Kabar Duka Polri, Brigjen Pol Syaiful Zachri Meninggal saat Tugas Pantau Pemilu 2019 di NTT
Kawan satu angkatan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Brigjen Pol Syaiful Zachri meninggal dunia saat memantau Pemilu 2019 di NTT.
Kawan satu angkatan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Brigjen Pol Syaiful Zachri meninggal dunia saat memantau Pemilu 2019 di NTT.
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Kabar duka dari Kepolisian Republik Indonesia.
Brigjen Pol Syaiful Zachri atau biasa dipanggil Jenderal Ipung meninggal dunia saat bertugas memantau pelaksanaan Pemilu dan Pilpres di NTT.
Kawan satu angkatan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Brigjen Pol Syaiful Zachri meninggal dunia pada usia 56 tahun.
Diketahui, Brigjen Pol Syaiful Zachri terkena serangan jantung saat bertugas di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Innalillahi wainna ilaihirojiun. khabar duka telah meninggal dunia BJP. Drs. SYAIFUL ZACHRI. MM
Ketua tim Pamatwil NTT di RS. Siloam Labuan Bajo, dikarenakan adanya serangan jantung.
Rencana almarhum akan diberangkatkan ke jakarta dgn pesawat garuda sore ini dari Labuan bajo NTT.
Smg khusnul khotimah." begitu pesan whatsapp kabar duka yang diterima redaksi Tribunsumsel.com.
SIARAN LANGSUNG
Baca Juga
Fadli Zon Ditantang Direktur Charta Politika Keluar dari Politik Bila Hasil KPU Nyatakan 01 Menang
Pilih Prabowo, Teuku Wisnu Ungkap Sifat Asli Capres 02 Itu di Hadapan Raffi Ahmad yang Pilih Jokowi
83 Personel Paskhas Hilang dalam Operasi, Daftar 5 Pertempuran Besar Baret Jingga
Update Pukul 07.00 WIB Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi-Maruf 54,87%, Prabowo-Sandi 45,13%
Mulan Jameela Lolos jadi Anggota DPR RI? Tak Mau Sesumbar dan Punya Nazar Seperti Ini
Brigjen (Pol) Drs Syaiful Zachri MM lahir 4 September 1963.
Ia lulus akademi militer (Akmil) sekarang Akpol pada tahun 1987. Seangkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Keduanya juga sama-sama berasal dari Sumatera Selatan.
Ipung biasa almarhum disapa oleh keluarga dekatnya.
Tribunsumsel.com lalu mengkonfirmasi kabar ini kepada seorang keluarga dari Brigjen Pol Syaiful Zachri, Muhammad Mauluddin.
"Iya betul. Saya dapat kabar dari grup keluarga. Jenazah akan dibawa ke Jakarta," katanya.
Almarhum pernah menjabat Wakapolda Sumsel pada tahun 2014.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri yang merupakan putra asli Sumsel tepatnya dari Kabupaten Ogan Ilir tepatnya Tebing Gerinting mengaku senang bisa bertugas di kampung halaman.

Begitu katanya saat baru tiba di Mapolda Sumsel diwawancarai Tribunsumsel.com kala itu.
"Anugrah dari Allah bisa bertugas ke Sumsel. Memang saya putra Sumsel, kalau menilai Sumsel saat ini jauh berbeda, jauh lebih modern dan lebih berkembang," katanya.
Menjabat menjadi Wakapolda Sumsel dan bertugas di tanah kelahiran pastinya sangat bangga.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakapolda Sumsel, ia juga berharap kerja sama dengan pihak-pihak terkait dan masyarakat Sumsel.
"Mohon kerjasamanya, meski putra daerah juga perlu kerja sama, semoga Polda lebih baik lagi dan Sumsel lebih aman lagi," kata dia.
Selama bertugas sebagai Wakapolda Sumsel, Brigjen (Pol) Syaiful Zachri terlibat dalam pengamanan Pilkada.
Ia menginstruksikan agar setiap anggota mewaspadai jam-jam rawan tindak kriminalitas.
Sebab, jam rawan ini kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan dalam melakukan aksi mereka.
Hal ini ia tegaskan, saat acara arahan Wakapolda Sumsel dan Danrem 004/GAPO kepada anggota Polisi jajaran Polres OKU, OKU Selatan dan TNI di Gedung Kesenian Baturaja, Kamis (18/9/2014).
"Waspadai jam-jam rawan. Sebab waktu ini kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan," imbau orang nomor dua di tubuh kepolisian wilayah Sumsel ini.
Wakapolda putra daerah asal Ogan Ilir (OI) Sumsel ini juga mengajak TNI-Polri dan Sat Pol PP bersatu dan bersenergi dalam mengamankan dan melayani masyarakat.
Saat itu personel Polres OKU sekitar 500 orang. 500 anggota Polisi Polres OKU ini harus mengamankan 400 ribu lebih penduduk Kabupaten OKU.
"Kalau kita satukan kekuatan TNI, Polri dan Pol PP sudah ribuan personel yang bisa menjaga keamanan dan melayani penduduk," kata Wakapolda mengajak semua anggota TNI-Polri solid dan bersatu dalam melaksanakan tugas.
Sebab katanya jika bersatu semua masalah pasti bisa diselesaikan lebih mudah.
Wakapolda menceritakan bahwa dirinya dan Danrem 044/Gapo Kol Inf Suko Basuki satu angkatan dan bersahabat akrab sejak di AKABRI.
Ide melakukan kunjungan bersama-sama ke Kabupaten OKU ini sudah lama dirancang dan baru terealisasi sekarang.

"Namun sayang, Danrem tidak bisa hadir di acara ini karena beliau mendapat perintah mendadak mengambil apel babinsa di Prabumulih, sehingga beliau izin mendahului," katanya.
Ia menambahkan, pimpinan komandan satuan untuk mencontohkan kepada semua satuan.
Diawali dengan makan bersama, olahraga bersama kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan dan pembagian tugas yang dilandasi dengan niat baik.
Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat harus menjadi panutan dan menghindari hal-hal yang merusak citra.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri orang yang ramah.
Di acara itu bahkan ia menggelar kuis spontanitas kepada satuan TNI, Polri dan Pol PP untuk mengukur sejauh mana pemahaman personel TNI terhadap pedoman kerja polisi.
Anggota TNI yang menjawab Tri Bharata dan Catur Prasetya langsung mendapat hadiah uang tunai dari Wakapolda dan Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH dan Kapolres OKU Selatan.
Begitu juga sebaliknya Wakapolda juga menanyakan tentang pedoman kerja TNI Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta delapan wajib TNI juga mendapat hadiah yang sama dari Kapolda Sumsel.
Wakapolda Sumsel juga memberikan bingkisan kepada satuan TNI yang diterima oleh Dandim 0403/OKU Letkol Inf Feksi Dimunri Angi SE dan Kapolres OKU AKBP Mulyadi Sik MH.
Kapolda Babel Brigjen (Pol) Syaiful Zachri satu tahun lebih memimpin Polda Babel dari September 2017 hingga November 2018.
Dalam video yang diunggah oleh akun TRIBRATA NEWS BABEL di YouTube, Brigjen (Pol) Syaiful Zachri saat pertama kali mendapatkan kabar bertugas di Bangka Belitung ia sujud syukur.
"Saya sujud syukur rasa nggak percaya dan bersyukur pada Allah. Bagaimana ini suatu anugrah buat saya dan keluarga dan tentunya harapan dan kepercayaan pimpinan kepada saya. Di satu sisi menjadi beban tapi di satu sisi juga kebanggaan," katanya.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri disambut dengan upacara militer saat disambut di markas Polda Babel. Selanjutnya tampak ia digendong oleh pasukannya.
Brigjen (Pol) Syaiful Zachri diketahui punya hubungan emosional yang cukup dekat dengan Sumatera Selatan.
Keluarga besarnya berasal dari Ogan Ilir Sumatera Selatan. Nama panggilangnya Ipung.
Selain pernah bertugas sebagai Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Syaiful Zachri setelahnya pernah menjabat sebagai Irwil V Itwasum Polri (2016) dan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung.
Terakhir ia bertugas sebagai Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri.
Dikutip dari laman Wikipedia, Brigjen Pol Drs Syaiful Zachri M.M. lahir 4 September 1963.
Syaiful, lulusan Akpol 1987 ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Irwil V Itwasum Polri.
Berikut Riwayat Jabatan Brigjen (Pol) Syaiful Zachri:
- Kapolres Cianjur (2007)
- Kabag Anev Robangpers Polri SDE SDM POLRI
- Pamen SDE SDM POLRI (2010)
- Wakapolda Sumsel (2014)
- Irwil V Itwasum Polri (2016)
- Kapolda Kepulauan Babel (2017)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Brigjen Pol Syaiful Zachri Meninggal Saat Tugas Pantau Pemilu
Subscribe Youtube
Karena Pengkhianatan Kepala Desa, 3 Paskhas TNI AU yang Diterjunkan Tertangkap
Rahasia Rayuan Maut Sopir Bus Bikin Siswi SMA (16) Mau Datang ke Kamar 2 Minggu, Terbongkar
Janji Sesumbar La Nyalla Soal Potong Leher Jika Prabowo Subianto Menang di Madura Ditagih
Jessica Iskandar Keceplosan Ngomong Tanggal Pernikahan dengan Richard Kyle, Nia Ramadhani Tepuk
Mulan Jameela Lolos jadi Anggota DPR RI? Tak Mau Sesumbar dan Punya Nazar Seperti Ini