Pilpres 2019
Andi Arief Sebut Prabowo Harus Hati-hati dengan Amien Rais, Sebut Tak Usah Sok Jago Tantang SBY
Andi Arief Sebut Prabowo Harus Hati-hati dengan Amien Rais, Sebut Tak Usah Sok Jago Tantang SBY
Andi Arief Sebut Prabowo Harus Hati-hati dengan Amien Rais, Sebut Tak Usah Sok Jago Tantang SBY
TRIBUNWOW.COM - Sepertinya ada cerita baru dari hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dari kubu 02, yaitu Prabowo-Sandi.
Terbaru, mantan politisi Demokrat (PD) Andi Arief menyampaikan pesan terbuka kepada Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dilansir oleh Tribunjambi.com dari TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_, Jumat (19/4/2019).
Dalam unggahannya, Andi Arief mengingatkan Amien Rais agar tidak menantang Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga:
Peringati Jumat Agung, Romo: Salib Mengandung Kebijaksanaan Illahi, dan Dibalik Salib Ada Kemenangan
Pemilu Serentak 2019 di Bungo Lancar, H+2, Bawaslu Belum Terima Laporan Resmi
Sidang Dugaan Korupsi Kredit Fiktif, Saksi Ahli Sebut Penggabungan Perkara itu Mungkin
Ribuan Arsip Pemprov Jambi, Akhir April 2019 Ini Rencananya Segera Dimusnahkan
"Saya berharap Pak Amien Rais tak usah sok jago nantang-nantang SBY.
SBY punya jalan berbeda dalam menyelamatkan situasi.
Saya harap Pak Amien menahan diri.
Soal marah semua orang bisa melakukan," tulis Andi Arief.
Baca Juga:
Hari Kedua Usai Pemilu di Muarojambi, Polres Muarojambi Fokus Lakukan Pengamanan
Kubu 02 Terpecah? Syukuran Kemenangan di Kediaman Prabowo Tak Dihadiri Perwakilan PKS & Demokrat
4 Bulan Lampu Jalan Tak Menyala, Sebelumnya Ada Tunggakan oleh Pemkab, PLN: Harusnya Sudah Menyala
Usai Klaim Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Perkenalkan Nama Barunya Haji Ahmad Prabowo Subianto

Lebih lanjut, Andi Arief mengingatkan agar Prabowo hati-hati dengan jalan yang ditempuh Amien Rais.
Ia mengaku sudah lama mengenal Amien Rais.
"Kita akan buktikan SBY atau Pak Amien Rais yang akan selamatkan situasi ini.
SBY lebih kenal lama Prabowo dan tidak akan pernah menyarankan sebuah jalan yang akan mencelakakan.
Pak Prabowo agar berhati-hati dengan jalan yang ditempuh Pak Amien.
Saya tahu lama Pak Amien," ungkap Andi Arief.
Baca Juga:
Survei Indo Barometer, Raihan Suara Parpol di Jambi, Golkar Ungguli Perolehan Suara
Sandi Tak Terlihat Lagi di Syukuran Kemenangan, Prabowo Diberi Nama Baru Haji Ahmad Prabowo Subianto
BISAKAH Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI, Sosok Ini Menjawab Tidak Ada Aturan yang Melarang
Dugaan Money Politik, Oleh Oknum Caleg Nasdem, Bawaslu Batanghari Segera Periksa Saksi Pekan Depan

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Andi Arief mengenai persoalan yang ia bicarakan.
Akan tetapi, baru-baru ini SBY mengirimkan surat untuk kader Partai Demokrat dan instruksi untuk pejabat partainya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut isi poin yang disampaikan SBY dalam suratnya.
1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita,
saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat,
untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di Tanah Air.
2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi
dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.
3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan,
segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.
4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.
Tak hanya 4 poin di atas, masih ada instruksi lain yang disampaikan SBY buat pejabat partai.
Instruksi tersebut adalah agar petinggi Demokrat sementara waktu kembali ke WP41.
Dikutip dari Tribunnews Jakarta, WP41 merupakan singkatan dari Wisma Proklamasi di Jalan Proklamasi Nomor 41 Jakarta.
Instruksi itu juga disebut ditujukan untuk petinggi partai yang saat ini bertugas di BPN Prabowo-Sandi.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin pun membenarkan arahan SBY ini.
“Benar itu, benar. Intinya di butir dua," ujar Amir dihubungi Kompas, Kamis (18/4/2019) malam.
Baca Juga:
SANDIAGA Uno Cegukan Tidak Putus-putus, Ini Penyebabnya Menurut Ahli Medis
UKM Musik Stikom, Adakan Musik Kantin untuk Hiburan Kampus
Kapan Malam Nisfu Syaban Berlangsung? Ini Doanya serta Keistimewaannya
Sambut Ramadan, Matahari Lippo Plaza Jambi Beri Banyak Diskon Brand Ternama, Ini Daftar Harganya
mengikuti gerakan-gerakan yang inkonstitusional,” sambungnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai gerakan inkonstitusional yang dimaksud, Amir enggan memaparkannya.
“Itu kan perintah. Kalau saya menduga-duga dan menjabarkan, nanti seakan-akan kita menuduh seseorang,” ungkapnya.
Amir menolak menjabarkan apakah itu berarti Demokrat menarik diri dari BPN Prabowo-Sandi.
“Intinya, kader Demokrat di BPN atau di luar BPN, tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi,” katanya.
Di sisi lain, Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Demokrat masih setia dan tetap berada di barisan koalisi adil makmur.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Andi Arief: Saya Harap Pak Amien Rais Tak Usah Sok Jago Tantang-tantang SBY, Prabowo Hati-hati
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: