UPDATE Lebih 50 Orang Tewas, Ledakan Bom Guncang 3 Gereja dan 3 Hotel Saat Umat Nasrani Paskah
TRIBUNJAMBI.COM - Bom mengguncang tiga gereja di Sri Lanka saat umat nasrani di negara itu sedang
TRIBUNJAMBI.COM - Bom mengguncang tiga gereja di Sri Lanka saat umat nasrani di negara itu sedang melaksanakan ibadah perayaan Paskah.
Selain gereja, ada tiga hotel yang juga jadi sasaran teroris, Minggu (21/4/2019).
Serangan di gereja di hotel ini menyebabkan korban tewas berjatuhan, setidaknya sudah 50 orang.
Adapun gereja yang jadi sasaran ledakan bom adalah Gereja Santo Antonius di distrik Kochchikade di Kolombo.
Baca: WARGA Seret Keluar Karpet Masjid Pemberian Caleg, karena Ungkit Perolehan Suara Tak Signifikan
Selanjutnya Gereja Sebastian di Negombo, dan sebuah gereja di Batticaloa di timur negara itu.
Adapun tiga hotel yang menjadi sasaran ledakan adalah Hotel Shangri La, Hotel the Cinnamon Grand serta Kingsbury Hotels di pusat Kota Kolombo.
Ledakan bom yang terjadi di Kolombo ibukota Sri Lanka, targetnya adalah gereja St Anthony di Kochchikade.
Saat itu umat Katolik di sana sedang mengikuti ibadah Paskah.
Baca: Tiga Gereja Diguncang Bom Saat Perayaan Paskah, Korban Tewas Lebih 50 Orang
Perayaan Paskah yang dimaknai umat Katolik sebagai peringatan saat Yesus bangkit dari kematian, merupakan perayaan terbesar dalam ajaran agama Katolik.
Sejumlah foto yang beredar di Twitter memperlihatkan kekacauan yang terjadi di dalam gereja St Anthony dan puing-puing bangunan yang berserakan di lantai.
Baca: PERGOKI Istri Tanpa Busana Asyik Bercinta dengan Selingkuhannya, Pria Ini Lakukan Hal Mengerikan
Media massa Sri Lanka yang mengutip keterangan sumber-sumber rumah sakit mengabarkan 150 orang sudah dilarikan ke rumah sakit.
Tapi hingga sejauh ini belum diperoleh pasti informasi jumlah korban tewas dan terluka.
Selain ledakan di dua gereja itu, kepolisian Sri Lanka menyebut kejadian serupa terjadi di hotel Sangri-La dan Kingsbury, keduanya di ibu kota Kolombo.
Baca: UPTB Samsat Gandeng Polres Muarojambi Bakal Gelar Razia Pajak Kendaraan, Catat Jadwalnya!
Ledakan yang menghantam gereja di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), sudah mengakibatkan setidaknya 80 orang terluka.
Demikian kepolisian dan dinas kesehatan setempat.
"Sebanyak 80 orang sudah dirawat dan masih banyak korban yang akan dibawa ke rumah sakit," seorang pejabat RS Nasional Kolombo yang tak mau disebut identitasnya.
Baca: Penjelasan Wali Kota Jambi Tentang BRT, Capsule Bus yang Antar Jemput Penumpang Pakai Sistem Online
Polisi mengatakan, ledakan itu menghantam sebuah gereja di sisi utara ibu kota dan kota Negombo tak jauh dari Kolombo.
Sementara itu, media sosial di Sri Lanka dibanjiri berbagai informasi soal ledakan di kedua gereja tersebut.
Baca: Video Bom Meledak di Tiga Gereja Saat Perayaan Paskah, Puluhan Orang Tewas Ratusan Jiwa Luka Berat
"Sebuah bom meledak di gereja kami, datanglah dan ikut menolong jika kalian memiliki anggota keluarga di sini," demikian isi status laman Facebook milik gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo.
Meski umat Kristen Sri Lanka hanya berjumlah enam persen dari seluruh populasi negeri itu, tetapi agama ini dianggap sebagai sebuah pemersatu.
Baca: Ja Setubuhi Adik Ipar Sendiri, Pamit ke Istri Pulang ke Rumah Orangtua, Ternyata Mesum di Rumah
Sebab, umat Kristen Sri Lanka terdiri atas warga beretnis Tamil dan Sinhala yang selama ini kerap berselisih.
Sejumlah laporan menyebutkan ledakan ini menyebabkan setidaknya 50 orang tewas dan setidaknya 200 orang terluka.
Korban tewas dan luka telah dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Srilanka, Kolombo.
Baca: Bus Rapid Transit (BRT) Bakal Hadir di Kota Jambi, Free Wifi, Bayar Non Tunai, Ini Jadwal Operasinya
Direktur rumah sakit di Kolombo mengatakan kepada kantor berita Reuters, setidaknya dua ratus delapan puluh orang terluka akibat ledakan itu.
Diperkirakan korban akan terus bertambah, lapor media Sri Lanka.
Beberapa media juga melaporkan kemungkinan korban tewas akan terus bertambah.
Baca: Bank Indonesia Perwakilan Jambi Sebut Industri Pengolahan Konsisten Sejak Awal Tahun 2019
Seorang sumber di rumah sakit di Batticaloa mengatakan kepada BBC bahwa jumlah korban tewas sedikitnya 27 orang.
Kantor Berita Reuters mengutip sumber di kepolisian yang mengatakan bahwa lebih dari 50 orang tewas di Negombo saja.
Seorang pejabat mengatakan ledakan di Cinnamon Grand, yang lokasinya berdekatan dengan kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, mengakibatkan kerusakan sebuah restoran, yang menewaskan sedikitnya satu orang, lapor AFP.
Baca: Ramadhan 2019, Promo Paket Buko Besamo Barokah Swiss-Belhotel Jambi, Rp 145 Ribu Makan Sepuasnya
Menteri Dalam Negeri Mano Ganeshan, di lokasi salah satu ledakan di Ibu Kota Kolombo, menyatakan keterkejutannya atas serangan itu.
Media massa Sri Lanka melaporkan bahwa turis asing kemungkinan termasuk yang menjadi korban ledakan.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca: Sinopsis Film Salt Tayang TransTV Malam Ini, Angelina Jolie Agen CIA Berjuang Kembalikan Nama Baik