Ingat Jansen Sitindaon? Politisi Vokal dari Demokrat Ini Diselamati Ulil Abshar dan Andi Arief
Kabar ini mengejutkan apalagi Jansen Sitindaon termasuk orang yang vokal memperjuangkan calon presiden Prabowo-Sandi
Penulis: andika | Editor: Nani Rachmaini
Ingat Jansen Sitindaon? Politisi Vokal dari Demokrat Ini Dapat Selamat dari Ulil dan Andi Arief
TRIBUNJAMBI.COM - Bagaimana kabar politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon meraih kursi di parlemen DPR RI ?
Sempat kabar beredar Jansen Sitindaon gagal mendapat kursi DPRRI pada Pileg 2019 ini.
Kabar ini mengejutkan apalagi Jansen Sitindaon termasuk orang yang vokal memperjuangkan calon presiden Prabowo-Sandi dan Partai Demokrat pada Pemilu 2019 ini.
Namun sebelum lebih jauh mengetahui kabar lolosnya Jansen Sitidaon, simak sepak terjangnya berikut.
Nama Jansen Sitindaon politisi partai Demokrat belakangan mendadak jadi fenomena di dunia maya.
Baca: Semakin Intens Komunikasi Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi, Disebut Minta Jatah Pimpinan MPR
Baca: UPDATE Real Count KPU Jokowi Vs Prabowo Rabu 1 Mei 2019 07.00 WIB: Jokowi Vs Prabowo Selisih 10 %
Baca: Anies Baswedan Copot Mantan Anak Buahnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Begini Tanggapan Ahok
Jansen Sitindaon sering muncul di berbagai acara di televisi dan diunggah di Youtube.com.

Jansen Sitindaon menjadi viral gegara dialognya saat berdebat soal Rekam Jejak Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) di program Mata Najwa di Trans7, Rabu (3/4/2019).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut terjadi saat keduanya berdebat soal Rekam Jejak Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) di program Mata Najwa di Trans7, Rabu (3/4/2019).
Debat kedua kubu berawal dari video Jokowi yang menyebutkan rekam jejaknya sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Jansen Sitindaon adalah Politisi Demokrat berasal dari Silumboyah Dairi, Sumatera Utara.

Jansen yang merupakan ketua DPP Demokrat tersebut kini ikut ajang pemilihan legislatif 2019 sebagai calon anggota DPRRI dari daerah pemilihan Medan III Sumatera Utara.
VIDEO: Andre Taulany Pelesetkan Merek Sepatu Mirip Nama Ulama, Netizen Berang, Ini Kata UAH
UPDATE Real Count KPU Rabu 1 Mei, Selisih Suara Lebih 10 Juta, Jambi Data Masuk Sudah 80 Persen
Kontroversi Sri Wahyumi, Bupati Cantik Dicokok KPK Ini Sering Bermasalah dengan Kemendagri
Tradisi Menyambut Ramadan, Marak Warga Ziarah Kubur, Apa Kata Ustaz Abdul Somad?
Menurut mantan politisi Demokrat Andi Arief, Jansen Sitidaon termasuk beruntung masuk di parlemen di dapil Medan.
Sepertinya yang dicuitnya di twitter.
Selain Andi Arief, Ulil Absor Abdala juga memberikan selamat pada Jansen Sitidaon
Jansen Sitindaon Politisi Demokrat Mendadak Viral Saat Debat Dengan Budiman Sudjatmiko,Ini Profilnya
TRIBUNJAMBI.COM- Nama Jansen Sitindaon politisi partai Demokrat belakangan mendadak jadi fenomena di dunia maya.
Jansen Sitindaon sering muncul di berbagai acara di televisi dan diunggah di Youtube.com.
Belakangan video Jansen Sitindaon viral dan mendapatkan tanggapan sendiri di kalangan dunia maya.
Jansen Sitindaon menjadi viral gegara dialognya saat berdebat soal Rekam Jejak Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) di program Mata Najwa di Trans7, Rabu (3/4/2019).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut terjadi saat keduanya berdebat soal Rekam Jejak Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) di program Mata Najwa di Trans7, Rabu (3/4/2019).
Debat kedua kubu berawal dari video Jokowi yang menyebutkan rekam jejaknya sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi itu, Faldo Maldini menilai bahwa Bung Karno saja tak harus jadi Bupati Blitar dulu untuk jadi presiden.

Budiman Sudjatmiko lantas menjawab.
Ia menyebutkan, orang yang rekam jejaknya tak jelas saja bisa menjadi pemimpin, apalagi yang rekam jejaknya jelas.
"Faldo tadi seolah-olah (mengatakan) yang cinta Indonesia adalah Pak Prabowo yang sejak 18 tahun lalu pernah bersumpah pada Indonesia," papar Budiman Sudjatmiko.
"Seolah-olah yang cinta Indonesia adalah mereka yang jadi tentara, sementara yang punya tradisi record dari sipil seolah-olah kurang mencintai Indonesia."
"Apa yang saya katakan adalah bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin di republik ini. Apalagi punya tradisi seperti itu," sambung dia.
BPN kini mendapatkan kesempatan bicara.
Faldo Maldini tampak memberikan komentar atas pernyataan Budiman Sudjatmiko.
Namun, Faldo Maldini menilai, apa yang disampaikan Budiman Sudjatmiko sebagai kritikan untuk Jokowi.
"Tadi itu kritik yang sangat bagus dari Bang Budiman pada Pak Jokowi. Jadi siapapun bisa jadi pemimpin. Bang budiman statement sendiri kok. Jadi ya kritiknya ini bagus," kata Faldo Maldini.
Bergantian dengan Faldo Maldini, Jansen menyampaikan pendapatnya soal rekam jejak Jokowi.
"Saya kira publik, rakyat Indonesia ini, kalau bicara rekam jejak Pak Jokowi yang pasti mereka ingat itu adalah pasti janji-janji yang tidak bisa dipenuhi itu. Itulah rekam jejak Pak Jokowi," kata Jansen Sitindaon.
"Yang kedua begini, jikapun Pak Jokowi punya rekam jejak, misalnya contoh sebagai gubernur, itu karena kebaikan Pak Prabowo membawa beliau dari Solo menuju Jakarta."
"Ini memang orang yang enggak tahu diri ini. Sudah diajak untuk punya rekam jejak, malah yang memberi rekam jejak itu dia serang," tambah dia.
Riuh penonton tertawa, bersorak dan bertepuk tangan atas pemaparan Jansen Sitindaon itu.
"Ini apa? Jenis apa begini? Rekam jejak itu ada karena Prabowo. Sekarang kamu bicara rekam jejak. Ini nggak tahu berterimakasih ini orang," tegas Jansen Sitindaon lagi.
Faldo Maldini kembali memberikan pendapatnya.
Ia menilai, jika Budiman Sudjatmiko mengikuti cara pikir presiden, maka Budiman Sudjatmiko tidak akan bisa menjadi presiden kelak.
"Kalau Bang Budiman mengikuti cara berpikir pak presiden, berarti Bang Budiman juga enggak bisa jadi presiden," kata Faldo Maldini sambil menepuk tangannya.
Tampak Said Didu tertawa mendengar pernyataan Faldo itu.
"Lah iya," kata Jansen Sitindaon menanggapi.
"Iya kan? Enggak ada yang bisa jadi presiden," kata Faldo Maldini.
"Semua kita ini enggak ada yang bisa jadi presiden. Bagaimana mau kita pilih," Jansen Sitindaon mengamini pernyataan Faldo Maldini.
Tampak Faldo Maldini merentangkan tangan hingga sejajar dengan dada saat memaparkan itu.
Jansen Sitindaon juga terlihat melakukan gaya yang sama saat mengamini pernyataan teman satu timnya itu.
Siapa Jansen Sitindaon.

Jansen Sitindaon adalah Politisi Demokrat berasal dari Silumboyah Dairi, Sumatera Utara.
Jansen yang merupakan ketua DPP Demokrat tersebut kini ikut ajang pemilihan legislatif 2019 sebagai calon anggota DPRRI dari daerah pemilihan Medan III Sumatera Utara.
Kini Jansen Sitindaon menjadi salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Seperti yang beredar di media massa Jansen adalah seorang beragama kristen.
Pendapat Jansen Soal Khilafah

Menurut Jansen, soal negara khilafah ini adalah tuduhan kosong belaka.
“Saya ini orang Kristen. Banyak teman saya yang bertanya, apakah saya tidak salah jalan karena mendukung Prabowo yang mau mendirikan khilafah,” ujar Jansen dalam diskusi Ngopi di Sebrang Istana, di Resto Ajang Ijing di Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, Kamis siang (4/4). seperti dikutip dari RMOL.co
“Saya katakan kepada mereka, saya tidak salah jalan. Karena Prabowo tidak punya keinginan mendirikan negara khilafah,” sambungnya.
Jansen juga meminta agar pihak-pihak yang tidak setuju dengan pikiran-pikiran Prabowo dalam membangun negara tidak menggunakan isu khilafah.
Menurutnya, dalam debat keempat yang lalu, Prabowo kembali menegaskan bahwa dirinya menjunjung tinggi NKRI, serta Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Kata Prabowo, Pancasila harga mati,” sambungnya
(*)
TONTON VIDEO: Detik-detik Satu Keluarga Tenggelam dan Terombang-ambing di Laut
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI