Ramai-ramai Ikut Kecam Mahfud MD, Senator dari Aceh Tuduh Ini Pengalihan Isu Kecurangan Pemilu
Mahfud mengalihkan dengan isu murah itu, agar publik terkonsentrasi pada isu tersebut, ini cara-cara panik
Anda blm melihat video yg sy katakan shg responnya buru2.
Caleg Petahana DPRD Kabupaten Merangin Banyak yang Tumbang, Hanya 10 Orang Kembali Terpilih
Perolehan Kursi DPRD Provinsi Jambi Partai Golkar Dapil Tanjabtim-Tanjabar Bertambah Jadi Dua Kursi
Anda terprovokasi oleh @msaid_didu , hahaha.?
Saya bilang, Pak Jkw kalah di provinsi yg "dulunya" adalah tempat garis keras dlm keagama.
Makanya Pak Jkw perlu rekonsiliasi," balas Mahfud kepada Refrizal dengan menyebut nama Said Didu.
Mahfud kemudian juga memberikan dua alasan soal penyebutan kata 'dulu' yang justru membuat sejumlah warganet salah beranggapan.
"Sy katakan DULU-nya krn 2 alsn: 1) DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel.
Lht di video ada kata "dulu".
Puluhan tahun terakhir sdh menyatu.
Maka sy usul Pak Jkw melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka," lanjut Mahfud.
Mulanya Said berterima kasih lantaran Mahfud yang memunculkan pernyataan 'garis keras' memberikan klarifikasinya.
"Terima kasih penjelasannya Prof. Justru kata2 DULU dan REKONSILIASI itulah sy bertanya.
Rekonsiliasi yg prof usulkan adlh sekarang, artinya seakan daerah2 tsb skrg adlh islam garis keras dg mengaitkan sjrh daerah tsb yg seakan islam garis keras (walau sdh dibantah banyak pihak)," balas Said.
Namun setelah dituding sebagai provokator, Said pun kembali menanggapinya melalui cuitan Minggu (28/4/2019).
"Lho kok saya dianggap provokasi ?
Prof yg katakan hrs rekonsiliasi, tentunya sekarang dong - apa kaitannya dg dulu.