Berita Nasional
Bukit Soeharto, Inilah Calon Lokasi Ibukota Baru yang sedang Dikunjungi Jokowi, Luas Arealnya Segini
Bukit Soeharto, Inilah Calon Lokasi Ibukota Baru yang sedang Dikunjungi Jokowi, Luas Arealnya Segini
Bukit Soeharto, Inilah Calon Lokasi Ibukota Baru yang sedang Dikunjungi Jokowi, Luas Arealnya Segini
TRIBUNJAMBI.COM - Rencana pemindahan Ibukota Negara Indonesia di luar Pulau Jawa nampaknya diseriuskan oleh Presiden joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019), sebagai salah satu lokasi calon ibu kota baru.
Bukit Soeharto atau juga populer dengan nama Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur memiliki luas 61.850 hektar.
Lokasi taman hutan rakyat ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca Juga:
Gaji Presiden Jokowi Kalah Jauh dengan Gaji Pengasuh Anak Pangeran Harry & Meghan Markle, Cek Disini
Dibalik Kamera, Terungkap Tingkah Asli Syahrini & Reino Barack, Simak Klarifikasi Undangan Luna Maya
Wacana Pelegalan Illegal Drilling, DLH Batanghari: Pemda Tak Berhak Berikan Izin
Kemenag Bungo Ajukan Penambahan Kuota Haji 27 Orang
Lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Samarinda atau 45 menit dari Balikpapan dengan jalan darat.
Sebagian kawasan kini dilewati oleh ruas Tol Balikpapan-Samarinda. Tol senilai Rp 6,2 triliun itu melintas sepanjang 24 kilometer di dalam Tahura Bukit Soeharto yang merupakan kawasan konservasi.
Awang Faroek yang kala pembangunan awal tol menjabat sebagai Gubernur Kaltim memastikan, jalan tol tidak akan merusak kawasan konservasi tersebut.
Sedikitnya, ada tiga sungai besar yang bermuara ke Sungai Mahakam di daerah ini. Oleh karena itu, seperti dikutip dari tulisan berjudul "Bukit Soeharto Hanya untuk Konservasi" yang tayang di Harian Kompas pada 3 September 2001, keberadaannya dinilai bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak.
Kawasan ini pun diperuntukkan sebagai etalase hutan tropis basah di Kaltim, penyeimbang iklim makro, serta daerah resapan air.
Baca Juga:
Fasha Minta Kantor Diklat Kota Jambi Direhab, Dinas PU Rencanakan 2020
Wiranto Mau Bentuk Tim Pengkaji untuk Mengawasi Ucapan Tokoh, Ini Beda Reaksi TKN & BPN Tanggapi Itu
GATOT Nurmantyo Blak-blakan Sebut Mahfud MD Berpotensi Gantikan Menko Polhukam Wiranto
Data Rekapitulasi Berbeda 85 Persen, Bawaslu Pertanyakan Data Hasil Pleno KPU Bungo
Anda bisa melihat-lihat suasana Bukit Soeharto melalui Google Street View. Berikut ini adalah rest area Jalan Balikpapan-Samarinda non-tol di dalam kawasan Bukit Soeharto.
Sayangnya, kawasan ini kerap menjadi lokasi tambang batu bara ilegal. Pembalakan kerap terjadi dan kondisinya tak karuan.
Pada tahun 2001, Bupati Kutai kala itu, Syaukani HR, sempat menyatakan keinginannya untuk menambang batu bara di Bukit Soeharto.
4 Provinsi Siap Jadi Ibukota
Rencana pemeritah memindahkan ibu kota Indonesia masih teka teki. Hal ini lantaran lokasi untuk menjadi ibu kota baru masih ditutup rapat-rapat.
Meski begitu, 4 provinsi menyatakan siap menyediakan lahan untuk pemindahan ibu kota bila dipilih oleh pemerintah. Hal itu terungkap dalam diskusi di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta.
Pertama, Sulawesi Barat. Gubernur Sulawesi Barat Andi Ali Baal Masdar mengatakan, wilayahnya memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru.
“Termasuk daya dukung yang disyaratkan misalnya ketersediaan air, bebas bencana, dan sebagainya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Selasa (7/5/2019).
Kedua, Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan, sudah menyiapkan lahan yang dibutuhkan apabila Pemerintah Pusat menetapkan Kalsel sebagai calon ibu kota baru.
“Kami membayangkan, seandainya ibu kotanya ada di Kalsel, lokasinya nanti dilatarbelakangi oleh Pegunungan Meratus dan sekaligus dapat melihat pantai di kejauhan,” kata Sahbirin.
Ketiga, Kalimantan Tengah. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan sudah menyiapkan tiga wilayah kabupaten di Kalteng yang memenuhi kriteria sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.
"Apalagi, dulunya Bung Karno pernah membayangkan masa depan Indonesia itu ibu kotanya ada di Kalimantan Tengah,” kata Sugianto.
Keempat, Kalimantan Timur. Provinsi ini juga sudah menyiapkan wilayah pesisir timur Kalimantan sebagai calon unggulan apabila dipilih sebagai ibu kota negara yang baru. Artinya, wilayah yang dipilih akan dekat dengan laut.
“Pilihan wilayah tersebut juga menegaskan Indonesia sebagai negara maritim,” ucap pejabat Bappeda Kalimantan Timur Yusliando.
Yakin Tak Kuras APBN
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun skema pembiayaan untuk pemindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain.
Meski terkesan ada pembangunan besar-besaran, Erani memastikan bahwa pemerintah akan menggunakan sesedikit mungkin anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Itu akan sangat sedikit dari APBN. Skema yang lain disiapkan pemerintah, baik keterlibatan BUMN, swasta, dan beberapa skema lain," kata Erani di Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
Lagipula, kata Erani, proses perpindahannya tak cukup setahun atau dua tahun, tapi butuh beberapa tahun. Dengan demikian, pembiayaan dari APBN akan terurai menggunakan skema multiyears. Sebagai asumsi, estimasi total biaya sekitar Rp 400-500 triliun.
Sedangkan, dana yang diserap dari APBN kemungkinan tak lebih dari 20 persen dari total biaya tersebut.
"Sekarang APBN kita kan Rp 2.400 triliun dan akan terus bertambah. Dari Rp 500 triliun itu, 20 persennya hanya Rp 100 triliun. Itupun dibagi dalam beberapa tahun. Jadi sedikit sekali dari APBN," kata Erani.
Biaya sebesar Rp 400 triliun-Rp 500 triliun tersebut masih berupa itung-itungan kasar. Erani mengatakan, tidak akan banyak pembangunan di ibu kota yang baru nantinya.
Keperluan perpindahan tersebut antara lain untuk membangun kantor pemerintahan, perumahan untuk aparatur pemerintah, serta sarana pelayanan sosial maupun publik. Luasan wilayahnya diperkirakan 40.000 hektar.
"Kalaupun bisa dimungkinkan nol dari APBN, maka tidak diambil sama sekali. Itu akan diarahkan juga," kata Erani.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Inilah Bukit Soeharto, Calon Lokasi Ibu Kota Baru yang Dikunjungi Jokowi, Ternyata Segini Luasnya
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: