SEDANG TAYANG Berikut Link Live Streaming Mata Najwa Bersama Jokowi Malam Ini Mulai 18.30 WIB
Berikut link live streaming Mata Najwa yang ditayangkan langsung oleh Trans 7, Rabu (24/4/2019) pukul 18.30 WIB.
SEDANG TAYANG Berikut Link Live Streaming Mata Najwa Malam Ini Mulai 18.30 WIB, Episode Usai Pemilu Bersama Jokowi
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut link live streaming Mata Najwa yang ditayangkan langsung oleh Trans 7, Rabu (24/4/2019) pukul 18.30 WIB.
Tema yang diangkat pada episode malam nanti adalah Usai Pemilu.
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Melalui akun Instagram @matanjawa, indormasi tersebut dibagikan, Rabu (24/4/19).
Baca: Perdana, Humas Pemkot Jambi Gelar Diskusi Konsep Outdoor di Taman Remaja, Walikota Jadi Narasumber
Baca: VIDEO: Sutopo Kecam Aksi Turis Asing Nekat Mendaki Gunung Agung Sampai Kawah
Acara nanti malam, Najwa Shihab selaku pembawa acara akan berinteraksi langsung dengan Jokowi.
Jokowi akan membahas klaim kemenangan lawan dan memberikan tanggapan soal isu kecurangan pemilu.
Mata Najwa malam nanti akan membahas perihal kejadian-kejadian yang muncul seusai Pemilu serta tanggapan Jokowi terkait ragam kejadian tersebut.
Hal tersebut dituliskan melalui unggahan di akun Instagram Mata Najwa:
"Pemilu jadi sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Riuh rendahnya dari masa-masa persiapan, kampanye, hingga hari penentuan dimana 800 ribu lebih tempat pemungutan suara jadi saksi rakyat Indonesia menyalurkan hak pilihnya."
"Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Pilpres kembali dimenangkan oleh petahana, Joko Widodo. Namun sang penantang juga mengaku menang."
"Berkali-kali Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan berdasarkan perhitungan internal. Masyarakat kembali terbelah dalam dua kutub yang berbeda. Konstestasi yang seharusya selesai di hari pemilihan, masih terus berlanjut.
Baca: BMKG Pantau 73 Titik Hotspot di Muarojambi, Petugas Lapangan Diminta Cek Lapangan
Baca: Tayang Pukul 18.30 WIB, Ini Live Streaming Mata Najwa Bersama Jokowi, Bahas Klaim Kemenangan Lawan
Capres 01 Joko Widodo akan hadir di #MataNajwa, menanggapi ragam kejadian pascapencoblosan dalam "Usai Pemilu". Hari ini, TAYANG LEBIH AWAL 18.30 WIB di @officialTRANS7," tulis akun @matanajwa.
Seperti diketahui pasca pelaksanaan Pemilu 2019 muncul berbagai kejadian di tanah air.
Satu di antaranya adalah meninggalnya anggota KPPS di sejumlah wilayah.
Mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (23/4/2019) jumlah anggota KPPS yang meninggal mencapai 119 orang.
Selain korban meninggal, dikabarkan 548 orang dilaporkan sakit.
"Petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang, 119 meninggal dunia, 548 sakit," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019), dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.
Seluruh data tersebut berasal dari beberapa kabupaten atau kota di 25 provinsi.
Baca: Ada Netizen Doakan Ustaz Yusuf Mansyur Sengsara, Jawaban UYM Ternyata Menyejukkan
Baca: Pasca Pemilu, Disdukcapil Bungo Kembali Kerja Normal, Sabtu-Minggu Libur
Penyebab kematian dan sakit yang dialami beberapa anggota KPPS diduga karena kelelahan dan kecelakaan.
Terkait hal tersebut Jokowi memberikan ucapan duka cita yang disampaikan melalui unggahan di akun Instagramnya.
"Pemilu 2019 pada 17 April lalu adalah pekerjaan raksasa yang begitu rumit dan kompleks. Diikuti lebih 80 persen dari 192 juta warga yang memiliki hak pilih di dalam dan luar negeri, dengan sekitar 810.000 TPS, dan hanya berlangsung satu hari saja!"
"Syukur Alhamdulillah, pemilu ini berjalan lancar dan aman. Semua itu berkat kerja keras banyak pihak, terutama para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang bertugas penuh dedikasi di TPS-TPS, sejak persiapan sampai penghitungan suara."
"Di luar sukses penyelenggaraan hajatan demokrasi ini, kita telah mendengar kabar duka mengenai meninggalnya sejumlah petugas KPPS dan juga aparat Kepolisian RI, karena kelelahan dan sebab lainnya."
"Saya, atas nama pribadi, pemerintah, dan negara, menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Para petugas KPPS dan polisi-polisi ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya."
"Semoga Allah SWT menerima semua amal kebaikan mereka, menjadi sebuah keberkahan bagi Indonesia, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis Jokowi di akun Instagramnya, Selasa (23/4/2019).
Baca: Sinopsis Film Vehicle 19 Bioskop TransTV Malam ini, Paul Walker Dijebak Polisi Mafia Prostitusi
Baca: ISIS Rilis Foto Pelaku Bom di Sri Lanka, Ternyata Sebagai Pembalasan Atas Kejadian di Selandia Baru
Debat Arief Poyuono Serang Lembaga Survei
Pada edisi Mata Najwa pekan lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menuding sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau Quick Count Pilpres 2019 sudah dibayar oleh Jokowi.
Pernyataan itu dilontarkan Arief Poyuono dalam acara Mata Najwa edisi spesial Pemilu 2019 bertajuk "Suara Penentu" yang tayang di Trans7, Rabu (17/4/2019) malam.
Arief Poyuono menolak hasil hitung cepat atau Quick Count Pilpres 2019 dari sejumlah lembaga survei yang memenangkan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf.
Menurut Arief, hasil Quick Count Pilpres 2019 merupakan bentuk ketidakjujuran lembaga survei untuk menutupi real count KPU.
"Dalam hukum statistik selalu ada kata probabliltas, artinya mungkin benar, mungkin salah. Ayo akui itu. Kalau sebuah lembaga survei sebelum pilpres dikumpulin di istana, whats going on?," kata Arief Poyuono.
Arief Poyuono yang tercatat sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengklaim hasil Quick Count Pilpres 2019 sejumlah lembaga survei berbeda dengan hasil real count yang dilakukan tim BPN.
"Artinya, gak perlu dong kami megakui (hasil quick count). Yang menang kan Pak Prabowo. Kalau semua lembaga survei yang mengadakan quick count dibayar datang ke istana kredibilitasnya di mana?," kata Arief Poyuono.
Pernyataan Arief tersebut langsung dipotong oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
"Saya tantang anda, berani tidak buka besok juga di depan masyarakat hasil angka quick count yang diklaim kubu anda?," kata Yunarto.
"Ya berani dong.. Anda dapat biayanya dari mana? Anda saja salah kok menebak Pilkada DKI. Charta Politika kan gak mau mundur ketika Ahok kalah. Sorry ya, penetlitian bisa salah bisa benar," jawab Arief.
Baca: Sandiaga Uno Tak Ikut Konsolidasi dan Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandi, Dia Yakin Pemilu Jurdil
Host Mata Najwa, Najwa Shihab lantas bertanya kepada Arief, dari mana keyakinan Prabowo menang.
"Kami punya data sendiri. Kami punya saksi. Mohon maaf, surveyornya lembaga survei dengan saksi kami banyakan mana?" jawab Arief.
Menurut Arief Poyuono, tim BPN mengambil sampel di 50.000 TPS dan hasil quick count memenangkan Prabowo-Sandi di angka 54 persen lebih.
Sempat terjadi debat antara Arief Poyuono dengan politikus Partai Golkar Rizal Mallarangeng, jubir TKN Ace Hasan Syadzily, dan politikus PDIP Adian Napitupulu.
Sampai-sampai Arief Poyuono kembali mengungkit soal lembaga survei yang dibayar pihak Jokowi.
Najwa Shihab lantas mencoba meluruskan hal itu, "Supaya tidka fitnah, apakah Charta Politika memang lembaga bayaran?," tanya Najwa.
Yunarto Wijaya menjawab, "Tidak sama sekali untuk quick count dan itu bisa dipertanggung jawabkan secara legal dengan tempat-tempat media kita bekerja sama. Dan saya bisa buktikan anda fitnah. Anda fitnah!" tegas Yunarto sembari menunjuk-nunjuk ke arah Arief Poyuono.
Berikut ini Link Live Streaming Mata Najwa bersama Jokowi
Link live streaming Mata Najwa>>
Link live streaming Mata Najwa>>
Link live streaming Mata Najwa>>
Baca: ISIS Rilis Foto Pelaku Bom di Sri Lanka, Ternyata Sebagai Pembalasan Atas Kejadian di Selandia Baru
Baca: Sandiaga Uno Tak Ikut Konsolidasi dan Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandi, Dia Yakin Pemilu Jurdil
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Mata Najwa 'Usai Pemilu', Jokowi Buka-bukaan soal Pilpres 2019, http://kaltim.tribunnews.com/2019/04/24/sedang-berlangsung-live-streaming-mata-najwa-usai-pemilu-jokowi-buka-bukaan-soal-pilpres-2019?page=all.
Editor: Syaiful Syafar