KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Langsung Cari Kolonel Itu, Cuitan 'Laporan Babinsa PS Menang'
TNI AD sudah membentuk tim untuk menelusuri kabar tersebut untuk menemukan siapa oknum berpangkat letnan kolonel yang disebutkan Rizal Ramli.
Andika Perkasa mengatakan institusi TNI terutama TNI AD sudah membentuk tim untuk menelusuri kabar tersebut untuk menemukan siapa oknum berpangkat letnan kolonel yang disebutkan Rizal Ramli.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan kabar mengenai adanya oknum personel TNI AD yang memiliki data C1 yang disampaikan kepada mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli adalah sebuah berita bohong.
Sebelumnya Rizal Ramli melalui cuitannya di media sosial Twitter mengakui didatangi seorang ibu dan bapak yang tidak dikenalnya.
Berikut cuitan Rizal Ramli dalam akun twitternya;
"Barusan belanja buah di supermaket. Didatangi ibu-ibu dan bapak yang saya tidak kenal. Ibu2 katakan, 'Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang Letkol AD, 'Pak ini sudah kebangetan, laporan2 Babinsa PS sudah menang. Bahkan di komplex Paspamres!'"


Andika Perkasa mengatakan institusi TNI terutama TNI AD sudah membentuk tim untuk menelusuri kabar tersebut untuk menemukan siapa oknum TNI AD berpangkat Letnan Kolonel yang disebutkan Rizal Ramli.
“Ini sudah berjalan tim untuk menelusuri siapa penyebar berita bohong kepada tokoh bangsa tersebut, kami akan telusuri tanpa menunggu laporan dan jika terbukti, oknum TNI AD tersebut akan segera kami beri sanksi,” ungkap Andika Perkasa dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Baca: Danjen Kopassus Legendaris Beri Contoh, Menang Pertempuran Meski hanya Bawa Sebilah Pisau Komando
Baca: Kopaska Beraksi di Bank, Perompak yang Ambil Tebusan Babak Belur Kena Jebakan Maut
Baca: Suami Pukul Istri Pakai Palu, Hakim PN Jambi: Kalau Jagoan Coba Pukul Kepalamu Pakai Palu
Baca: Kapolsek Rochana dan Polwan Mira Kaget saat Nyamar jadi PSK, Ternyata Si Bos Itu sudah Dikenalnya
Baca: Polwan Cantik Ginda Oktarina Kejar Bandit Lampung, Terpaksa Gunakan Senapan Laras Panjang
Andika mengaku ingin fokus menyelesaikan masalah tersebut karena merasa institusi yang dipimpinnya dirugikan atas kabar tersebut.
Ia pun menegaskan bahwa TNI AD sama sekali tidak memiliki data hasil Pemilu seperti kabar yang dihembuskan tersebut.
“Kami akan menyelesaikan masalah langkah demi langkah yaitu dengan menelusuri kabar seorang oknum Letkol yang memiliki data C-1, karena informasi itu jelas-jelas merugikan saya dan institusi ini, membuat seakan-akan TNI AD tidak netral,” tegasnya.
“Karena tugas pokok kami adalah pengamanan di luar TPS dan tidak turut campur urusan di dalam TPS, tugas kami secara netral yaitu menginginkan tak adanya konflik selama pelaksanaan Pemilu di mana pun berada,” katanya.(Rizal Bomantana/Tribunnews)

Jejak karier Jenderal TNI Andika Perkasa
Jenderal TNI Andika Perkasa berkarier cemerlan.
Jenderal ini memiliki banyak gelar di belakang namanya, yakni S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., hingga Ph.D.
Pria kelahiran Bandung pada 21 Desember 1964, itu adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Berikut perjalanan karier Jenderal TNI Andika Perkasa yang telah Tribun Wow rangkum, dilansir dari Surya.co.id.
Riwayat Pendidikan
The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA).
National War College, National Defense University (Washington D.C., USA).
Harvard University (Massachusetts, USA).
The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington D.C., USA).
Pendidikan militer
Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987)
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)
Riwayat Jabatan dari tahun 1987-2018:
Letnan Dua s/d Letnan Satu
Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
Kapten
Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
Pama Kopassus (1998)
Mayor
Pamen Kopassus (1999)
Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
Pamen Mabes TNI-AD (2001)
Letnan Kolonel
Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)
Letnan Jenderal
Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Jenderal
Kepala Staf Angkatan Darat
Penghargaan:
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Bintang Yudha Dharma Pratama(*)
Baca: Danjen Kopassus Legendaris Beri Contoh, Menang Pertempuran Meski hanya Bawa Sebilah Pisau Komando
Baca: Kopaska Beraksi di Bank, Perompak yang Ambil Tebusan Babak Belur Kena Jebakan Maut
Baca: Ramalan Zodiak, Selasa, 7 Mei 2019, Aries Dalam Posisi yang Rumit, Virgo Akan Hadapi Tantangan
Baca: Suami Pukul Istri Pakai Palu, Hakim PN Jambi: Kalau Jagoan Coba Pukul Kepalamu Pakai Palu