Berita Viral
Kota Garut Geger Karena 19 Bocah Lakukan Seks Menyimpang di Lapangan Bola Usai Nonton Video P0rno
Kota Garut Geger Karena 19 Bocah Lakukan Seks Menyimpang di Lapangan Bola Usai Nonton Video P0rno
Terkait seks menyimpang tersebut, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng angkat bicara.
Baca Juga:
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Istana Presiden, Pihak Partai PAN Angkat Bicara
Mahfud MD Ngaku Punya 30 Data Lebih Soal Pola Input Data KPU yang Hanya Berputar di Jateng & Jatim

Ia mengaku sudah mendapatkan laporan dari orang tua dari belasan anak di bawah umur itu.
"Sementara ada 19 anak yang melakukannya. Semuanya berada di satu kampung," ujar Maradona, Kamis (24/4/2019).
AKP Maradona menjelaskan, bocah -bocah tersebut berusia antara 8 sampai 13 tahun.
Tak hanya korban, dari sembilan belas pelaku tersebut ada pula yang merupakan pelaku.
"Setelah jadi korban, lalu ada yang jadi pelaku juga. Jadi seperti menular," ucapnya dikutip dari TribunJabar.com.
Dari keterangan pelaku, mereka mengaku menonton film porno tersebut dari ponsel seorang anak di kelompoknya yang sudah berusia 13 tahun.
Film porno yang ditontonnya itu didapatkan dari sebuah situs.
Tak hanya dilakukan di rumah, seks menyimpang tersebut juga dilakukan di toilet bahkan sampai di lapangan sepak bola.
"Soal link situsnya tahu dari mana kami juga belum tahu. Dari satu anak terus menyebar ke anak lain. Bukan hanya jadi korban, tapi juga turut jadi pelaku," ucap Maradona.
Baca Juga:
BPN Buka-bukaan Soal Survei Kemenangan 02 dari Rekapitulasi Data C1, Ferdinand: TKN Tak Perlu Lihat
Pelaku Penyebar Video Panas Artis di Twitter Muncul, Mengaku Salah & Minta Maaf ke Jonatan Christie
Pemkab Turun Tangan
Dikutip dari TribunJabar.com, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menjelaskan bahwa pemkab sudah menurunkan tim untuk menangani kasus ini secara khusus.
Dikatakannya, sejak satu bulan lalu, belasan anak di bawah umur tersebut sudah mendapatkan penanganan.
"Kami fokus agar ke 19 anak ini punya masa depan cerah. Tak trauma dan kejadiannya tak terulang lagi," ucap Helmi Kamis (25/4/2019).
Dijelaskan olehnya, kebiasaan seks menyimpang belasan bocah tersebut masih bisa disembuhkan.