Lamaran Ditolak Pistol Bertindak! Mahasiswi Calon Dokter Ini Sempat Ucap Nama Sebelum Ajal Menjemput
Afridi adalah seorang pria yang memiliki latar belakang politik yang kuat. Sementara Rani, seorang mahasiswi kedokteran di Abbottabad
Lamaran Ditolak Pistol Bertindak! Mahasiswi Calon Dokter Ini Sempat Ucap Nama Sebelum Ajal Menjemput
TRIBUNJAMBI.COM- Semua wanita pasti mendambakan sebuah pernikahan.
Ajakan menikah lewat lamaran yang dilakukan oleh seorang pria harusnya berakhir menyenangkan dan bahagia.
Namun, hal itu nyatanya tak terbukti di kasus berikut ini.
Wanita ini harus meregang nyawanya setelah ditembak oleh seorang pria.
Usut punya usut, wanita yang bernama Asma Rani ini ditembak mati oleh Mujahidullah Afridi, dikutip dari TribunTimur, Kamis (18/4/2019).

Album Baru BTS Persona Meledak, RM Ungkap Samakin Sukses Member BTS Muncul Rasa Takut
Preorder Samsung Galaxy A70 Sudah Dimulai, Bisa Dapat Cashback Rp 500 Ribu
VIDEO: Pidato Kekalahan Tsamara Amany Pasca PSI Tak Lolos ke Senayan, Cak Imin Membajak
Afridi melakukan penembakan terhadap Rani gara-gara lamarannya ditolak oleh sang wanita.
Rani ditembak di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.
Insiden ini terjadi pada akhir Januari lalu.
Afridi adalah seorang pria yang memiliki latar belakang politik yang kuat.
Sementara Rani, seorang mahasiswi kedokteran di Abbottabad Medical College.
Kejadian bermula saat Rani sedang berada di Kohat untuk melakukan vaksinasi.
Di sana, Afridi yang ditemani saudaranya, Sadiqullah, melepaskan tembakannya ke arah Rani.

Tak segan-segan, Afridi menambak Rani hingga tiga kali.
Segera Rani dilarikan ke rumah sakit dan meninggal keesokan harinya.
Sebuah video beredar hingga menjadi viral terkait detik-detik ajal menjemput gadis ini.
Jelang ajalnya, Rani masih berusaha untuk menyampaikan sesuatu dari mulutnya.

Suaranya terdengar tak karuan menyebut sebuah nama.
Rupanya Rani menyebut nama Mujahidullah Afridi.
Mujahidullah Afridi yang telah menembaknya.
Mendengar hal ini, keluarga Rani menduga jika Afridi dendam karena lamarannya telah ditolak.
Ayah Rani kemudian memohon keadilan dari pejabat tinggi setempat.
Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.
Selama penyelidikan, terungkap Afridi telah meninggalkan Pakistan dan menuju Arab Saudi.
Namun, saudaranya, Sadiqullah telah ditangkap polisi.
BACA JUGA:
Album Baru BTS Persona Meledak, RM Ungkap Samakin Sukses Member BTS Muncul Rasa Takut
Preorder Samsung Galaxy A70 Sudah Dimulai, Bisa Dapat Cashback Rp 500 Ribu
VIDEO: Pidato Kekalahan Tsamara Amany Pasca PSI Tak Lolos ke Senayan, Cak Imin Membajak
Mobil Fortuner tanpa Pemilik yang Terparkir di Pinggir Jalan Mestong, Ternyata Milik Warga Nyogan
Di Sela Pengamanan TPS, Polisi Polres Tanjung Jabung Timur Amankan Ratusan Ribu Bibit Lobster
TONTON VIDEO: Detik-detik Jatuhnya Wanita Paruh Baya di Sungai Batang Tebo
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
(Delta Lidina/TribunStyle.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tolak Lamaran Seorang Pria, Wanita Ini Justru Ditembak Mati, Jelang Ajal Bibirnya Sebut Sebuah Pesan