SIAPA Sangka Wanita Cantik Ini Berada di Ring 1 Penjaga Presiden Vladimir Putin, Inilah Tugasnya
TRIBUNJAMBI.COM - Anna Khramtsova adalah seorang wanita yang merupakan anggota elit penjaga presiden
Lusinan gambar finalis akan digunakan dalam kalender 2020, dengan tema penjaga nasional.
Penjaga nasional adalah kekuatan militer internal pemerintah Rusia.
Anna adalah termasuk di dalamnya, dia memiliki misi untuk mengamankan perbatasan, mengambil alih kendali senjata, hingga memerangi terorisme.
Baca: PDI Perjuangan Berbagi Kursi Antara Incumbent dan Wajah Baru di DPRD Jambi
Baca: Daftar Lomba dan Isi Stand Kemilau Ramadan Tribun Jambi Gratis
Mereka juga mengalahkan kejahatan terorganisir, melindungi ketertiban umum serta menjaga fasilitas penting negara.
Cantik namun Ganas, Inilah Tentara Wanita Rusia dari Pasukan Khusus yang Mematikan
Pasukan khusus Rusia, Spetsnaz memang sudah terkenal kebrutalannya dalam proses pembentukan mereka.
Salah satu kebrutalannya tercermin dari bentuk latihan perang yang mereka jalani.
Baca: Tak Ingin BRT Jadi Program Gagal, Dewan Ingatkan Dishub Kota Jambi Kaji Lebih Dalam
Seorang calon anggota Spetsnaz harus mampu berlari mendaki bukit yang tinggi.
Mereka berlari sambil membawa beban, lalu begitu sampai di puncak bukit dihajar habis-habisan oleh para pelatihnya.
Cara menghajarnya sebenarnya masih memikirkan keselamatan dan cedera parah karena para pelatih yang memukuli para calon anggota Spetsnaz itu masih menggunakan sarung tinju.
Oleh karena itu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota Spetsnaz hanya terdiri dari para tentara pria.
Baca: Di Jember Prabowo Menang di 2 Kecamatan, Jokowi 29 Kecamatan, Update Real Count KPU Terbaru
Tapi berdasar latar belakang bahwa para wanita Rusia ternyata jago bertempur dan kemampuannya malah banyak yang melebihi kaum pria, mulai tahun 2008 Spetsnaz akhirnya diijinkan menerima anggota wanita.
Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.
Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur mempertahankan Stalingrad dari serbuan pasukan Nazi Jerman.
Rusia bahkan memiliki ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.