Kubu Prabowo Tolak Utusan Jokowi, Djoko Santoso : Tak ada Kompromi, Kawal Proses Pemilu 2019

Jokowi Utus Luhut

Rencana calon presiden Jokowi mengutus Pemimpin Bravo 5 Luhut Binsar Pandjaitan menemui Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pasca-Pemilu 2019 masih berproses.

Pada awak media, Senin (22/4/2019) malam di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi mengungkap alasan dirinya mengutus Luhut yakni demi kebaikan bangsa Indonesia.

Baca: UPDATE Perolehan Suara Real Count KPU Pukul 07.00, Kamis 25 April, Data Sudah Masuk 32 Persen.

'Ya tujuannya untuk kebaikan bangsa ini," tegas Jokowi, Senin (22/4/2019).

Jokowi mengamini punya pesan khusus yang akan disampaikan kepada Prabowo melalui Luhut.

Sayangnya mantan wali kota Solo itu enggan menyampaikan isi pesan khusus tersebut.

"Ya ada, nggak perlu saya sampaikan lah," ungkapnya.

Baca: Kelanjutan Hubungan Luna Maya dan Faisal Nasimuddin, Tagih Janji Travelling Hanyalah Modus

Dikonfirmasi lebih lanjut apakah ia memiliki rencana bertemu dengan Prabowo, Jokowi menjawab belum.

Karena itulah, ia mengutus Luhut untuk menemui Prabowo.

"Belum, ketemu saja belum."

"Saya kan mengutus dalam rangka itu," ujar Jokowi.

Baca: Oppo F11 Pro Edisi Khusus Avengers Resmi Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Kecanggihan & Harganya

Diketahui Luhut Binsar Panjaitan juga mengamini ia diutus Jokowi yang juga Calon Presiden nomor urut 01 untuk bertemu dengan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Luhut menjelaskan dirinya sudah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Prabowo Subianto.

"Memang saya sudah menelepon Pak Prabowo."

"Bicara lewat telpon, kami kan teman. Bicara baik baik, ketawa ketawa," papar Luhut.

Baca: Terhitung Sudah 4 Kali Sandiaga Uno Tak Dampingi Prabowo Deklarasi Kemenangan Hingga Syukuran

Dalam komunikasinya dengan Prabowo, Luhut berencana melakukan pertemuan pada Minggu (21/4/2019) kemarin.

Namun pertemuan tersebut ditunda karena Prabowo Subianto sakit flu.

Hingga kini, Luhut belum bisa memastikan kapan akan bertemu dengan Prabowo Subianto setelah pembatalan pada minggu kemarin. (Taufik Ismail)