Pilpres 2019
Debat Seru Adian Napitupulu dan Arief Poyuono, Najwa Shihab Sampai Harus Pegang Tangan Keduanya
Perdebatan seru antara Adian Napitupulu dan Arief Poyuono Najwa Shihab sampai harus turun tangan melerai keduanya yang tengah berdebat sengit
Semenara Adian tegas menginginkan Indonesia tak kembali dipimpin oleh keluarga Cendana.
"Mereka sudah berkuasa 33 tahun. Sudah cukup. Sekarang negara ini harus gantian memimpinnya. Dan sekarang kita harus bisa melahrikan pemimpin-pemimpin baru," tegas Adian.
Menanggapi itu semua, Eggi lantas menjelaskan soal konteks orde baru.
Eggi menegaskan, jika seperti yang disampaikan Adian bahwa Prabowo ingin menjatuhkan Jokowi, maka seharusnya Prabowo tak ikut Pilpres.
Eggi juga menyebutkan sejumlah partai dan orang penting yang ada di era Orde Baru.
"Satu Golkar, dua PDI, tiga PPP. Sekarang 3 partai ini dimana? Di Jokowi. Terus orang-orang pentingnya siapa? Wiranto. Ajudannya Soeharto. Di mana sekarang? Menkopolkamnya Jokowi," ujar Eggi.
Eggi menegaskan bahwa pihaknya bukanlah produk orde baru.
Adian masih tak sependapat, dan membahas soal hubungan darah Prabowo dan keluarga Cendana.
"Kita bisa bicara Wiranto dan lain-lain. Tapi Wiranto bukan menantunya. Tidak ada pertalian darah. Tidak ada hubungan darah yang sudah terbangun sekian lama," tegas Adian.
Adian menyebut, personifikasi orde baru itu Cendana, Soeharto, dan manifestasi berikutnya adalah Prabowo.
Arief lantas memotong Adian.
Ia menilai pernyataan Adian itu menggunakan perumpamaan yang tak tepat.
"Contoh gini, Megawati itu (Ketua Umum) PDIP, adiknya ada di kubu kita (Rahmawati). Satu darah loh. Keluarnya satu perut," jawab Arief.
Arief tegas menyebut bahwa tidak sesuai jika membahas soal hubungan darah.
Keduanya lantas bicara bersama-sama, mempertahankan pendapatnya masing-masing.