Mi dan Bakso Ditemukan Mengandung Formalin, Dinkes Sarolangun Imbau Warga Hati-hati Pilih Jajanan
Dinas Kesehatan Sarolangun menemukan mi dan bakso yang dijual pedagang Pasar Singkut mengandung formalin.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Dinas Kesehatan Sarolangun menemukan mi dan bakso yang dijual pedagang Pasar Singkut mengandung formalin.
Makanan mengandung formalin tersebut diketahui setelah tim kesehatan makanan melakukan tes. "Dari dua tempat yang dicurigai memang benar, terbukti positif formalin," kata Kabid Kesmas Dinkes Sarolangun, Abdul Malik, Rabu (8/5).
Abdul Malik mengatakan formalin yang ditemukan dalam makanan itu seharusnya digunakan untuk bahan industri atau pengawet mayat.
Dia juga mengatakan, makanan tanpa pengawet memang tidak bisa bertahan lama, karena alasan itulah banyak oknum pedagang menambah formalin karena barang dagangannya bisa bertahan berhari-hari bahkan berminggu- minggu.
Jika telalu banyak dan sering mengkonsumsi makanan berbahan formalin maka berkemungkinan bisa terserang diare dan penyakit usus lainnya.
Baca: VIDEO: Dinkes Sarolangun Temukan Mi dan Bakso Mengandung Formalin Dijual di Pasar Singkut
Baca: Menang Pileg, Empat Caleg Sarolangun Terancam Tak Bisa Dilantik, Ini Alasan KPU
Baca: Pemkot Jambi Rencanakan Seberang Kota Jambi Jadi Kawasan Wisata Religi
Baca: Wacana Pelegalan Illegal Drilling, DLH Batanghari: Pemda Tak Berhak Berikan Izin
Baca: Data Rekapitulasi Berbeda 85 Persen, Bawaslu Pertanyakan Data Hasil Pleno KPU Bungo
Pihak Dinkes Sarolangun masih berkoordinasi dengan BPOM dan disperindag untuk tindakan selanjutnya. Abdul Malik mengaku pihaknya membentuk tim untuk menelusuri dari mana asal barang berformalin itu.
"Informasi kemarin dari Linggau (Sumatera Selatan), jam 5 pagi mereka suplai," katanya.
Adanya penemuan makanan berformalin yang dijual pedang di Pasar Singkut, Dinas Kesehatan Sarolangun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan tes di Pasar Atas Sarolangun. Namun untuk pengambilan sampel di pasar dan pasar beduk masih akan dilakukan penjadwalan.
Ia menghimbau masyarakat khususnya pada Ramadan ini lebih berhati-hati memilih bahan makanan dan kue yang dijual di pasar.