Ledakan di Medan
Video Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan, 10 Korban, 2 Anak-anak Meninggal Dunia
Dari empat Ruko yang terdampak ledakan keras itu, tiga di antaranya alami rusak parah. Terlihat dari bangunan permanen itu, alami rusak secara menyelu
Kejadian bermula sekitar jam 7 kurang.
Menurut Hanum yang merupakan pegawai diantara toko yang meledak menjelaskan, bermula ledakan berasal dari lantai dua.
"Dia meledak, terus kena hantam depan kiri kanan, jadi semua.bagian depan itu.hancur, sampe ke belakang. Saya gak tau lekadakan dari mana, yang cuma saya nampak api besar aja. Kejadian sangat cepat, saya gak tau berapa korban yang cuma saya selamati teman saya dua orang," ucap Hanum.
Respons PGN terkait Ledakan Gas di Jalan Kruing Medan
Pascakejadian, Perusahaan Gas Negara (PGN) langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pengecekan dengan menggunakan alat detektor dari rekan-rekan PGN yang mengetahui bidang gas, alat detektor ini menunjukkan dilingkungan sekitar sini masih ada gas
Manager PGN Area Medan, Saeful Hadi membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menggunakan alat detektor.
"Jadi saya kebetulan sudah di lapangan. Dari pemeriksaan saya, fasilitas gas kami aman," kata Saeful, Kamis (11/4/2019).
"Mereka juga menggunakan LPG 3 kg dan 12 kg. Sepertinya ini penyebabnya dan tapi kita masih tunggu hasil penyelidikan polisi dulu," bebernya.
Lebih lanjut, Saeful meminta agar para pihak dapat bersabar. Karena tim dari PGN sudah pada dilapangan dan saat ini mereka sedang melakukan investigasi.
Baca: BARU Buka Pintu Tercium Aroma Busuk, Mahasiswi Terbujur Kaku: Polisi Duga Pacarnya Terlibat
Baca: Pegawai PNS dan Pegawai Bank di Jambi Jadi Tersangka Korupsi Rp 3,4 Miliar
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang mendengar peristiwa ini langsung turun ke lokasi, untuk melihat kondisi yang terjadi.
"Jadi, korban yang delapan orang dewasa sudah dibawa ke rumah sakit Royal Prima dan Advent. Sedangkan yang anak-anak berumur 10 dan 2 tahun dibawa ke rumah Sakit Royal Prima Medan," kata Dadang di lokasi kejadian.
Dadang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya bekerjasama dengan Labfor Polri Cabang Medan, Brimob, Basarnas dan Pemadam Kebakaran apakah masih ada korban lain di lokasi.
"Memang penyebab utama ledakannya nanti kita tunggu hasil dari Tim Labfor. Tapi dari detektor yang digunakan itu menunjukkan bahwa di lingkungan sekitar sini masih ada gas," ungkap Dadang.
Masih kata Dadang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke TKP, karena lingkungan sini masih ada Gas yang berbahaya bila ada dipicu panas ini akan dapat memicu kebakaran. Sekali lagi menegaskan untuk hasilnya pihaknya masih menunggu hasil tim Labfor.
"Untuk asal api dari toko mana juga belum bisa diketahui karena petugas belum bisa masuk ke dalam," katanya.
"Kita masih menyisir dari luar dan belakang gedung. Kalau dari depan cukup berbahaya karena tiang-tiang depan ini sudah cukup parah," pungkas Dadang.
(tribun-medan.com)