Pilpres 2019

Seorang Profesor! BPN Blak-blakan Sosok Penyuplai Informasi Sumber Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mulai mengungkap asal perolehan suara kemenangan di Pilpres 2019.

Editor: bandot
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto tiba di kediaman Kertanegara untuk mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 di Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

Laode menyatakan sistem tersebut menggunakan pesan singkat atau sms.

"Misalnya, ini yang dipersoalkan data 62 persen dari mana sih sekian jam," jelas Laode.

"Itu buat kami sudah di jauh hari kita sudah buat sistem pakai sms saja."

"Jadi setiap orang yang telah menusuk (mencoblos) itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim."

"Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy blak-blakan menyampaikan asal perolehan suara kemengangan paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, Rabu (8/5/2019).
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy blak-blakan menyampaikan asal perolehan suara kemengangan paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, Rabu (8/5/2019). (Capture/YouTube/Macan Idealis)

Menanggapi hal itu, Vasco kembali bertanya kapan data itu didapat.

"Oh pas hari H itu ya prof ya?" tanya Vasco.

"Pas hari, sekian jam, kan sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" jawab Laode.

Sekali lagi, Laode menegaskan bahwa klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui sms.

"Tapi kan kita lihat itu, kemudian ketika dikemukakan itu memang seperti itu, yang jumlah 62 persen itu kan sms basisnya," beber Laode.

Lantas Laode menjelaskan langkah selanjutnya dalam mengumpulkan suara pilpres.

"Kemudian baru belakangan segera kita susuli dengan pekerjaan kita minta dari saksi-saksi, kemudian dari relawan satgas, relawan itu kan banyak, kemudian dari emak-emak juga, kemudian dari partai-partai," papar Laode.

"Semua segera mengumpulkan dan kita kumpulkan," imbuhnya.

Baca: TINDAKAN Berani Pramugari Cantik Tendang Pintu Darurat, Tarik Kerah Baju Penumpang Dorong ke Luar

Baca: Batik Dipakai Sekjen dan Delegasi di Sidang PBB, Hormati Indonesia Jadi Presiden Dewan Keamanan

Baca: Agenda Siang Ini, Prabowo Subianto Kunjungi Kantor DPP PKS Bertemu para Pimpinan, Bahas Pilpres

Baca: Kades Inspeksi Rumah Janda di Malam Hari, Warga Penasaran Lalu Ngintip, Kaget karena Melihat

Dirinya juga menuturkan bahwa hingga kini pihaknya tetap mengumpulkan data C1 tersebut.

"Jangan lupa empat hari setelah 17 April 2019 itu, orang enggak sadar pentingnya C1," tutur Laode.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved