Kisah Militer

Lawan Kopassus, Deretan Pasukan Elite dan Berbahaya di Dunia Ini Babak Belur di Medan Tempur

Sebagai satu diantara Komando Pasukan Utama (Kotama) TNI, kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tentu tak diragukan lagi.

Editor: bandot
kompasiana
ILUSTRASI Prajurit Kopassus. Identik dengan baret merah. 

Lawan Kopassus, Deretan Pasukan Elite dan Berbahaya di Dunia Ini Dibikin Kapok, Babak Belur di Medan Tempur 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebagai satu diantara Komando Pasukan Utama (Kotama) TNI, kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tentu tak diragukan lagi.

Para prajurit Kopassus dilatih untuk menghadapi misi-misi yang tak mungkin.

Berbagai operasi militer dan misi berbahaya menjadi makanan rutin dari oleh Korps Baret Merah.

Deretan prestasi dari Kopassus mulai dari penumpasan G30S, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja di Timor Timur, pendakian mount everest dan yang bikin dunia tercengang yakni saat Kopassus berhasil membebaskan sandera pesawat Garuda Woyla dan juga penyanderaan di Mapenduma. 

Kopassus bahkan menjadi pasukan Asia Tenggara pertama yang mampu membunuh tentara terbaik di dunia SAS. 

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan satu diantara pasukan elit yang dimiliki oleh TNI.

Memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror Kopassus terbukti berhasil di medan tugas.

Berbagai medan tempur telah dialami oleh pasukan baret merah ini.

Mulai dari Operasi Trikora di Irian Barat, Operasi Dwikora di Kalimantan, Penumpasan PKI hingga yang fenomenal adalah pembebasan sandera penumpang pesawat Garuda Woyla yang dibajak teroris.

Baca: PERJUANGAN KOPASSUS Hadapi KKB Pimpinan Kelly Kwalik Bebaskan 26 Orang yang Disandera 130 Hari

Baca: Perbedaan Kopassus dengan Satuan Infanteri Lain, Cukup Kirim Beberapa Prajurit Misi Kelar

Operasi yang hanya berlangsung selama tiga menit ini menggerkan dunia dan menjadikan Kopassus satu diantara pasukan elit di dunia.

Bahkan di beberapa menda pertempuran Kopassus juga pernah berhadap-hadapan dengan tentara asing, termasuk pasukan elit dunia.

Malahan di pertempuran-pertempuran tersebut Kopassus berhasil mengalahkan pasukan lawan yang termasuk pasukan berbahaya di dunia.

Berikut pasukan asing yang pernah dihadapi Kopassus

1. Special Air Service (SAS)

Kopassus (kanan), di tahun 1964 pernah terlibat perang langsung menghadapi pasukan elit Inggris, SAS di belantara Kalimantan.
Kopassus (kanan), di tahun 1964 pernah terlibat perang langsung menghadapi pasukan elit Inggris, SAS di belantara Kalimantan. (montase berbagai sumber)

Hutan belantara Kalimantan menjadi saksi pertempuran antara Kopassus dan pasukan elite Kerajaan Inggris ini.

Satu diantara pertempuran brutal terjadi di Desa Mapu, Kalimantan

Pertempuran terjadi pada bulan April tahun 1965.

Dalam penyerangan ini, 1 kompi dikirimkan dengan membawa persenjataan lengkap.

Korps baret merah itu mengepung Pos Mapu dari tiga arah.

Peleton pertama menjadi pembuka serangan sekaligus penarik perhatian.

Kedua peleton lainnya bergerak dari samping/rusuk dan akan menjebol perimeter.

Pada jam 04.30 saat yang dinanti-nanti tiba, peleton tengah membuka serangan dengan menembakkan senapan mesin Bren ke posisi pertahanan musuh.

Segera setelah itu, dua peleton lainnya merangsek masuk dari kedua arah. Serangan tiba-tiba ini membuat musuh kaget.

Belum reda kekagetan para tentara Inggris yang tak menduga mereka kembali dikejutkan dengan puluhan prajurit RPKAD yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.

Malam itu satu diantara pasukan terbaik di dunia ini tak menduga bakal mendapat serangan jarak dekat dari tentara baret merah Kopassus.

Baca: Kisah 2 Jenderal TNI yang Nurut Ditilang Polantas, Hingga Cerita Intelijen Sangar Dibentak Bintara

Baca: Raja Intel Indonesia Jebolan Kopassus, Sikapnya Kerap Bikin Prajuritnya Geleng-geleng

Malam itu jumlah pasukan yang ada di pos hanya sekitar 34 orang, prajurit lain tengah berpatroli.

Diantara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS.

Ini adalah korban SAS pertama yang tewas ditangan tentara dari ASEAN.

Dalam pertempuran tersebut, 9 orang prajurit SAS tewas, dan Kopassus kehilangan 2 orang prajurit.

2. Tentara Gurkha Nepal

pasukan Gurkha
pasukan Gurkha (national geographic)

Pasukan Gurkha berasal dari Nepal diturunkan Inggris untuk membantu Malaysia yang saat itu tengah berkonfrontasi dengan Indonesia dalam Operasi Dwikora.

Baca: Ahmad Dhani Tulis Surat Berisikan Soal Lolosnya ke Senayan Hingga Sebut Surabaya Dapil Neraka

Baca: Mantan Suami Cut Tari Ungkap Fakta Lain Soal Video Panas dengan Ariel Noah, Hotman Paris pun Kagum

Baca: Kisah Polwan Molek nan Cantik, Doyan Cari Hiburan Malam dengan Baju Seksi sebagai Modal Penyamaran

Pertempuran langsung antara Kopassus dan Gurkha terjadi di Sakilkilo pada Juli 1964. Sebanyak 20 orang Gurkha tewas namun tidak ada satupun korban jatuh di pasukan Indonesia.

3. Korps Mariniers Belanda

Korps Mariniers
Korps Mariniers ()

Pada Operasi Trikora dalam rangka merebut Irian Barat Kopassus berhadapan dengan pasukan baret hitam angkatan laut Belanda.

Selama konflik ini, AL Belanda sempat mengirimkan gugus tugas yang meliputi kapal induk pesawat kelas Colossus Hr. Ms. Karel Doorman (R81) untuk menggetarkan kekuatan AL Indonesia.

Korps Mariniers memiliki kemampuan tempur yang mumpuni karena juga pernah berhadapan dengan Jerman di Perang Dunia.

Namun akhirnya Irian Barat berhasil menjadi bagian dari NKRI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved