Terungkap Rahasia Penyebab Perusahaan Sandiaga Uno Bisa Laba Rp 1,1 Triliun di Kuartal I-2019
Terungkap ini penyebab perusahaan Sandiaga Uno bisa mencatatkan laba Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal pertama 2019.
Perusahaan Sandiaga Uno mencatatkan laba Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal pertama 2019. Mengapa itu bisa terjadi?
TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan milik calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal pertama 2019.
Peningkatan laba bersih, meskipun belum direalisasikan, sebagian besar berasal dari naiknya harga saham PT Adaro Energy Tbk, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya, mengatakan, selama kuartal I 2019, keseluruhan portofolio Saratoga pulih secara cepat ketimbang kuartal terakhir.
Peningkatan ini mengungguli indeks Komposit Bursa Efek Jakarta ( IHSG) yang naik 4 persen dalam periode yang sama.
"Kami senang melihat bahwa investor ekuitas mengakui potensi pertumbuhan dan nilai perusahaan-perusahaan ini. Sebagai pemegang saham jangka panjang, kami terus fokus pada kekuatan fundamental perusahaan-perusahaan ini dan memberikan dukungan," ujar Micael dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2019).
Baca Juga
Pasukan Misterius di Kopassus yang Anggotanya Tak Diketahui, Istri Sendiri Tak Tahu Siapa Suaminya
Terekam Video Polwan Cantik Kepalanya Dipukul Batu Bata, Malah Nekat Pegang Ruyung
Bila TNI AL Tembak Kapal Vietnam yang Tabrak Kapal Perang Indonesia, Hal Dahsyat Ini Bakal Terjadi
Mengapa Ranty Maria Dikirimi Karangan Bunga Hitam? Kejutan saat Ammar Zoni Irish Bella Menikah
Perubahan Penampilan Puput Usai Jadi Istri Ahok BTP, Sementara Veronica Tan Jualan Daging Bakar
Daftar Calon Menteri Bila Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno Menang, Ada yang Tersenyum
"Ke depannya, setelah pemilihan presiden berjalan dengan lancar dan ketidakpastian mereda dari pasar, kami optimistis perusahaan portofolio ini akan mengalami tahun yang baik pada masa mendatang,” lanjutnya.
Michael menambahkan, Saratoga juga telah mengeluarkan anggaran pada kuartal pertama 2019.
Pada bulan Februari, Saratoga meluncurkan Penawaran Tender Sukarela (Voluntary Tender Offer) untuk saham MPMX.
Alhasil, Saratoga membeli 160 juta lembar saham MPMX dan resmi menjadi pemegang saham mayoritas.
"Penawaran Tender Sukarela adalah upaya untuk memperkuat portofolio investasi kami di sektor konsumen. MPMX memainkan peran penting dalam portofolio konsumen dan kami berharap dapat bekerja sama dengan manajemen MPMX untuk pencapaian yang optimal dan maju bersama-sama," kata Michael.
Sandiaga Uno dan Erick Thohir
Nama dua pengusaha Indonesia Erick Thohir dan Sandiaga Uni semakin terkenal. Itu lantaran Pemilihan Presiden 2019 atau Pilpres 2019.

Erick Thohir menjadi ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, Sandiaga Uno berada di kubu sebelah, menjadi calon wapres Prabowo-Sandiaga.
Meski berbeda kubu politik, namun nyatanya, semasa muda mereka berdua akrab. Mereka berdua merupakan teman, bersama seorang pengusaha lagi yang dari keluarga Thohir, yaitu Garibaldi Thohir.
Mereka bertiga merupakan pengusaha andal sejak muda. Di antara mereka pernah mendirikan perusahaan bersama.
Seperti apa perjalanan karier mereka sedari muda?
Nama Erick Thohir semakin mencuat sejak membeli klub Inter Milan. Nama bos Mahaka Group ini marak muncul di media, sejak kesuksesannya di Asian Games 2018, hingga akhirnya dipilih menjadi ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun kabar menyebutkan Erick Thohir memiliki hubungan dengan perusahaan Astra Internasional. Bagaimana hubungan mereka?
Garibaldi dan Erick
Sebelum mengulas itu, perlu diketahui ada nama keluarga Thohir di perusahaan Astra.
Garibaldi Thohir merupakan anak dari Teddy Thohir, satu di antara pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.
Ayahnya seorang pengusaha yang memiliki berbagai macam bisnis. Karier bisnisnya diawali setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat.
Garibaldi bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya. Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan properti dengan membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.
Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir merupakan investor dan pengusaha pengusaha tambang batu bara. Dia mengembangkan Adaro Energy bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat, sekaligus menjabat presiden direktur
Perlu diketahui juga, Forbes pernah merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan Garibaldi Thohir masuk di dalamnya.

Pada 1992, Garibaldi bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatera Barat, yaitu PT Allied Indo Coal.
Pada 1997, dia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT WOM Finance. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda . (sumber: wikipedia)
Hubungan dengan Sandiaga Uno
Pada 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno dan Benny Soebianto, membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.
Itu menjadi titik balik dari bisnisnya. Garibaldi berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal, menjadi produsen batubara terbesar kelima di dunia.

Pada 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan. Kemudian, pada akhir 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia.
Borong saham
Pada 30 Mei 2013, untuk memperkuat investasi, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Dia membeli 2 juta lembar saham Adaro di harga Rp 950/lembar saham atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Pada 2014, PT Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd. membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang rencananya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Pada 2014, Garibaldi Thohir dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 37 oleh majalah Forbes. Majalah itu menyebutkan kekayaannya saat itu 855 juta dolar AS.
Pada 10 Juni 2015, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menunjuk Garibaldi Thohir sebagai komisaris menggantikan Dwi Soetjipto.
Itu merupakan kisah persahabatan Sandiaga Uno dan Erick Thohir. (*)
Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Perusahaan Sandiaga Catat Laba Bersih Rp 1,1 Triliun di Kuartal I 2019" dan beberapa sumber lain.
Subscribe Youtube
Pasukan Misterius di Kopassus yang Anggotanya Tak Diketahui, Istri Sendiri Tak Tahu Siapa Suaminya
Bila TNI AL Tembak Kapal Vietnam yang Tabrak Kapal Perang Indonesia, Hal Dahsyat Ini Bakal Terjadi
Mengapa Ranty Maria Dikirimi Karangan Bunga Hitam? Kejutan saat Ammar Zoni Irish Bella Menikah
Kasus Pembunuhan Sadis Khashoggi, Intelijen UEA yang Ditangkap Turki, Bunuh Diri
Daftar Calon Menteri Bila Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno Menang, Ada yang Tersenyum