Warga Baca Surat Yasin di Pinggir Sungai, Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Gantung Teluk Pandah
Warga Baca Surat Yasin di Pinggir Sungai, Iringi Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Gantung Teluk Pandah
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
Warga Baca Surat Yasin di Pinggir Sungai, Iringi Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Gantung Teluk Pandah
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Lantunan Surat Yasin terdengar di pinggir Sungai Batang Tebo, Bungo, Jambi, pada Jumat(12/4/2019) malam.
Pencarian korban yang jatuh dari jembatan gantung di Dusun Teluk Pandak, Bungo, Jambi, berlanjut hingga malam.
Warga sekitar berinisiatif mencari korban dengan menggunakan perahu mesin dan penerangan.
Pantauan Tribun, pencarian itu dimulai sekitar pukul 19.45 WIB.
Lowongan Kerja di Jambi Puluhan Posisi untuk SMA, SMK dan S-1 pada April 2019, Segera Daftar!
Pilpres 2019, Siapa Yang Paling Kaya Jokowi atau Prabowo Subianto Lihat LHKPN Mereka
Bank Jambi Road to Sejuta Rumah, pada 2019 Target 1.400 Unit, BIsa KPR Syariah dan Konvensional
Artis Cantik Jessica Iskandar Pernah Alami Pelecehan Seksual, Dipeluk dari Belakang Hingga Nyobel
Tak jauh dari sana, lantunan surah Yasin dan tahlil terdengar dari sebuah rumah di tepi Sungai Batang Tebo.
Pembacaan Yasin dan tahlil itu mulai terdengar bakda magrib hingga isya.
Di lokasi kejadian, sejumlah warga mengerumun di bibir sungai. Mereka menyaksikan sekaligus menunggu kabar pencarian itu.
Hingga berita ini ditulis, tim dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian.
Namu, pencarian dihentikan pada malam hari.
Tim SAR memutuskan untuk melanjutkan pencarian pada Sabtu (13/4/2019) pagi.
Hingga kini, proses pencarian korban yang jatuh dari jembatan gantung di Dusun Teluk Pandak masih dilanjutkan, Sabtu (13/4/2019).

Pantauan Tribunjambi.com, tim Basarnas, BPBD Kabupaten Bungo, dibantu aparat kepolisan dan warga sekitar. masih menyusuri Sungai Batang Tebo.
Pencarian sempat dihentikan tadi malam, kemudian dilanjutkan pagi ini.
Pengamatan Tribunjambi.com, hingga pukul 10.15 WIB, korban belum ditemukan.
Komandan tim Basarnas, Djunianto, mengatakan hari ini tim Basarnas akan memperluas radius penyisiran.
"Kemarin tim sudah melakukan pencarian hingga radius 500 meter. Hari ini, kita lanjutkan. Ada pun upaya yang kita lakukan memperluas area penyisiran, lebih dari 500 meter dari lokasi jatuhnya korban," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan paruh baya jatuh dan hanyut di Sungai Batang Tebo.
Informasi yang Tribunjambi.com himpun dari rio (Kepala Dusun) Teluk Pandak, Erpuadan, korban diketahui sedang menyeberang di sebuah jembatan gantung. Korban bernama Zahra alias Sara (45), warga Dusun Teluk Pandak. Dari keterangan rio, korban terjatuh dari jembatan ketika menyeberang pulang dari kebunnya.
“Mungkin posisinya (korban) pas di tengah jembatan. Tiba-tiba angin kencang. Jadi, korban tak sanggup menahan diri,” terangnya.
Dari keterangan saksi, angin bertiup kencang saat kejadian. Angin kencang tersebut membuat jembatan gantung terombang-ambing.
Satu di antara saksi, Ari menyebutkan, selain korban yang masih dalam pencarian, ada seorang pengendara sepeda motor yang melintas berbarengan dengan korban.
Sepeda motor tersebut ikut terjatuh ke Sungai Batang Tebo, sementara pengendara dapat bertahan hingga angin cukup reda.

Diketahui, pengendara sepeda motor itu dapat menyelamatkan diri.
“Kalau motor yang jatuh sudah diangkat dari dalam sungai. Kini yang belum ditemukan wanita paruh baya itu,” tuturnya.
Pengendara motor itu bernama Dahyat Rugiyana (63), warga Macan Gedang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.
Korban hendak menyeberang Sungai Batang Tebo dengan berjalan kaki melewati jembatan gantung, akses jalan dari Dusun Embacang Gedang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.
Pada saat itu korban pulang dari kebun yang berada di Dusun Embacang Gedang, hendak pulang ke rumahnya di Dusun Teluk Pandak Kecamatan Tanah sepenggal.
Saat korban sudah berada di tengah jembatan, Dahyat datang dari arah bersamaan dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika melewati korban, angin bertiup kencang sehingga mengakibatkan jembatan goyang.
Akibatnya, keduanya hilang keseimbangan. Dahyat berpegang di sling hingga angin mereda.
Dahyat sempat mengingatkan agar korban memegang erat besi jembatan.
Namun sayang, genggaman korban tak cukup kuat untuk menahan goyangnya jembatan.
Sementara itu, Dahyat berhasil menyelamatkan diri setelah bertahan dari tiupan angin lebih kurang sekira 10 menit. ( Mareza Sutan / Tribunjambi.com )
Warga Baca Surat Yasin di Pinggir Sungai, Iringi Pencarian Korban Jatuh dari Jembatan Gantung Teluk Pandah
Subscribe Youtube
Fakta Terbaru Penganiayaan Audrey, Politikus Ini Disebut Sebagai Orang Tua Pelaku Angkat Bicara
FOTO-FOTO Akhirnya Kepala Budi Hartanto Ditemukan di Dam Sungai Kras, Lihat Karungnya!
UPDATE Keluarga Audrey Tunjukkan Foto Luka-luka, Bantah Visum Polisi, Siswi SMP Pontianak Dianiaya
Suami Nia Ramadhani Rekam Pria Bunuh Diri yang Teriakan Jokowi, Cerobong Asap 40 Meter