VIDEO Detik-detik Bos BUMN Ngamar Bareng Wanita Seksi Tewas Usai Berhubungan Badan, Ada Kondom

Dalam video itu terlihat si cewek seksi berusaha menolong bos BUMN itu yang ambruk di lorong hotel, namun kabur setelah mengetahui

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUN TIMUR
VIRAL VIDEO Detik-detik Bos BUMN dan Cewek Seksi Ngamar Ditemukan Tewas 

Dia terlihat seperti berusaha menolong pria paruh baya itu dan tak lama kemudian pergi entah ke mana.

Menurut petugas hotel, sebagaimana keterangan disampaikan polisi, wanita tersebut berasal dari kamar korban.

"Si perempuan itu kan teman kamarnya. Jelas terekam kamera CCTV hotel. Dia ke arah korban, tapi setelah itu dia melarikan diri tinggalkan korban," kata Kasatreskrim Polrestabes Makassat, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi terkait kasus ini, di Mapolrestabes, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Selasa (30/4/2019) sore.

Kepada Tribun-Timur.com (grup Surya.co.id), polisi menayangkan ulang rekaman CCTV tersebut.

Dalam rekaman, terlihat jelas bagaimana detik-detik kematian MTB.

Guna menyelidiki penyebab kematian MTB, polisi sempat hendak melakukan otopsi, namun keluarga menolak.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung untuk dimakamkan.

"Korban sudah dibawa ke kampungnya, pihak keluarga korban juga menolak agar tidak diotopsi," kata AKBP Indratmoko.

Polisi kini sedang memburu wanita teman sekamar MTB.

Baca: Jadwal Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg Selama Ramadhan Untuk 11 Kecamatan di Tanjab Timur Jambi

Baca: Dukung Kapitra Ampera Minta Jabatan Jaksa Agung, Karni Ilyas Singgung Kuda Troya dan Kotak Pandora

Warga Palopo Juga Meninggal di Hotel

Sehari setelah MTB meninggal, Saripuddin warga asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal di dalam sebuah kamar hotel di Jl Kapasa, Biringkanaya, Makassar, Senin (29/4/2019).

Saripuddin diduga sempat kencan dengan PSK sebelum meninggal.

Saat Saripuddin telah menghembuskan nafas terakhir, sang PSK juga kabur.

Jenazah Saripuddin kini telah dipulangkan ke Palopo untuk dimakamkan.

Polisi, kata AKBP Indratmoko, kesulitan melakukan penyelidikan atas kasus meninggalnya kedua pria tersebut sebab keluarga mereka menolak dilakukan otopsi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved