Pasca Pencoblosan, 4 Caleg Depresi Masuk Padepokan Anti Galau, BPJS Tanggung Pengobatan Caleg Stres

Sejumlah caleg depresi karena gagal dalam Pemilu 2019 telah ditangani di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi

Editor:
(tuaindeed)
Ilustrasi stres dan gangguan kecemasan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah caleg depresi karena gagal dalam Pemilu 2019 telah ditangani di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.

Pimpinan Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Ustaz Ujang Busthomi mengatakan sedikitnya ada empat caleg depresi yang datang.

Menurut dia, keempat caleg depresi itu datang meminta bantuan karena diserang depresi.

"Mereka datang ke sini minta untuk dibantu, kemudian diajak berdoa agar lebih tenang lagi," ujar Ujang Busthomi saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (20/4/2019).

Ia mengatakan, para caleg mengalami depresi karena tidak siap menerima kekalahannya.

Seorang caleg yang mengalami depresi menjadi pasien Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019).
Seorang caleg yang mengalami depresi menjadi pasien Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa)

Terlebih, modal yang dikeluarkan untuk kampanye menjadi wakil rakyat juga jumlahnya tidak sedikit.

"Kami ingatkan ke mereka bahwa politik hanya perhiasan dunia, tidak dibawa mati," kata Ujang Busthomi.

Penanganan untuk para caleg depresi itu juga cukup sederhana, yakni melalui pendekatan spritual.

Mereka juga akan menjalani ritual mandi kembang sebagai media untuk mencari ketenangan batin.

Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019).
Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa)

Setelah menjalani mandi kembang pasien akan menempati kamar-kamar untuk menginap yang telah disediakan.

Selama tinggal di padepokan tersebut, mereka akan diajak untuk bermunajat kepada Allah SWT hingga pulih dari depresinya.

BPJS Tanggung Pengobatan

Belajar dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, biasanya setelah hasil pemilu dikeluarkan, banyak calon legislatif (caleg) yang stres atau depresi.

Penyebabnya tentu saja karena tak kuat menanggung kecewa yang teramat sangat akan kegagalannya dalam mencalonkan diri.

Walhasil, sisi psikis mereka tertekan hingga menggerogoti kesehatan mental maupun fisik.

Untuk hal tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Karawang menanggung biaya pengobatan bagi calon legislatif (caleg) yang stres akibat gagal pada Pemilu 2019.

 

Demikian disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Karawang Unting Patri Wicaksono Pribadi saat konferensi pers soal pembayaran klaim di Kantor BPJS Kesehatan Karawang, Selasa (16/4/2019).

"Para caleg tak perlu khawatir, jika depresi karena gagal pemilu akan kami biayai sampai sembuh. Asal terdaftar, punya kartu dan aktif membayar premi, artinya tidak menunggak pembayaran," kata Unting.

Unting mengungkapkan, prosedur pembiayaan tersebut sama seperti pasien BPJS Kesehatan dengan penyakit umum.

Ilustrasi
Ilustrasi (pixabay.com)

Penyakit para caleg gagal ini dijamin BPJS Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2014 tentang Tarif Standar Pelayanan JKN, yang mneyebutkan, BPJS bisa membiayai peserta yang menderita depresi, gangguan kepribadian, gangguan bipolar, skizofrenia dan berbagai penyakit mental lainnya.

Pembiayaan itu, kata dia, bisa meng-cover pengobatan dari mulai stres ringan, sedang, hingga berat.

BPJS akan mengobati para caleg yang depresi, mulai dari pemeriksaan awal sejak dari puskesmas, poliklinik hingga dirujuk ke RSJ Cisarua.

"Bahkan, jika para caleg stres mesti dirujuk ke RSJ akan kami biayai," kata dia.

 

Hanya saja, kata dia, pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah caleg yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan di Karawang dan Purwakarta.

"Untuk jumlah (caleg) dan orang per orangnya saya kurang tahu," katanya. Pada Pemilu 2019 ini, ada sebanyak 668 mengikuti kontestasi menuju kursi DPRD Karawang.

Belum lagi yang nyaleg di tingkat provinsi hingga DPR RI. 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sejak Pencoblosan, Sudah Ada 4 Caleg Depresi yang Ditangani Padepokan Anti Galau di Cirebon, http://jabar.tribunnews.com/2019/04/20/sejak-pencoblosan-sudah-ada-4-caleg-depresi-yang-ditangani-padepokan-anti-galau-di-cirebon.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved