Berita Selebritis

Turun 7,5 Kg di The Heart of the Sea, Usaha Chris Hemsworth Kembali Jadi Thor di Avengers: Endgame

Pemeran Thor dalam film Avengers ini berubah 180 derajat dari penampilannya yang dulu maskulin dan necis.

Editor: bandot
Kolase
Perbandingan Chris Hemsworth saat menjadi Thor 

Artinya, ia harus mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar.

Menurut Perera, ia membimbing Chris supaya menjalani kalori surplus dengan meningkatkan asupan kalori dari makanan segar, alami dan tinggi nutrisi.

"Kami membuat protein, karbohidrat dan lemak seimbang. Chris meningkatkan konsumsi daging di awal hari, dan pada malam hari ia banyak mengkonsumsi ikan untuk melancarkan pencernaan," kata Perera.

Menurut Perera, jadwal syuting film Chris bisa sangat padat dan melelahkan, sehingga penting bagi dirinya untuk cukup tidur di malam hari.

Daging dan beberapa jenis karbohidrat membutuhkan waktu cerna yang lebih panjang sehingga bisa mengganggu waktu tidur.

Itulah mengapa pilihan makanan sangatlah penting.

2. Makan berdasarkan intuisi

Kebanyakan orang mungkin akan mengkonsumsi protein sebanyak mungkin dan membatasi karbohidrat.

Namun, Perera membiarkan Chris mendengarkan keinginan tubuhnya. 
Menurutnya, ia dan Chris tidak terlalu fokus pada makronutrien, kecuali di awal ketika mereka masih berupaya membentuk tubuh ke arah target.

"Apa yang aku coba bantu adalah bagaimana membangun intuisi personalnya dan membuatnya memahami apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya sendiri," kata Perera.

28102017_ Chris Hemsworth
28102017_ Chris Hemsworth (Kolase Tribunstyle)

Sebab, jika kita memerhatikannya, tubuh akan menyampaikan apakah sedang membutuhkan lebih banyak protein, lebih banyak karbohidrat untuk energi, atau rasa kenyang dari lemak.

Tubuh yang lesu disebabkan oleh kekurangan Vitamin B dan zat besi. 
Inilah yang sangat diperhatikan Chris terhadap tubuhnya.

Bersama Perera, Chris sudah mampu memahami apa yang bisa dicerna dengan baik oleh tubuhnya.

"Tubuh kita punya kemampuan mencerna yang berbeda dari orang lain. Tidak ada manusia yang sama. Oleh karena itu, kita harus fokus pada bagaimana dan apa yang dirasakan tubuh serta bagaimana memeliharanya agar kita bisa membentuknya dengan baik," ujar Perera.

3. Konsumsi suplemen setelah olahraga

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved