Cara Permintaan Maaf Andre Taulany ke MUI di Sorot Ustaz Solmed, Sebut 'Ini Pelajaran Menjaga Lisan'

Melainkan netizen yang memprovokasi bahwa AdiSomad adalah penggabungan dua ulama, yakni Ustaz Adi Hidayat danUstaz Abdul Somad.

"Saya sendiri tidak kepikiran bahwa itu penggabungan dua nama. Yang menganggap itu penggabungan dua nama itu kan bukan saya. Itu kan netizen yang meramaikan bahwa itu dua nama. Padahal maksud saya bukan ke situ. Dan saya gak kepikiran itu. Itu pure spontan," papar Andre Taulany.

Melihat video plesetan nama merk sepatu itu viral, Andre Taulany pun merasa lucu.

Lantas, ia pun meminta agar netizen melihat versi penuh videonya.

"Lucu aja kalau disambung-sambungin nama itu adalah nama-nama Ustaz. Tidak ada unsur menghina.

Mungkin karena yang beredar potongan-potongan, coba lihat versi fullnya," tegas Andre Taulany.

Kemudian, Andre Taulany menjelaskan bahwa plesetan nama tersebut sudah ada sejak zaman dulu, sebelum ia terjun di dunia komedi.

"Dan saya rasa komedi seperti itu mah sudah lawas. Udah dari zaman dulu udah main plesetan-plesetan, jauh sebelum saya jadi komedian, para senior sudah lakukan itu," ujar Andre Taulany.

Ketika ditanya apakah akan berhenti jadi komedian karena kejadian ini, Andre Taulany menegaskan dirinya akan tetap berkarya di jalur ini.

"Kalau berkarya terus berkarya, karena kan itu ibadah. Saya pekerja seni, komedian, pekerjaan saya di situ, itu ibadah. Saya akan terus bekerja selama itu bermanfaat menghibur orang," tegasnya.

Tanggapan Ustaz Adi Hidayat soal Video Andre Taulany:

Setelah video Andre dan Sule itu viral, muncul video reaksi Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Di sela-sela ceramahnya di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS Galaxy, Bekasi,Ustaz Adi Hidayat mengaku menerima cuplikan videoAndre Taulany itu.

"Di jalan tadi, saya menerima ada orang yang mengubah kata-kata dari merek sepatu jadi Adisomad dan macam-maca," dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Akhyar TV, Kamis (25/9/2019).

Namun ia meminta agar para jamaahnya tidak terpancing untuk mencela.

"Saya enggak peduli. Ya biarin aja, ga apa-apa, jangan dibalas dengan celaan lagi. Sudah tak usah dibalas, tidak usah dibalas. Kita doakan dengan yang baik," pintanya.

Meski demikian UAH juga memperingatkan kepada orang yang mencela ulama.

"Tapi saya mau ingatkan. Ketika lisan anda sudah tajam pada seorang ulama, maka itulah awal kehancuran anda dalam kehidupan dunia. Ingat baik-baik kalimat itu. Ketika lisan anda sudah mulai tajam pada ulama, dengan cara yang tidak tepat, apakah penghinaan, pelecehankah, maka itu tanda awal kejatuhan karier anda dalam urusan dunia. Dan ancaman Allah untuk urusan akhirat. Pilihannya cuma dua. Ada orang yang dengan itu bia taubat, ada orang yang istidraj, dia terhempas dalam keburukan-keburukannya dan menambah dosa-dosanya di situ. Maka jangan biarkan saudara kita terjebak dalam dosa. Kita berdoa kepada Allah supaya diberikan hidayah. Balas keburukan dengan kebaikan. Maka dengan kebaikan itu mendatangkan pahala, insya Allah," terangnya.

Videonya ada di menit ke 2:10:06