau koalisi sama Demokrat tuh," sambungnya.

Baca: Hermawan Susanto Pelaku yang Mengancam Penggal Kepala Presiden Jokowi Bakal Kena Hukuman Berat

Baca: VIDEO Viral, Diberi Kasir Indomaret Rp 1.000, Pria Berpakaian Putih Ngamuk-ngamuk, Bawa Teman

Baca: Ditemukan Sepeda Motor Diduga Milik Mayat Pria yang Membusuk di Air Hitam, Sarolangun Jambi

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Diasingkan dari Koalisi & Singgung Gerindra, Demokrat Ambil Tindakan Usai Pilpres,

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved