Siapa Sebenarnya Tokoh Kontroversi Arief Poyuono, Ketua Federasi Pekerja BUMN,Hingga Anggota DPR RI?

Belakangan nama Arief Poyuono santer disebut-sebut. Beberapa statemant Arief Poyuono selalu mengundang kontroversi.

Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
KOMPAS IMAGES
Arief Poyuono 

TRIBUNJAMBI.COM- Belakangan nama Arief Poyuono santer disebut-sebut. 

Beberapa statemant Arief Poyuono selalu mengundang kontroversi. 

Terakhir, Arief Poyuono yang merupakan wakil ketua DPR RI ini menyatakan meminta Demokrat untuk keluar dari koalisi Prabowo-Sandi. 

Arief Poyuono juga menyebut Susilo Bambang Yudhoyono dengan istilah serangga. 

Selain itu Arief Poyuono juga pernah mengkritisi Menteri BUMN Rini Soemarno, pemerintahan Jokowi-JK dan BUMN-BUMN sendiri.

Tak hanya itu Arief Poyuono juga pernah menjadi kontroversi saat debat bersama politisi PDIP Andian Napitupulu di trans Tv yang dipandi Najwa Shihab. 

Baca: Sebut SBY Kayak Serangga, Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Minta Gerindra Tegur Arief Poyuono

Baca: Sebut SBY Kayak Serangga, Politisi Gerindra, Arief Poyuono Usir Demokrat dari Koalisi Prabowo

Baca: Arief Poyuono Usir Demokrat dari Koaliasi Prabowo-Sandi, Sandiaga Uno: Saya menyayangkan, Kita Solid

Arief Poyuono mempunyai nama lengkap FX Arief Poyuono, lahir di Jakarta, 4 Februari 1971 ini aktif sebagai Wakil Ketua Umum bidang Buruh dan Ketenagakerjaan di Partai Gerindra

Arief Poyuono pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Jaya Baya, kerap mengkritik Presiden Joko Widod (Jokowi).

Arief Poyuono merupakan mantan karyawan BUMN PT Merpati. 

Arief Poyuono merupakan anggota DPR RI Tahun 2014 dari Partai Gerindra Dapil Kalimantan Barat.

Najwa Shihab sampai harus pegangi tangan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat berusaha hentikan debat sengit mereka. (Capture Youtube Najwa Shihab)
Najwa Shihab sampai harus pegangi tangan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat berusaha hentikan debat sengit mereka. (Capture Youtube Najwa Shihab) (Capture Youtube Najwa Shihab)

Arief Poyuono merupakan pimpinan beberapa serikat pekerja yakni, KETUA UMUM FEDERASI SERIKAT PEKERJA BUMN
KETUA UMUM FORUM PEGAWAI MERPATI AIRLINES, PARTAI RAKYAT DEMOKRATIK, LEMBAGA BANTUAN HUKUM BUMN
SENTRAL GERAKAN BURUH INDONESIA RAYA.

Arief Poyuono baru saja menikahi wanita bernama Fransiska Putri Ayu, pada 9 Februari 2019 lalu. Mengutip undangan yang disebarkan Arief via WhatsApp, Sabtu (9/2/2019), resepsi pernikahan digelar pada Minggu (10/2) besok. Dalam undangan itu tertulis 'Undangan Resepsi Pernikahan FX Arief Poyuono & Fransiska Putri Ayu'.

Lokasi resepsi pernikahan bertempat di gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Disebutkan acara berlangsung pada pukul 19.00-22.00 WIB.

Sementara itu, upacara pemberkatan pernikahan digelar di hari yang sama pada pukul 11.00 WIB. Pemberkatan dilakukan di Gereja Santo Albertus, Harapan Indah, Bekasi.

Arief Poyuono pernah dianggap lecehkan Agus Harimurti Yudhoyono

Sehingga dia harus menghadapi sidang etik Majelis Kehormatan Partai Gerindra

Sidang etik digelar terkait dengan pernyataan Arief Poyuono yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mungkin menjadi cawapres Prabowo lantaran belum berpengalaman dan tergolong anak kecil.

Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Partai Demokrat untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Selain itu, Arief menyebut sikap Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bak serangga undur-undur.

Hal itu disebut Arief lantaran Demokrat telah merapat ke kubu Jokowi-Maruf.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla mencle segala," kaya Poyuono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Arief mengatakan, pihaknya tak keberatan jika Demokrat keluar dari koalisi Adil Makmur.

Menurutnya, selama ini Demokrat tak memiliki pengaruh dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres.

Justru, kata Arief, masuknya Demokrat dalam koalisi malah membuat suara paslon 02, menurun.

"Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lo," ucap Arief Puyono.

Ia juga menduga, sikap Demokrat yang 'mencla mencle' itu lantaran sudah memdapat jaminan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, salah satunya kasus megaproyek Hambalang.

"Dan saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang. Tapi saya yakin Kangmas Joko Widodo tidak akan pernah menjamin kalau keluarga SBY nggak akan diproses hukum oleh KPK ya," papar Arief Poyuono.

Arief kerap bersuara lantang mengatasnamakan buruh.

Walaupun tidak juga jarang Arief berteriak dan mengkritisi BUMN.

Mantan karyawan PT Merpati Indonesia ini memang cukup unik, pasalnya ia masih menjabat sebagai Ketua Umum Forum Serikat Pekerja BUMN walaupun ia sudah bukan karyawan BUMN lagi. Pertanyaan selanjutnya adalah karyawan BUMN mana yang menjadi anggotanya bila status Ketua nya saja ilegal alias bukan karyawan BUMN.

Arief Poyuono bisa dipastikan bukan pegawai atau karyawan BUMN karena ada aturan yang melarang petugas partai politik untuk duduk dalam serikat pekerja BUMN maupun sebagai karyawan BUMN. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-04/MBU/2012 tentang Kode Etika Aparatur Kementerian Badan Usaha Milik Negara tertanggal 9 April 2012.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved