Pilpres 2019

Real Count Bengkulu Selesai 100 Persen, Prabowo Menang, Berbeda dengan Quick Count Lembaga Survei

Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dipublikasikan di laman resmi pemilu2019.kpu.go.id untuk perolehan

Editor: andika arnoldy
(pemilu2019.kpu.go.id)
Tangkapan Layar real count KPU Pilpres 2019 di Provinsi Bengkulu dimana data sudah 100 persen, Jumat (26/4/2019). 

Dari data masuk 100%, yang diakses 20.17 WIB, Jumat (19/4/2019), Jokowi - Ma'ruf mendapat suara 55,62%, sementara Prabowo - Sandi 44,38%.

Na

Direktur Eksekutif INDIKATOR Burhanuddin Muhtadi sedang menjelaskan hasil survey di Kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (03/04/2019). Hasil survey Indikator Politik Indonesia hingga akhir maret 2019, simulasi pemilihan presiden tetap unggul pasangan Jokowi ??? Maruf Amin 55,4 % dari pasangan Prabowo ??? Sandiaga Uno 37,4 %. Sementara kelompok yang belum menentukan pilihan (undecided) sekitar 7,2 %.
Direktur Eksekutif INDIKATOR Burhanuddin Muhtadi sedang menjelaskan hasil survey di Kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (03/04/2019). Hasil survey Indikator Politik Indonesia hingga akhir maret 2019, simulasi pemilihan presiden tetap unggul pasangan Jokowi ??? Maruf Amin 55,4 % dari pasangan Prabowo ??? Sandiaga Uno 37,4 %. Sementara kelompok yang belum menentukan pilihan (undecided) sekitar 7,2 %. ((Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH))

mun, di Bengkulu, Jokowi-Maruf kalah dengan perolehan 46,62 persen dan Prabowo-Sandi menang dengan perolehan 53,38 persen. 

LSI Denny JA

Sementara, lembaga survei LSI Denny JA menyatakan Jokowi-Maruf unggul sangat tipis di Bengkulu.

Menurut quick qount LSI, Bengkulu Jokowi-Maruf menang tipis dengan perolehan 50,1 persen

Adapun secara nasional, Jokowi-Ma'ruf unggul 55,44 persen dari paslon 02, Prabowo-Sandi sebesar 44,56 persen dengan data masuk sebesar 95,55 persen.

Burhanudin Muhtadi dari Indikator Beri Jawaban

Terkait perbedaan hasil quick count Indikator dengan real count KPU di laman resmi KPU, Burhanuddin Muhtadi memberikan jawaban. 

Melalui akun twitternya, Burhanuddin mengatakan perbedaan hasil itu karena margin of error (MoE) di Bengkulu yang cukup besar yakni 7,32 persen. 

Hal ini karena sampel yang dipakai Indikator sedikit. 

"Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi. Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%. Dgn prediksi 01 sekitar 52% vs 47% buat 02, jelas kami sebut di situ bahwa selisih antara keduanya tidak signifikan," tulisnya. 

Sedangkan untuk Poltraking dan Indobarometer, Burhanuddin Muhtadi menduga MoE yang dipatok sebesar 1 persen itu hanya untuk tingkat nasional. 

Jika di level provinsi, margin errornya lebih besar seperti yang ditetapkan Indikator yakni 7,32 persen. 

"Dugaan saya, MoE +-1% yg dipatok Poltracking dan Indobarometer itu MoE di tingkat nasional. Ketika dibreakdown per provinsi, seharusnya MoE lebih besar dari 1%. @indikatorcoid misalnya menetapkan MoE +-7,32% di Bengkulu karena sampelnya sedikit," tulis dia. 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved