Diduga Malu Melahirkan Tanpa Suami, Siswi SMA Buang Bayi, Setelah Ditemukan Tetangga Diambil Lagi

Pasangan Fadholi (42) dan Faizah (38), warga Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, sempat dikagetkan dengan suara tangisan bayi

Editor:
Instagram
Ilustrasi Siswi SMA 

TRIBUNJAMBI.COM -  Seorang siswi SMA tega membuang bayi karena malu melahirkan tanpa ikatan pernikahan.

Bahkan ia nekat memotong ari-ari pakai gunting kemudian membuang bayinya tanpa merasa bersalah.

Pasangan Fadholi (42) dan Faizah (38), warga Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, sempat dikagetkan dengan suara tangisan bayi dari arah belakang rumah mereka, Senin (29/4/2019) dinihari.

Bahkan, Faizah menuturkan sudah mulai mendengar suara bayi menangis sejak pukul 04.00 WIB. Namun ia dan suaminya baru berani memutuskan untuk melihat serta memastikan adanya bayi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Apalagi saat itu kondisi hujan rintik-rintik. Makanya baru sekitar pukul 05.30 WIB, saya dan suami memutuskan untuk mencoba mencari tahu. Dan ternyata betul ada bayi di belakang rumah," ujar Faizah kepada awak media di rumahnya, Senin (29/4/2019).

Setelah memastikan jika mereka menemukan sosok bayi, pasangan tersebut tidak langsung melakukan evakuasi.

Namun lebih dulu memberitahu kepada tetangga dan warga sekitar, bila ada bayi yang dibuang.

"Kami kabari dulu orang-orang sekitar, karena takut terjadi apa-apa. Baru setelah itu bayi diselimuti oleh suami dan kemudian digendongnya," ucap dia. Melihat kejadian penemuan bayi tersebut, sebagian warga kemudian memberitahu pihak perangkat desa setempat dan dilanjutkan kepada pihak kepolisian.

Sementara, bayi dengan bobot kurang lebih 2,7 kilogram dan panjang 46 centimeter tersebut kemudian dirawat di tempat bidan desa setempat, Sakilah.

Baca: Kasus Dugaan Suap CPNS Muarojambi, Salimah: Suami Saya Dijemput Tanpa Surat Penangkapan

Baca: Diam-diam Permerintah Amerika Serikat Pantau 2 Toko Online Indonesia, Diduga Jual Barang KW

Baca: Keluarga Besar Allianz Vision Agency Menjadi Member TFC

Baca: Di Jember Prabowo Menang di 2 Kecamatan, Jokowi 29 Kecamatan, Update Real Count KPU Terbaru

Baca: Happening in May, Tunjukkan Kartu Pegawai Bisa Dapat Diskon 30 Persen Makan di Swiss-Belhotel Jambi

"Kami sudah cek dan kondisi bayi sehat. Tapi setelah kami balik dari rumah bidan, sudah ada yang mengakui dan mengambil bayinya di rumah bidan," tutur Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aiptu Suhardi, saat dikonfirmasi.

Suhardi menjelaskan, jika ibu dari bayi tersebut sudah mengakui dan mengambil bayi malang tersebut di rumah bidan desa setempat, dengan diantar oleh ayahnya.

Ibu bayi adalah RTL (16), yang berstatus pelajar SMA dan juga warga desa setempat. Hanya saja, pihak kepolisian mengakui, dalam kejadian ini pihaknya bakal mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Kita tetap melakukan penyelidikan. Tapi kita juga punya pertimbangan secara kemanusiaan. Ada baiknya orang tua menanyai dulu anaknya siapa yang menghamilinya, dan kalau sudah tahu maka sebaiknya dinikahkan saja," kata dia.

Dugaan sementara, RTL nekat membuang bayi yang dilahirkan olehnya lantaran malu. Ia pun ditengarai nekat melakukan persalinan sendiri dengan modal peralatan seadanya, termasuk gunting yang digunakan untuk memotong ari-ari.

 

Pernah  Terjadi di Pringsewu

Seorang remaja melahirkan di pinggir jalan Pringsewu, (7/4) dini hari.

Ri melahirkan bayinya tanpa bantuan tenaga medis sekitar pukul 02.00. Bahkan gadis muda tersebut nekat memotong tali pusar dengan gunting kuku.

Diketahui jika remaja itu hamil di luar nikah sedangkan kekasihnya meninggalkannya begitu tahu ia melahirkan.

Ri ditemukan warga yang kemudian membawanya ke Puskesmas.

Dilansir Tribunlampung (Tribunjambi Network) saat ditemui di Puskesmas, Ri menceritakan bahwa selama ini, keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya.

Ri merupakan gadis putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.

Ri hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018.

Ayahnya bekerja sebagai sopir.

Ri yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang.

Ia kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook.

Ri mengaku bertemu pria tersebut dua kali.

Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan dengan kenalannya tersebut.

Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut.

Tragis, kenalannya tersebut langsung memutuskan hubungan pertemanan mereka di Facebook.

Pakai Gunting Kuku

Ri dibantu seorang gadis saat melahirkan. Keduanya sama sekali tak tahu apa-apa tentang prosesi persalinan.

Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya.

Bahkan, Ri memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya.

"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu," kata Ri.

Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara menggunakan sepeda motor.

Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan.

"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik," tuturnya.

Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman Ri lainnya di Kecamatan Pagelaran.

Di tengah jalan, tepatnya di Kecamatan Ambarawa, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Dibantu seorang teman

Dalam proses persalinan tersebut, ia hanya dibantu seorang temannya yang ia mintakan pertolongan.

Bahkan untuk memotong tali pusar, remaja tersebut memilih menggunakan gunting kuku.

Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir selamat dengan berat 2,8 gram dan panjang 45 centimeter.

Peristiwa tersebut bermula saat remaja berinisial Ri merasa mulas pada Sabtu (6/4/2019) malam.

Fakta Pemenggal Kepala Guru di Kediri Budi Hartanto, Ternyata Teman Satu Komunitas

Ia lalu meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.

Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu.

Karena merasa bingung dengan kondisi Ri yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar.

Hingga akhirnya, Ri merasa tidak tahan untuk segera melahirkan.

Keduanya pun berhenti di pinggir jalan.

Ri melahirkan hanya dibantu temannya tersebut.

Ditemukan Warga

Di lokasi tempat mereka beristirahat, ada warga yang mengetahui peristiwa yang dialami kedua remaja itu.

Ia pun menyarankan Ri untuk beristirahat di rumahnya.

Saat itu, Ri hanya membungkus putrinya dengan kain.

Warga pun heboh dengan peristiwa tersebut.

Selanjutnya, bayi Ri dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa, pada Minggu (7/4/2019) pukul 09.30 WIB.

Ibunya pun dibawa ke puskesmas tersebut 30 menit kemudian.

Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi Ri sehat.

Agung menceritakan, bayi Ri dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung.

Kemudian, bayi dan ibunya dihantar ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.

"(Bayi) masih kami observasi 1x24 jam," kata Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMA di Gresik Buang Bayinya karena Malu Hamil di Luar Nikah", https://regional.kompas.com/read/2019/04/29/15511921/siswi-sma-di-gresik-buang-bayinya-karena-malu-hamil-di-luar-nikah.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved